Part 49

4.4K 502 12
                                        


Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Lais sedari tadi menunggu kabar Rona, kata Davin gadis itu tidak masuk sekolah dan Lais pun menghubungi nomornya tapi tidak ada jawaban, ia takut hal buruk terjadi pada Rona tapi ia segera menepis pikirnya itu.

Lais masih terikat di ranjang rumah sakit, papi nya itu tidak akan membiarkan Lais bergerak dari situ karena kemungkinan akan pergi menemui Rona, Samuel tau putranya itu sangat nekat jika menginginkan sesuatu harus di dapatkan maka dari itu ia akan menghentikan pergerakan Lais.

Lais hanya bisa diam, ia takut jika berontak justru papi nya akan melakukan hal lebih jauh lagi yang bisa membuat Lais benar-benar jauh dari Rona.

"Abang kangen Lisa" ujar Lais pada Raina.

"Mau mami telpon Lisa?" tanya Raina di angguki Lais. Tak butuh waktu lama Lisa mengangkat panggilan dari Raina.

Lisa

Halo mami, Lisa dali tadi tunggu
Telpon dali mami

Ini Abang

Omaygat Abangke Lisa kangen
Lisa mau jenguk Abangke tapi
Papi lalang (larang) Lisa

Lisa kan bisa telpon Abang kalo kangen

Papi bilang jangan ganggu
Abangke, Abang lagi istilahat
(Istirahat)

Kamu lagi ngapain?

Lisa lagi sama Malk, Malk nakal bang
Masa Lisa pinjem game di hp nya malah
Lisa di buat kalah

Ganti pacar aja, yang kayak gitu harus dibuang

Ih jangan dibuang juga, Malk bilang
Malk bakal jadi pacal yang baik

Terse-

Tutt

"Istirahat, bukan telponan" ujar Samuel merebut ponsel di tangan Raina, Lais geram ingin sekali melontarkan kata makian.

"Raja, Lais kan kangen Lisa" ujar Raina.

"Udah telpon kan? 3 menit udah cukup" ujar Samuel.

"Gapapa mih, Lais udah denger suara Lisa ini" ujar Lais.

"Makan ya bang" ujar Raina tapi lagi dan lagi Lais menggeleng.

"Kamu mau mati? tinggal buka mulut aja susah" ujar Samuel ia merebut piring di tangan Raina, menyodorkan sendok berisi nasi itu ke mulut Lais tapi pemuda itu membuang pandangannya ke dinding tidak ingin menerima suapan itu. Padahal ia belum mengisi perutnya dengan nasi, jangankan nasi, air saja belum masuk ke tenggorokan nya dari kemarin, ia tak perduli tubuhnya yang kini lemas ia hanya ingin tahu keadaan Rona, apa gadis itu sakit? Sampai tidak masuk sekolah.

"Biarin dia kelaparan" ujar Samuel, menaruh piring itu ke nakas.

"Aku mau keluar, inget jangan biarin Lais kelu-

LAISRIVANDRA [END] [#S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang