Part 45

4.6K 573 427
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Lais tengah merenung di ruangan yang bernuansa putih, entah apa yang kini ia rasakan tapi rasanya sesak mengingat kejadian semalam dimana disaat dirinya ingin memberanikan diri untuk mengutarakan perasaannya justru papi nya malah mengacaukan nya. Kenapa papi nya sangat melarang keras dirinya untuk tidak dekat dan berhubungan lagi dengan Rona dan papa Rona?.

"Kamu sudah bangun" ujar Samuel yang baru masuk ke ruang rawat Lais.

"Apa sangat sakit?" tanya Samuel ia duduk di pinggir ranjang rumah sakit. Lais tak menjawab ia hanya diam dan mendengarkan ucapan papinya.

"Maaf ya, papi gak bermaksud buat kamu lu-

"Kenapa?" tanya Lais ia mulai menatap papinya, Lais paham maksud putranya ini.

"Jangan bertanya soal itu, ikuti saja kemauan papi" ujar Samuel.

"Pih, Abang mau tanya papi pernah patah hati?" tanya Lais, Samuel tersenyum tipis sebelum menjawab.

"Pernah, emang Abang pernah patah hati? Abang kan gak pernah pac-

"Bahkan sebelum pacaran hati Abang udah patah duluan" ujar Lais.

"Dan itu hanya karena keegoisan seorang papi yang gak ngasih penjelasan kenapa anaknya di suruh menjauh sama perempuan yang pertama kali bikin hati anaknya ber-

"Jangan membahas hal yang akan memancing kemarahan papi, kamu perlu tau Papi akan jodohin kamu" potong Samuel, Lais menatap tak percaya pada papinya.

"Apa lagi ini pih? Jangan egois pih, Lais gak mau Lais bukan anak kecil" ujar Lais.

"Papi tidak akan berubah pikiran, papi akan menjodohkan kamu dengan Ara" sungguh rasanya Lais ingin membanting semua barang yang ada di sekelilingnya.

"Jangan harap Lais bakal nurut pih" ujar Lais.

"Mau gimana pun kamu menolak, papi akan tetap melakukan perjodohan ini" ujar Samuel lalu berlalu begitu saja.

"Lais benci papi, LAIS BENCI" seru Lais ia merasa papinya ini sangatlah egois.

Prang

"Arghhhh, papi egois gue benci" ujar Lais lirih ia membanting gelas yang ada di nakas.

"Gue gak akan pernah mau nurutin kemauannya" ujar Lais.

Drtttttttt

Ponsel Lais berdering, tertera nama Rona.

Rona

H-halo Ron?

Hiks Lais, hiks

Lo kenapa?

G-gue bakal di jodohin Lais
Hiks gue gak mau, gue gak mau

Lo tenang aja gue bakal berusaha
Yakinin papa Lo untuk gak jodohin Lo

Papa kekeh Lais, G-gue bahkan
Di bentak hiks di tampar

LAISRIVANDRA [END] [#S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang