Part 46

4.6K 583 350
                                    


Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Rona sedari tadi menunggu seseorang di parkiran, ia bingung kenapa jam segini Lais belum datang. Suara deruman motor membuat Rona menyunggingkan senyumnya tapi senyumnya luntur saat tak melihat Lais yang ada hanya teman-temannya saja.

"Tumben masih disini Ron" ujar Arion membuka helmnya.

"Kalian gak bareng Lais?" tanya Rona.

"Lais gak masuk" ujar Jefry, membuat Rona bingung kenapa? Padahal Lais itu tak pernah tidak hadir sekolah.

"Dia sakit" ujar Davin mengerti raut tanya Rona.

"S-sakit?" ujar Rona, Lais sakit?.

"Iya dia di rawat, pergelangan tangannya patah tulang" jelas Farel, Rona terenyuh apa yang terjadi pada Lais? Hingga pemuda itu pengalami patah tulang?.

"Eh Lo mau kemana?" tanya Arby, karena Rona malah ingin pergi begitu saja.

"Gue mau ke rumah sakit" ujar Rona, Arion terbelalak bisa gawat jika Rona ke rumah sakit sekarang, karena ada Samuel disana.

"Jangan" larang Arion dkk.

"Kenapa? Gue mau liat keadaan Lais" ujar Rona.

"Jangan sekarang, pulang sekolah aja" ujar Farel, Rona berfikir apa yang di ucapkan Farel benar juga lebih baik pulang sekolah saja.

"Oke" ujar Rona, membuat Arion dkk bernafas lega seengganya untuk saat ini.

Di ruangan Lais berada, ia hanya diam menatap makanan nasi goreng yang ada di hadapannya sepertinya hambar, ia jadi teringat Rona yang selalu memberikan bekal padanya tapi ia selalu tolak hingga akhirnya ia juga bisa merasakan nasi goreng buatan Rona meski harus malu karena menyemburkan sisanya ke wajah Rona, mengingat itu Lais jadi ingin nasi goreng buatan Rona ia tak bernafsu memakan hidangan dihadapannya ini.

"Makan bang" ujar Raina sedari tadi memperhatikan putranya hanya melihat tanpa menyentuh makanan itu.

"Abang gak mau" ujar Lais ia menyingkirkan piringnya lalu kembali berbaring.

"Jangan buat mami kamu capek bang" ujar Samuel yang fokus pada laptop nya, ia memilih melakukan pekerjaan kantornya di rumah sakit saja ia tak berniat meninggalkan Lais.

"Yaudah jangan urusin Abang, dengan gitu gak bakal capek" ujar Lais ia memejamkan matanya, Samuel menoleh ke arah Lais.

"Apa sopan bicara seperti itu?" tanya Samuel menatap datar putranya yang masih memejamkan mata.

"Terserah papi mau ngomong ap-

"Apa kamu begini karena banyak bergaul dengan gadis itu?" tanya Samuel, Lais langsung membuka matanya ia duduk menatap papi nya.

"Gak ada hubungannya sama Ron-

"Berhenti menyebut namanya papi malas mendengar nama itu" ujar Samuel.

"Lais gak ngerti, dan Lais baru tau sisi lain dari papi, papi itu egois ternyata papi juga pemarah, papi bahkan tanpa alasan yang jelas bikin la-

LAISRIVANDRA [END] [#S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang