Part 19

6.6K 665 59
                                        

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Pulang sekolah Lais tak langsung pulang ia di perintah Jonathan untuk mengisi waktunya setelah pulang sekolah melakukan kegiatan tambahan belajar dengan siapa lagi kalo bukan Rona.

"Kalian mengerjakan ini di perpus saja, agar kalian tak bolak-balik untuk mencari tambahan materi sendiri" ujar Jonathan di angguki Lais dan Rona.

"Gue duluan" ujar Lais yang ingin mengerjakan beberapa soal terlebih dahulu. Rona mengangguk saja. Karena bosan Rona berjalan ke arah jendela ia membuka jendela itu seketika kesejukan menghampiri nya ia duduk di kursi dekat jendela mengadahkan wajahnya pada lipatan tangannya lalu memejamkan mata menikmati angin sejuk ini.

"Gu-

Ucapan Lais terhenti kala melihat Rona tak terusik, rambutnya yang berterbangan menutupi wajahnya yang terlihat damai membuat kesan yang sangat cantik. Lais menyeringai ternyata gadis ini akan diam jika tidur, Lais melangkah mendekati Rona entah dorongan dari mana tangannya mulai bergerak menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah Rona.

"Eugh" lenguhan Rona membuat tangan Lais berhenti tepat dipipinya. Lais tersentak namun tak menyingkirkan tangan nya yang berada di pipi Rona.

"Lais" ujar Rona ia menatap Lais dengan wajah yang memiring ke kanan. Lais yang sadar langsung menarik tangannya.

"T-tadi di pipi Lo ada serangga" ujar Lais sedikit berdehem.

"Serangga apa?" Beo Rona langsung berdiri.

"Kodok" jawab Lais asal. Bodoh kodok dibilang serangga.

"AAAAAAAA" teriak Rona reflek memeluk Lais. Lais yang di peluk seperti itu mematung matanya melotot hampir keluar dari tempatnya.

"Gue takuttttt" rengek Rona mengeratkan pelukannya pada Lais.

"G-gue gak bisa naf-

"Takut gue tak-

"Kodok? Serangga? Emang kodok itu spesies serangga?" tanya Rona yang mulai sadar ia melepas pelukannya.

"Ck, buru Lo kerjain bagian Lo" ujar Lais mengabaikan ucapan Rona yang tadi.

"Gue kan tany-

"Buruan" potong Lais akhirnya Rona pun menurutinya.

_____________________________________

Lais dan Rona berjalan beriringan melewati koridor yang sepi karena ia pulang paling terakhir sekali.

"Semangat buat besok" ujar Rona tak di ubris Lais.

"Besok mau gue masakin gak?" tanya Rona.

"Lais jawab dong" ujar Rona.

"Lo masih marah sama gue? Waktu di-

"Lo bisa gak sih gak nempel kaya gini terus?" ujar Lais menatap kesal Rona.

"Kena-

"Jijik" potong Lais.

"Jijik? Lo kira gu-

"Gue jijik harus ditempelin sama cewek yang keliatan banget gak punya harga diri" lanjut Lais membuat Rona terdiam.

"Lo itu cewek, kodrat Lo itu dikejar. Apa dengan begini Lo kelihatan keren? Gak, justru Lo lebih kelihatan gak punya harga diri" ujar Lais tak berfikir jika setiap ucapannya itu menyebabkan hati seseorang tergores.

"Berhenti bertingkah kaya cewek murahan, kecuali kalo Lo emang murahan" lanjutnya kemudian melegang pergi meninggalkan Rona yang masih terdiam dengan nafas yang tercekat kala mendengar kalimat pedas dari mulut Lais.

"Segitunya? Gue Dimata Lo?" Gumam Rona menatap sendu punggung Lais yang mulai menjauh.

"Bahkan gue bertingkah gini cuma sama Lo" gumamnya lirih.

"Woy" seseorang membuat Rona terkejut.

"Arion" beo Rona.

"Belum balik Lo?" Ujar Arion.

"Ini baru mau balik, Lo kan seharusnya udah balik dari tadi" ujar Rona.

"Gue pas mau balik eh di cegat Pak Yedi ngerjain tugas yang kemaren lusa gak gue kerjain" ujar Arion.

"Mau balik bareng gue?" tawar Arion.

"Gue bisa sendiri kok" ujar Rona.

"Udah ayo balik sama gue" paksa Arion menarik pelan tangan Rona.

"Nih pake" ujar Arion menyerahkan hoodie nya.

"Bu-

"Lo mau ngumbar paha lo?" ujar Arion langsung di balas gelengan.

"Ayo naik" ujar Arion. Rona pun menurut ia menaiki motor Arion.

"Ck, dasar" cibir seseorang langsung menancap gas nya.





See u part ❤️

LAISRIVANDRA [END] [#S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang