Akademi Eclipse terkenal akan persaingan tiap murid yang cukup ketat. Mereka berusaha menempati peringkat tertinggi dan mendapatkan manfaat-manfaat yang dijanjikan oleh Akademi. Dalam Ujian tengah semester kemarin Aiden berhasil mengamankan peringkat kedua dan diberi hadiah tabungan pendidikan. Namun Aiden tidak begitu percaya diri dengan Ujian Akhir Semester nanti.
Pasalnya penilaian sebesar 50% diambil dari penguasaan sihir elemen. Aiden kurang baik dalam pelajaran itu. Sampai saat ini dia belum bisa menggunakan sihir elemen yang sama dengan jenis Mana miliknya.
Penggunaan sihir elemen ada dua cara. Yang pertama adalah dengan mengubah Mana dalam tubuh menjadi Mana elemen tersebut. Ini cukup sulit dilakukan jika elemen sihir yang digunakan tidak sama dengan jenis Mana yang dimiliki. Misalnya seseorang yang memiliki jenis Mana berwarna biru biasanya ahli dalam elemen air. Orang itu dapat menggunakan sihir elemen lain seperti api dan angin tapi tidak maksimal.
Yang kedua adalah dengan mengekstrak jenis Mana yang dimiliki menjadi elemen yang sesuai. Seperti jenis Mana yang berwarna biru akan diekstrak untuk menghasilkan sihir elemen Air. Untuk bisa mengekstrak Mana dalam tubuh, paling tidak seseorang harus mampu membuka Mana jenis sebanyak 25%. Teknik membuka Mana jenis masing-masing elemen sangat berbeda. Karena itu tingkat keberhasilannya juga berbeda.
Namun bagi Aiden cara kedua jauh lebih sulit. Dia tidak bisa membuka Mana jenisnya lebih dari 25%. Padahal jika ingin terus mempertahankan peringkatnya paling tidak Aiden harus membuka Mananya sebesar 50%. Itu juga merupakan syarat kelulusan agar Aiden bisa lanjut ke semester berikutnya.
Murid tahun pertama biasanya mampu membuka Mana sebesar 50 sampai 70%. Untuk tahun berikutnya, peningkatan akan berbeda tergantung masing-masing individu. Bahkan Fernell yang baru belajar sudah mampu membuka Mananya sebanyak lebih dari 30%. Aiden tidak mau kalah dari anak itu.
Dengan kemampuan Aiden, harusnya hal ini dapat dengan mudah dilakukan. Dia sudah mengikuti cara demi cara yang ada dibuku. Aiden juga sampai berkonsultasi dengan para pengajar namun tidak ada peningkatan yang signifikan. Sihir elemen Aiden mungkin adalah sihir cahaya. Dia sudah mencoba banyak teknik membuka Mana elemen cahaya dan gagal. Aiden jadi ragu apa benar dia memiliki elemen cahaya.
Mana Elemen Cahaya berwarna kuning terang sedangkan Mana jenis milik Aiden warnanya putih bersih. Aiden sudah mempelajari Mana jenis berwarna putih dan mengetahui kalau itu adalah elemen suci. Elemen cahaya dan Elemen suci itu sedikit berbeda. Elemen cahaya biasa digunakan oleh para priest di Katedral sedangkan elemen suci hanya dimiliki keturunan kekaisaran. Masa sih Aiden memiliki kekuatan suci.
Mungkin Aiden akan mengetahuinya jika mencoba membuka Mananya dengan teknik pembuka elemen suci. Bisa saja semua yang Aiden pertanyakan akan terjawab.
"Aiden, Tuan Reiner menyuruhmu mengembalikan alat peraga sihir ke gudang."
Aiden tersadar dari lamunan panjangnya dan menyadari bahwa kelas sudah selesai. Dia membawa alat peraga yang tadi digunakan di kelas ke gudang. Damian menawarkan bantuan untuk menemani Aiden, tapi Aiden menolak. Aiden menyuruh Damian ke kantin duluan karena setelahnya Aiden ada urusan di ruang Dewan Kesiswaan.
Gudang Akademi cukup terawat kebersihannya. Tidak ada debu atau kotoran karena petugas selalu membersihkannya. Hanya saja tempat itu memang sedikit terpencil sehingga kurang pencahayaan dan sangat lembab. Pihak Akademi perlu memasang perangkat sihir yang dapat menjaga kualitas barang-barang yang tersimpan.
Aiden meletakkan alat peraga di tempatnya semula, lalu terdengar suara pintu tertutup. Aiden berjalan ke arah pintu dan mencoba membukanya namun ternyata pintu itu sudah terkunci. Aiden mencoba menggunakan beberapa sihir yang dia pelajari tapi tak membuahkan hasil. Ruangan ini mungkin menghalangi kerja sihir untuk menghindari pencurian dan lain-lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run Away With My Child [Reinkarnation Stories]
Fantasy[Bukan Novel Terjemahan - END] #9 in Fantasi !!! #1 in Fantasy !!! #1 in Romansa !!! Potongan memori yang terakhir dia ingat adalah ketika matanya memandang langit-langit saat tubuhnya jatuh dari atas tangga apartemennya. Namun ketika terbangun, dia...