Part 26

6K 632 45
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Lais sudah berada di kantin dengan para sahabatnya, ia menyeringai kala melihat Rona melangkah ke arah nya namun ia salah Rona malah menghampiri Fawas dan apa itu? Duduk dengan Fawas?.

"Lo kenapa sih?" tanya Farel.

"Iya Lo hari ini aneh banget" lanjut Arby.

"Kagak jelas Lo" sahut Jefry tak di ubris Lais.

"Mau kemana?" tanya Davin saat Lais berdiri dari duduknya. Lais tak menjawab ia berjalan ke meja Fawas.

"Kenapa sih tuh anak kagak jelas banget" ujar Arby.

"Biarin aja lah" ujar Davin.

"Ikut gue" ujar Lais pada Rona. Gadis itu mendongak menatap Lais bertanya.

"Dia lagi duduk sama gue, gak usah ganggu" ujar Fawad.

"Gue gak ngomong sama Lo" ujar Lais.

"Ikut gue, Lo tuli?" tanya Lais.

"Gue gak ma-

"Gak usah ngebantah" ujar Lais menarik tangan Rona.

"Kalo dia gak mau gak usah di paksa" ujar Fawas berdiri ia menarik tangan kiri Rona agar duduk kembali. Lais menatap tajam Fawas wajahnya memerah menahan amarahnya karena ada yang berani menantang dirinya.

"Lepasin tangan Lo" ujar Lais tersirat kemarahan, kantin mendadak hening semua memandang Lais, Rona dan Fawas.

"Gue gak ma-

"GUE BILANG LEPAS TANGAN LO ANJING" sentak Lais membuat seisi kantin terkejut menatapnya takut, apalagi Rona ia melihat Lais sepertinya sangat marah.

"Was, gue iku Lais sorry gak jadi makan bareng" ujar Rona merasa tak enak dengan Fawas.

"Tap-

"Lo denger kan?" tanya Lais pelan namun penuh penekanan, Fawas pun melepas tangan Rona dan membiarkan gadis itu pergi dengan Lais.

_____________________________________________

Lais membawa Rona ke rooftop dan Rona hanya pasrah dengan apa yang akan Lais lakukan nantinya.

"Lo ngapain bawa gue kesini?" tanya Rona.

"Jawab dong" ujar Rona mulai kesal karena Lais sedari tadi tak menjawab pertanyaannya, malah duduk bersandar dengan mata terpejam.

"Duduk" ujar Lais langsung di turuti Rona.

"Lo kenapa bawa gue kesini?" tanya Rona lagi.

"Pijitin kepala gue" ujar Lais sontak membuat Rona melotot.

"Gue bukan babu Lo" sungut Rona.

"Tadi pagi gak gratis, dan gue mau lo pijitin kepala gue" ujar Lais memegang kepalanya menyuruh Rona memijitnya.

"Gue laper, mau makan malah lo seret kesini" ujar Rona, Lais sontak membuka matanya ia merogoh ponsel di saku celananya, lalu menghubungi seseorang untuk membawa makanan dari kantin.

"Pijitin dulu nanti ada yang dateng bawa makanan Lo" ujar Lais kembali memejamkan matanya, Rona menghela nafasnya ia mulai memijit kepala Lais dengan pelan, Lais membuka matanya langsung di hadapkan dengan wajah Rona yang fokus memijit kepala nya meremas pelan rambutnya, ia meneliti setiap inci wajah Rona seketika senyum tipis terbit dari bibirnya. Gadis di depannya ini cantik jika sedang serius.

"Ngapain lo liatin gue" ujar Rona, Lais langsung menegakkan tubuhnya membuat Rona menghentikan pijitan nya.

"Gak usah GR" ujar Lais dengan nada seperti biasanya.

"Lais, ini pesenan Lo" ujar siswa yang datang dengan membawa kresek di tangannya.

"Thanks" ujar Lais memberikan uang untuk membayar pesanannya.

"Yoi" balas siswa itu lalu pergi.

"Makan" ujar Lais menyimpan kresek berisi makanan itu di meja.

"Lo gak makan?" tanya Rona sambil membuka beberapa bungkus makanan yang berbeda.

"Udah" jawab Lais.

"Hai Lais" sapa seseorang yang tiba-tiba datang dan mengambil posisi duduk di sebelah Lais. Rona hampir saja tersedak karena orang ini menggeser tubuh nya.

"Lais aku cari ke kantin loh" ujarnya Ia adalah Adel.

"Gue duluan" ujar Rona setelah membereskan makannya.

"Makan Lo belum selesai" ujar Lais.

"Gue bisa lanjut di kelas, thanks" ujar Rona lalu keluar dari rooftop, meninggalkan Lais dan Adel.











TBC❤️

LAISRIVANDRA [END] [#S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang