Part 39

4.9K 603 94
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Lais membawa Rona ke ruangannya yang tersedia khusus untuk dia dan para sahabatnya.

"Lo kenapa semarah itu?" tanya Rona.

"Lo gak mau ya buat gue cem-

"Gue marah karena sesuatu yang jelas gak gue lakuin" ujar Lais, Rona menggeplak mulutnya ia ini terlalu tinggi bermimpi jika Lais tak ingin membuat nya merasa cemburu.

"Lais toilet dimana?" tanya Rona.

"Di dalam kamar" ujar Lais menunjuk satu kamar yang ada di situ, Rona pun mengangguk berjalan kesana. Lais memijit pelipisnya belum selesai ia merasakan pijitan Rona sudah di ganggu saja dengan pembahasan foto yang ternyata ia saja tak tahu.

"KYAAAAAA" Lais terkejut saat mendengar teriakan Rona, ia langsung menghampiri gadis itu.

"Kenapa?" tanya Lais.

"Seragam gue basah" ujar Rona, Lais membuang pandangannya karena seragam basah Rona memperlihatkan tanktop di balik seragamnya.

"Ih kok malah buang muka, ini gimana gue gak ada seragam lagi" ujar Rona ia tak menyadari jika tubuhnya menerawang maka dari itu Lais membuang pandangannya.

"Tank top Lo warna hitam, bener gak?" tanya Lais tanpa menatap Rona, gadis itu terdiam mencerna Lais.

"Coba liat seragam Lo" ujar Lais lagi, Rona pun mengikuti ucapan Lais seketika matanya terbelalak ia langsung menyilang tangannya didepan dada.

"LAISSSSS TERKUTUK LO" jerit Rona langsung menutup kasar pintu toilet, Lais tertawa melihat tingkah Rona yang telat paham. Ia berjalan ke arah lemari untuk mengambil kaosnya lalu menyerahkan pada Rona.

"Buka" ujar Lais dari luar Kamar mandi.

"Gak mau, gue malu Lo hampir liat aset berharga gue" ujarnya, Lais terkekeh kecil sebegitu malunya kah?.

"Gue cuma mau kasih kaos doang" ujar Lais.

"Baneran?" tanya Rona.

"Hm" setelah Lais berdehem Rona mengeluarkan tangannya untuk menerima kaos Lais.

"Tunggu nya jangan disini" ujar Rona.

"Gr Lo" ujar Lais ia kembali ke ruang tengah.

"Kaos Lo gede banget" ujar Rona ia sudah mengenakan Kaos kebesaran berwarna hitam milik Lais.

"Gpp, gak bikin Lo jelek juga" ujar Lais, seketika wajah Rona merah merona.

"Artinya gue can-

"Tambah jelek" ujar Lais, Rona melempar bantal kecil yang ada di sofa tepat ke wajah sok ganteng Lais.

Drttttt

Ponsel Rona berdering ia melihat nama papa nya tertera.

"Halo, kenapa pah? tumben jam segini telpon" ujar Rona ia duduk di dekat Lais yang tengah bermain game online.

LAISRIVANDRA [END] [#S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang