LAISRIVANDRA [END] [#S2]

Part 28

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Lais dan Rona keluar dari ruangan tadi kini mereka berjalan melewati koridor ternyata sudah sepi.

"Pegang" ujar Lais menyerahkan jaket jeans kebanggaannya kepada Rona.

"Gue bukan babu Lo yang bi-

"Pake" potong Lais.

"Mak-

"Ck" decak Lais ia mengambil jaketnya lalu mengikatkan pada pinggang Rona, gadis itu menahan nafasnya sungguh ia tak tahan dengan jantungnya yang menggila jika Lais bersikap seperti ini.

"Nafas" ujar Lais membuat Rona tergagap lalu mengalihkan pandangannya, gawat gue bisa mati kalo gini terus. Ujarnya dalam hati.

"Lo masih mau diem disini?" tanya Lais ia sudah duduk di motornya.

"Sabar"ujar Rona ia naik ke motor Lais. Dan Lais pun mulai menjalankan motornya.

"Kenapa Lo mau anter gue?" tanya Rona dengan suara yang sedikit keras agar Lais bisa mendengar nya.

"Sekalian lewat" balas Lais.

"Emang Lo mau kemana?" tanya Rona.

"Rumah Adel" jawab Lais, Rona mencebik bibirnya jadi ini alasannya? Hanya sekalian lewat? Ia terlalu berharap tinggi tak sadarkah jika Lais tak menyukainya?. Lais dapat melihat perubahan raut Rona dari spionnya ia hanya acuh lalu memfokuskan pandangannya ke jalanan.

Tak butuh waktu lama kini motor Lais sudah berhenti didepan gerbang rumah Rona.

"Thanks" ujar Rona menyerahkan jaket milik Lais.

"Gak di suruh masuk?" tanya Lais.

"Gue rasa Lo mending cepet deh ke rumah Adel" ujar Rona.

"Kenapa?" tanya Lais.

"Gpp, udah sono gue mau masuk, hati-hati" ujar Rona, saat ia ingin membuka gerbang tangan satunya di cekal Lais. Apa Lais bakal bilang, gue tetep disini, gue gak jadi kerumah Adel, gue sama Lo aja?. Pikir Rona mungkin Lais akan bilang begitu.

"Ap-

"Numpang toilet" ujar Lais. Sial baper Lo salah tempat Ron. Umpat Rona dalam hati.

"Buruan" ujar Rona membuka gerbang nya.

"Mobil? Papah?" Gumam Rona ia melihat mobil hitam terparkir di depan rumahnya, Dengan senang hati ia berlari ke dalam.

"Papa" seru Rona ia memeluk pria yang ternyata papa nya.

"Sayang, maaf papa baru bisa kesini, maaf" ujar papa Rona memeluk erat putrinya.

"Rona kangen papa, jangan pergi pa, Rona gak mau sendiri" ujar Rona.

"Papa akan tinggal bersama kamu sayang, papa tak akan pernah meninggalkanmu sendiri" ujar papa Rona.

"Bentar pa, Rona ke kamar dulu" ujar Rona ia berlari ke kamarnya.

"Ck, anak kamp-

"Dia anak saya" potong seseorang saat Lais masuk dengan seenak jidatnya tak salam pula.

"E-eh maaf om" ujar Lais ia menjadi kikuk di hadapan pria yang ternyata papa Rona, bodoh hampir saja ia bilang kampret, kesal karena Rona meninggalkan saat ia memarkirkan motornya.

"Keluar" ujar papa Rona, Lais merasa tak enak apakah pria ini mengusirnya?.

"Saya udah minta maa-

"Keluar, dan masuk lagi dengan salam" ujarnya. Lais paham ia terlalu bodoh kah? Sampai lupa salam, ia mengangguk menuruti papa Rona.

"Assalamualaikum om" ujar Lais ia menyalimi tangan papa Rona.

"Waalaikumsalam" balasnya.

"Kamu siapa?" tanya papa Rona.

"Saya Rona om" ujarnya.

"Nama kamu Rona?" tanya papa Rona.

"Eh astaghfirullah, maksud saya nama saya Lais om teman Rona" ujar Lais mengoreksi ucapannya.

"Duduk dulu, Rona sedang dikamar nanti juga turun" ujar papa Rona, Lais pun langsung duduk.

"Mbak Siti" panggil papa Rona.

"Buatkan Lais minum" ujar papa Rona langsung di angguki Mbak Siti.

"Kamu teman sekelasnya?" tanya papa Rona.

"Bukan om, saya temannya" ujar Lais, papa Rona bingung menanggapi pemuda di hadapannya ini.

"Teman apa? Sekelas, Les, tongkrongan, atau teman-teman an?" tanya papa Rona. Lais mengumpat dalam hati kenapa ia jadi seperti orang bodoh di depan papa Rona, ia jadi ingin memanggil papi nya biar papi nya saja yang menjawab setiap pertanyaan papa Rona.

"Teman lomba pah" ujar Rona duduk di sebelah papanya.

"Oh pasangan lomba kamu" ujar papa Rona dengan menganggukkan kepalanya.

"Ini den minumnya" ujar Mbak Siti.

"Makasih Mbak" ujar Lais.

"Kamu hanya sekedar teman kan?" tanya papa Rona.

"Iya om hanya teman" ujar Lais.

"Syukurlah, karena saya sudah punya jodoh untuk anak saya" ujar papa Rona, Lais yang mendengar itu tersedak minumnya.

TBC❤️