Part 65

3.8K 554 181
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Lais sudah di pindahkan ke ruang rawat, kini ruang rawat Lais di penuhi sahabatnya dan keluarganya tentu juga ada kakek dan neneknya, jangan lupakan Rona yang masih setia menunggu Lais membuka matanya.

"Kalian ini gimana sih, lagi dan lagi cucu ku masuk rumah sakit" ujar Daddy Raina.

"Ya kan gak ada yang tau dad" ujar Arjuna. Masih ingat? Arjuna adalah Abang Raina yang ke 2.

"Abang, bangun dong" ujar Lisa yang kini merebahkan tubuhnya di samping Lais. Ia tak berhenti menusuk-nusuk pelan pipi Lais.

"Sayang, jangan gitu dong" ujar Samuel.

"Habisnya Abang lama banget boboknya" ujar Lisa.

"Egh" lenguh Lais membuat mereka tersenyum melihat dirinya yang mulai membuka mata.

"Abang" ujar Lisa, Lais mengerjap matanya ia menatap sekelilingnya yang kini tersenyum manis menatap dirinya.

"Kangen" rengek Lais memeluk Lisa, semua terkejut mendengar ucapan Lais. Apakah Lais sudah ingat? Berbeda dengan Rona yang kini mengembangkan senyumnya.

"Abang ing-

"Diem cil, Abang masih pengen peluk" ujar Lais, sungguh ini yang paling mereka tunggu.

"Hiks Abang hiks" ujar Lisa menangis.

"Kenapa nangis cil?" tanya Lais.

"Lisa suka abang panggil bocil" ujar Lisa kembali memeluk Lais.

"Sstt, sakit cil" ujar Lais merasa Lisa menekan luka di perutnya.

"I'm solly (sorry)" ujar Lisa membuat Lais gemas.

"Abang" panggil Raina dengan mata berkaca-kaca.

"Mami" ujar Lais dengan tersenyum lalu Raina berjalan cepat memeluk putranya.

"Abang kangen banget" ujar Lais membuat mereka terkekeh.

"Bang" panggil Samuel membuat Lais menoleh menatap lekat papinya yang kini tersenyum manis.

"Ngapain diem? Gak ikut peluk?" tanya Lais, Samuel langsung mendekat dan ikut memeluk putranya.

"K-kalian jahat" ujar Lisa dengan suara terendam.

"Heh, itu cucu kesayanganku kalian tindih" ujar Jenita, Bunda Samuel.

"Hehe, maaf" ujar Lais membuat Lisa mendengus.

"Kita Seneng Lo udah inget lagi" ujar Arion dkk.

"Thanks, selalu ada buat gue" ujar Lais tulus. Lais melirik Rona yang kini tersenyum ke arahnya.

"Pait" ujar Lais membuat Rona melotot.

"Apa yang pait bang?" tanya Lisa.

"Mata Abang" ujar Lais.

LAISRIVANDRA [END] [#S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang