Part 16

5.5K 602 29
                                    


Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Setelah mengantar Rona kini Lais sudah sampai di rumahnya, bersama Lisa yang ada di gendongannya peri kecil manjanya ini tengah terlelap terlihat jelas di wajahnya jika Lisa sangat lelah.

"Mami hiks lama banget hiks" gumam Lisa mengigau kala Lais merebahkannya di Queen size milik Lisa.

"Hustt" ujar Lais ia menepuk pelan punggung mungil Lisa seolah menenangkan agar kembali tidur, ia tak tega seperti nya Lisa sangat merindukan mami dan papi nya. Mendengar dengkuran halus Lisa ia mengecup kening lisa dan keluar dari kamar itu.

Ponsel Lais berbunyi pertanda pesan masuk, saat ia buka ternyata dari Rona.

Rona

Makasih, udah mau nganter gue

Ini karena Lisa

Iya gue tau kok, makasih sekali lagi
Btw kita masuk final

Gue tau

Gue ganggu ya?

Bngt!!

Maaf ya Lais

Lais tak membalas lagi pesan dari Rona ia berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Setelah beberapa menit ia sudah memakai pakaian santainya dan berjalan menuju lantai bawah dimana sudah ada sepupu dan para sahabatnya.

"Lisa mana?" tanya Davin pada Lais.

"Tidur" jawab Lais.

"Buat dia" ujar Davin memberikan kantung kresek berisi macam-macam cemilan dan lollipop.

"Thanks" ujar Lais menerima kresek itu.

"Gimana nih nanti malem?" tanya Arion.

"Jadi lah" ujar Lais.

"Lisa gim-

"Gue udah suruh Dania sama Dessi nginep di sini nanti malam" ujar Davin.

"Gue minta Mutia kesini" ujar Arby.

"Bagus deh biar si bocil ada temen" ujar Farel.

"Keren nih masuk final" ujar Jefry. Lais hanya tersenyum untuk menanggapi.

"Beda ya kalo orang goblok muji orang pinter, gimana gitu" ujar Arby dengan terkekeh.

"Ya kalo orang pinter muji orang goblok, gue nunggu Lais muji gue" cibir Jefry.

_______________________________________

Malam ini Lais sudah bersiap dengan kaos putih, celana jeans hitam dan jaket jeans hitam juga yang menambah kesan yang sangat sempurna karena melekat di tubuhnya.

"Gue titip Lisa" ujar Lais pada Dania, Dessi dan Mutia.

"Iya bang kita jagain" ujar Dessi.

"Kalo nanti Lisa bangun terus laper, kalian pesen lewat aplikasi aja, nih uangnya" ujar Lais menyerahkan 5 lembar uang berwarna merah.

"Oke, Lo hati-hati" ujar Dania di angguki Lais.

Lais kini sudah berada di Basecamp ICARUS dimna mereka janjian kumpul di sini sebelum pergi ke arena balapan.

"Lama amat sih Lo" ujar Arby.

"Biasa" jawab Lais.

"Mau duduk dulu apa langsung aja?" tanya Farel.

"Langsung" ujar Lais dan mereka pun mengangguk berjalan menghampiri motor sport masing-masing dan melegang pergi menuju arena balapan itu.

"Dateng juga Lo, gue kira Lo udah di kelonin" ujar rival musuh Lais.

"Gue gak Cepu" ujar Lais dengan smriknya.

"Oh, ya? Oke lah kita buktiin disini" ujar rival.

"Kalo gue menang, gue mau Lo bertekuk lutut di hadapan gue" ujar rival dengan percaya diri.

"Kalo Lo kalah, gue harap Lo tau diri dan nyingkir dari hadapan gue" ujar Lais.

"Kita buktiin" gumamnya. Wanita berpakaian minim sudah berada di tengah Lais dan rival ia mulai menghitung mundur.

3
2
1
Go

Brum Brum Brum

Kedua motor sport saling beradu dengan curangnya rival mendekati Lais ia mulai membuat Lais oleng namun Lais bisa menyeimbangi nya karena tak oleng juga rival mulai menendang kecil kemudian keras Lais yang mulai oleng ia menggeram marah ia menancap gas motornya membuat rival terkejut karena ia pikir Lais akan jatuh. Melihat itu rival tak tinggal diam ia mulai mengejar Lais tapi sayang Lais lebih pintar darinya..

Brummmmm

Prok prok prok

Tepuk tangan riuh mereka berikan pada Lais pemuda yang memenangkan balapan ini.

"Keren lo" puji Arion tapi tak di ubris Lais ia malah turun dari motornya menghampiri rival kemudian menarik kasar kerah jaket rival.

BUGH
BUGH
BUGH
BUGH

"Lais stop, anak orang bisa mati goblok" seru Farel ia melihat rival yang di bogem tanpa ampun bahkan Lais tak memberi celah agar rival membalasnya.

BUGH
BUGH

"Lais berhenti anjing" ujar Davin menarik kerah kaos ia melihat rival sudah bonyok bahkan matanya sudah tertutup.

"Lo mau masuk penjara? Lo hampir bikin dia mati" ujar Farel.

"Itu yang gue mau" ujar Lais dingin masih menatap rival yang menahan sesak di perutnya karena Lais menghantam tanpa ampun.

"Balik" ujar Jefry menarik kasar tubuh Lais.







See u part ❤️

LAISRIVANDRA [END] [#S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang