LAISRIVANDRA [END] [#S2]

Part 22

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Lais tengah membawa Rona di boncengan nya, ini perintah dari papi nya untuk mengantarkan Rona pulang, mau tak mau ia tak bisa membantah itu. Lais sedikit melirik Rona dari spion motornya, gadis itu hanya memandangi jalanan saja.

"Gue tau Lo seneng kan gue anter?" Ujar Lais.

"B aja" jawab Rona membuat Lais mendelik ke spion sedangkan gadis itu hanya menaikan satu alisnya.

"Kenapa? Emang bener biasa aja" ujar Rona.

"Gak usah so deh" ujar Lais sinis.

"Terserah Lo mau ngomong apa" ujar Rona kembali menatap jalanan. Lais merasa ada sesuatu yang mengganjal tapi ia tak tau itu apa yang jelas seperti tak suka jika Rona cuek padanya.

"Lo suka Arion?" tanya Lais sedikit mengeraskan suaranya.

"Gak" jawab Rona tanpa mengalihkan pandangannya.

"Ngapain lo kasih dia bekal?" ujar Lais.

"Itu hak gue" jawab Rona.

"Kenapa Lo gak nolak pas Lisa ajak Lo jalan sih" ujar Lais lagi.

"Gue mau kar-

"Karena ada gue" potong Lais.

"Karena Lisa yang ajak gue" ujar Rona.

"Gue tunggu disini" ujar Lais memilih menunggu di motornya saja.

"Gue gak minta Lo masuk" ujar Rona membuka gerbang rumahnya.

"Kenapa sih aneh banget" gumam Lais menggedigkan bahunya acuh.

Setelah hampir 20 menit lamanya Lais menunggu gadis itu akhirnya keluar.

"Ayo" ujarnya membuat Lais menoleh seketika pemuda itu terdiam memandang gadis yang berdiri di hadapannya.

"Jadi gak sih? Lisa pasti udah nunggu lama" ujar Rona membuat Lais tersadar.

"Ck, Lo sendiri yang bikin lama" ujar Lais memakai helm nya.

"Buruan" ujarnya menyuruh Rona naik ke motornya.

________________________________________

Lais mengganti motor nya dengan mobil karena ia membawa Lisa juga, sesuai permintaan Lisa jika ia menang maka harus mengajak Lisa jalan dan Rona yang di minta Lisa untuk ikut juga.

"Heh mau kemana?" tanya Lais bingung bukannya naik ke mobil Lisa malah keluar gerbang.

"Malk ayo" panggil Lisa membuat Lais mendengus kesal, pasti Lisa mengajak pemuda menyebalkan itu.

"Katanya cuma bertiga, kok malah ajak Mark" ujar Lais.

"Udah gpp bang biar rame" ujar Mark.

"Ck, buruan naik" ujar Lais.

"Bukain" rengek Lisa meminta Mark membukakan pintu mobil belakang, Mark dengan sigap membukakan itu untuk Lisa.

"Kenapa? Mau di bukain juga?" tanya Lais karena Rona belum masuk juga.