Part 21

5.4K 593 34
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Lais sudah siap dengan seragam yang ia pakai dan kini ia sudah duduk di sebelah Lisa yang ingin memulai sarapannya.

"Papi mana?" tanya Lais pada Raina yang tengah menyiapkan susu untuk Lisa.

"Lagi ambil dasi dikamar" ujar Raina.

"Tuh papi" tunjuk Lisa saat melihat Samuel keluar dari kamarnya.

" Pap-

"Apa mau tanya kok masih hidup?" Potong Samuel.

"Masih aja di bahas Pi" ujar Lais cengengesan.

"Bahas apa sih bang?" tanya Lisa yang kepo.

"Abang kamu pengen papi mati" ujar Samuel membuat mata Lisa melotot lucu.

"Astaghfilullah (astaghfirullah) abang, kamu beldosa (berdosa) banget" ujar Lisa dengan menggelengkan kepalanya.

"Abang gak maksud gitu" ujar Lais mencubit pelan pipi chubby Lisa.

"Lais finalnya jam berapa?" tanya Raina.

"Jam 11 mi, harus dateng papi juga" ujar Lais.

"Mami jemput Lisa dulu oke?" ujar Lisa.

"Iya mami sama papi jemput kamu dulu" ujar Samuel. Mereka pun memulai sarapannya.

Lais baru sampai di parkiran sekolah tentu saja sudah ada temannya yang menunggu.

"Wih yang masuk final, moga aja menang" ujar Arby.

"Kalo menang teraktirannya jangan lupa" ujar Jefry.

"Doain aja" ujar Lais.

"Noh si Rona" ujar Farel melihat Rona baru turun dari taksi.

"Gue liat tambah cantik aja ya si Rona" ujar Arion.

"Pasti mau ke Lais" ujar Farel melihat Rona mendekat dengan tangan yang mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya.

"Bekal Lais, makan enak lagi Lo" ujar Farel melihat Rona mengeluarkan bekal dari tas nya.

"Buat la-

"Buat Lo" ujar Rona menyerahkan bekal itu pada Arion. Teman-teman Lais cengo bahkan Arion juga tak kalah cengo saat ia tau ternyata bekal ini untuk nya.

"Buat gue?" tanya Arion.

"Tanda terima kasih, karena Lo udah anter gue kemarin" ujar Rona kemudian meninggalkan mereka yang masih terbengong.

"Itu Rona kan?" Ujar Arby.

"Kok ngasih nya ke Arion" ujar Jefry.

"Udah lah bagus malah" ujar Lais berjalan mendahului para sahabatnya.

________________________________________

Kini Lais tengah berjalan di samping Rona mereka akan memasuki Ruang lomba. Tak ada dari mereka yang memulai percakapan.

"Kak Lona" seru Lisa yang sudah berada di kursi untuk melihat abangnya lomba.

"Hai Lisa" sapa Rona di hadapan Lisa.

"Hai Tante, hai om" sapa Rona juga pada kedua orang tua Lais.

"Hai Rona" sapa balik Raina.

"Semangat kak lombanya, kalo menang nanti kita jalan-jalan lagi beltiga (bertiga) " ujar Lisa dengan senang.

"Aamiin" ujar Rona. Lais mendelik masih saja Rona ini berharap ingin jalan dengannya.

Tak butuh waktu lama perlombaan selesai dan kabar baiknya lomba ini dimenangkan oleh SHS dimana Lais dan Rona lah yang mewakili sekolah ini.

"Tuh kan menang" ujar Lisa senang.

"Mami, papi potoin Abang Lais sama kak Lona" ujar Lisa menyuruh kedua orangtuanya agar memotret Lais dan Rona.

"Bener banget, ayo Lais deket dong jangan jauhan kaya orang pacaran lagi marahan" ujar Raina.

"Gak usah tan-

"Jangan ngebantah olang (orang) tua gak baik" ujar Lisa di angguki Raina.

"Satu, dua, ti

Cekrek

"Nah kan mantep" ujar Lisa melihat hasil foto di ponsel Raina.

"Satu lagi Pi, sama Lisa" ujar Lisa.

"Ck, gak usah yang aneh-aneh deh cil" ujar Lais kala Lisa menyuruhnya untuk mencium pipi kirinya sedangkan Rona pipi kanannya.

"Ayo abang plissss" rengek Lisa.

"Kak Lona aja mau" ujar Lisa membuat Rona sedikit canggung.

"Ck, itu kan dia bukan Abang yang ma-

"Gak usah nolak kemauan adek kamu" ujar Samuel membuat Lais mendengus tak suka.

"Satu, dua, tig-

Cekrek

(Hasilnya kalian bayangin sendiri aja ya wkwk)






See u part ❤️

LAISRIVANDRA [END] [#S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang