Part 14

6.1K 698 65
                                    


Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Lisa sangat senang karena Mark mendapatkan yang ia inginkan yaitu odading tapi ini bukan odadingnya mang oleh.

"Yang penting odadingnya mirip mang oleh kan?" tanya Mark yang kini duduk di ruang tamu bersama Lisa.

"Bentuknya sih milip (mirip) tapi lasanya (rasanya) anjim banget itu gimana sih?" tanya Lisa ia bingung apa itu rasa anjim banget? Apa setara dengan buah, coklat atau susu?.

"Lo liat dimana sih?" tanya Mark.

"Liat di fyp tik-tok" ujar Lisa dengan mulut penuh berisi odading.

"Jangan ngomong kalo lagi makan" tegur Mark.

"Lah yang ngajak ngo-

"Diem" ujar Mark Lisa hanya mengangguk.

"Uhuk" Lisa tersedak Mark yang melihat itu berlari menuju dapur ia mengambil gelas dan mengisinya dengan air.

"Nih" ujar Mark menyerahkan gelas berisi air itu.

"Ini ail (air) apa?" tanya Lisa merasakan airnya berbeda dari air mineral biasanya.

"Sorry" ujar Mark dengan kikuk.

"Lisa tanya kok malah minta maaf" ujar Lisa.

"Itu air keran" ujar Mark. Lisa mendengar itu langsung menyembur kan mulut yang berisi itu ke arah Mark seketika pemuda itu melotot.

"Lo kalo marah jangan gini juga" ujar Mark mengusap kasar kaos hitam nya yang basah akibat semburan dari Lisa.

"Lisa gak malah (marah) Lisa cuma kaget aja" ujar Lisa berkaca-kaca ia takut Mark marah padanya.

"Gak usah nangis" ujar Mark duduk di sebelah Lisa.

"Huft, huft,huft" Lisa meniupi kaos Mark yang sedikit basah.

"Ini kapan keringnya?" Ujar Mark ia terkekeh melihat tingkah gadis mungil ini.

"Huft, Lisa gak ta-

"Berhenti,kalo gini Lo bakalan capek gue gak marah kok, gue gak bakal bisa marah sama lo Lisa" ujar Mark menatap lekat Lisa.

"Tapi tetep aja Lisa takut Malk malah dan gak mau sahabatan lagi sama Lisa" ujar Lisa.

"Gue emang gak mau sahabatan lagi sama lo" ujar Mark membuat Lisa menatap dirinya tak percaya Bahakan wajahnya sudah memerah menahan tangisnya.

"Gue maunya pacaran" lanjut Mark.

"Huaaaaa hiks, hiks Malk jahatttt" tangis Lisa pecah.

"Hik- mmmm" Mark membekap mulut Lisa dengan telapak tangannya.

"Jangan berisik Lisa, dengerin gue pacaran itu lebih enak dari pada sahabatan, pacaran itu artinya Lo milik gue dan gue milik Lo" ujar Mark.

"mmm"

"Kalo Lo pacaran sama gue, Lo gak bakal sengsara mau apa aja gue bakal dapetin itu buat Lo, lo mau ini? Lo mau itu? Gue turutin. Lo mau kesana? Lo mau kesitu? Gue anterin. Mau gak mau Lo harus mau jadi pacar gue Lisa" ujar Mark penuh penekanan.

"Mau atau mau?" tanya Mark.

"mmm"

"Jawab yang bener Lisa" ujar Mark.

"AKHH" Mark menjerit saat telapak tangannya digigit Lisa.

"Gimana Lisa mau jawab olang mulut Lisa di tutup tangan Malk" sungut Lisa.

"Mau apa mau jadi pacar gue?" tanya Mark lagi.

"Mau" ujar Lisa. Mark menyeringai ia sengaja memberi pilihan mau atau mau, jelas jawabnya akan mau. Jika ia memberi pilihan mau atau tidak ia takut akan di tolak.

"Sini" ujar Mark menyuruh Lisa agar mendekatkan wajahnya dan Lisa pun menurut. Mark mencium kening Lisa kemudian kedua pipi dan di saat hidungnya saling menempel ia menatap lekat manik indah milik Lisa yang begitu enak di pandang.

"SETAN LO" sentak Lais menarik kerah kaos Mark agar menjauh dari adiknya.

"Mesum ya Lo?' tuding Lais berkacak pinggang.

"Mentang-mentang gue tinggal, Lo deketin adek gue sembarangan" ujar Lais lagi.

"Gue kagak mesum" ujar Mark menepuk pantat nya.

"Terus apaan tadi?" tanya Lais.

"Cuma nempel bang" ujar Mark.

"Abang Lais pake dateng segala ganggu banget ih" ujar Lisa menghampiri Mark.

"Ck, Lo kasih apa sih ke adek gue nurut banget sama Lo?" tanya Lais.

"Gue cuma kasih ciuman rutin" ujar Mark.

"Bangs-

"Ada anak kecil bang, dosa kalo umpatan Lo di denger bocil kesayangan Lo" ujar Mark ia mengecup pipi Lisa dan melesat keluar dari rumah Lisa sebelum abangnya

"MARKKKK MATI LO" sentak Lais.

"Kalo Malk ma-

"Bela terus bela aja Sahabat laknat Lo itu cil" ujar Lais.

"Malk bukan sahabat Lisa lagi" ujar Lisa membuat Lais menatap nya dan tersenyum.

"Bagus kalo kamu sad-

"Kalena (karena) sekalang Malk pacal Lisa YUHUUU" ujar Lisa senang berjalan girang menuju kamarnya.

"Sabar Lais, adek Lo gini karena turunan" gumam Lais.





Follow ig me:

@nrma.fdllh13



See u part ❤️

LAISRIVANDRA [END] [#S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang