LAISRIVANDRA [END] [#S2]

Part 44

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

"Namanya Sam-

"Lais" ucapan Lais terpotong saat suara berat mendekat ke arahnya.

"Iya pih? Eh iya Om kenalin ini papi saya"  ujar Lais.

Deg

Keduanya membeku saling menatap satu sama lain, mereka saling menatap terlihat Samuel dengan mata yang menggelap  sedangkan papa Rona? Ia menatap balik dengan tatapan yang sulit di artikan.

"L-lais anak Lo?" ujar papa Rona tapi Samuel hanya menatap benci tak menjawab pertanyaan itu.

"Ayo pulang" ujar papa Rona menarik tangan anaknya.

"Loh Om, kok-

"Ikut papi Lais jangan kejar dia" ujar Samuel ia menarik tangan Lais.

"Pih, apaan sih Ommmm" ujar Lais ia memanggil papa Rona yang menjauh.

"Pah tapi Rona-  Lais gue balik maaf gak bisa lanj-

"Ronaaaa" seru Lais saat Rona di paksa masuk ke dalam mobil, Lais ingin mengejar namun tangannya di Cengkram kuat oleh Samuel.

"Ikut papi Lais" ujar Samuel menarik tangan Lais yang bahkan terlihat pergelangan tangannya sangat memerah akibat cengkraman Samuel yang kuat.

"Sakit pih, lepasin Lais

Krek

"Akhhh- sakit pih" ia memekik kala tangannya yang tadi ingin memberontak malah membentur pinggiran dinding yang lancip bahkan bunyinya begitu jelas. Samuel langsung menoleh ke arah Lais yang memejamkan matanya ia menatap pergelangan tangan putranya sangat merah ke unguan.

"P-papi gak ber-

"Arghhh sakit" ringis Lais sungguh ini memang terasa sangat menyakitkan, bahkan jarinya sulit digerakkan.

"Maaf" ujar Samuel merasa bersalah.

"Ayo ke rumah sa-

"El, lah Lais kenapa?" tanya Samudra.

"Gue mau ke rumah sakit, tolong kalo Raina cari gue Lo bawa ke rumah sakit aja" ujar Samuel, samudra pun langsung mengangguk. Samuel membantu Lais untuk mempercepat langkahnya agar sampai mobil.

"Sakit?" tanya Samuel saat di dalam mobil, Lais hanya mengangguk jujur sekedar bicara saja rasanya enggan karena rasa sakit di tangannya tengah mendominasi.

"Papi gak bermaksud bikin tangan kamu jadi sa-

"Arghh, cepet terserah papi mau ngomong apa tolong cepetin mobilnya" ujar Lais menggeram. Tapi hatinya tak lepas dari rasa khawatir dirinya pada Rona yang tadi di dorong paksa oleh papa nya.

Disisi lain....

"Pah, kenapa papa mal-

"Kamu harus putus" papa Rona.