Part 2

12K 1K 19
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨


Happy Reading ❤️

"Papi Lisa belangkat sama Abang Lais ya" ujar Lisa yang memakan roti selai melonnya.

"Kenapa gak sama papi? Inikan hari pertama masuk ke kelas baru" ujar papi.

"Lisa mau sama abang Lais,naik motol" ujar Lisa tak mau dibantah.

"Iya berangkat bareng Abang" ujar Lais membuat Lisa senang.

"Lanjutin makan nya" ujar mami di angguki suami dan anak nya, setelah beberapa menit mereka sudah menyelesaikan sarapannya.

"Kita berangkat" ujar Lais menyalimi tangan kedua orangtuanya diikuti adiknya.

"Assalamualaikum" ujar kedua anaknya.

"Waalaikumsalam, hati hati Lais bawa motornya" ujar papi.

"Siap" jawab Lais.

"Nih pake" ujar Lais menyerahkan hoodie hitam untuk dipakai ke tubuh mungil adiknya.

"Pakein dong abang sayang" ujar Lisa mengerlikan matanya lucu.

"Gemes" ujar Lais mengigit pipi gembul adiknya dan memakaikan hoodie nya.

"Ish jangan digigit Abang" kesal Lisa mengusap kasar pipinya yang digigit Lais.

"Sekarang mah jijian ya sama Abang" ujar Lais pura pura sedih membuat Lisa mendongak menatap wajah abangnya.

"Lisa gak jijik kok, benelan gak jijik" ujar Lisa merasa bersalah membuat Lais menahan senyumnya.

"Abang Lais jangan diem dong" ujar Lisa mengguncang guncang lengan Lais.

"Cium dulu" ujar Lais menunduk kan wajahnya.

Cup
Cup
Cup
Cup

"Pinter" ujar Lais saat Lisa sudah mencium seluruh wajahnya kecuali bibir.

"Ay_____

"Abang, Lisa gak jadi belangkat baleng Abang" ujar Lisa membuat Lais bingung.

"Lah, kenapa?" Tanyanya.

"Lisa mau baleng malk (Mark) aja" ujar Lisa saat melihat teman satu kelasnya keluar dari gerbang rumah yang berhadapan dengan rumahnya.

"Malkkkkk" seru Lisa menghampiri Mark.

"Heh cil, WOI JANGAN NGEBUT" seru Lais saat adiknya melesat begitu saja di boncengan Mark tetangga depan rumah nya.

"Ck, bangke" umpatnya,

____________________________________________

Lais sudah tiba di parkiran sekolahnya, ia dapat melihat para sahabatnya yang sudah menunggunya.

"Pagi leader" ujar mereka kecuali Davin.

"Hm" dehem Lais.

"Laissssss" seru gadis cantik yang datang menghampiri Lais.

"Nah loh" ujar Arby menahan tawanya saat melihat wajah Lais yang menahan marah.

"Selamat pagi Lais" ujarnya bergelayut di lengan Lais membuat Lais langsung menghempas kasar.

"Jahat banget sih" cibir gadis cantik itu.

"Pagi Rona" sapa teman teman Lais.

"Pagi" jawabnya ketus.

"Eh, Lo mau kemana?" Tanya Rona tak dapat jawaban dari Lais yang malah melegang pergi.

"La______

"Udah deh Ron, kagak cape apa Lo" ujar Jefry dengan terkekeh.

"Gue gak capek dan gak akan pernah capek" ujar Rona langsung menyusul Lais.

"Liat aja nanti juga capek" ujar farel dengan tertawa.

"Lo gak capek apa menghindar dari gue?" Ujar Rona yang menyamakan langkahnya dengan Lais.

"Lais jawab dong" ujarnya lagi tetap tak di ubris.

"Eh, bentar Lais" ujar Rona mencekal lengan Lais membuat Lais menghentikan langkahnya dan menatap tajam gadis yang berani mengganggunya.

"Nih buat Lo" ujarnya menyerahkan tepak makan berwarna merah.

"Gak butuh" ujar Lais melepas tangan Rona.

"Lo gak kasian sama gue yang udah capek masakin ini buat Lo?" Ujar Rona dengan raut sedihnya.

"Ck, sini" decak Lais mengambil kasar tepak makan itu dan melangkah meninggalkan Rona yang merasa senang, namun kesenangannya tak berlangsung lama karena ia melihat Lais menyerahkan tepak makan itu kepada salah satu siswa yang tengah duduk di bangku panjang depan kelasnya.

"Laisssss______ siniin" ujar Rona menarik paksa tempat makan yang tadi di pegang siswa itu ia berlari menyusul Lais.







Sampai bertemu di part selanjutnya ❤️

LAISRIVANDRA [END] [#S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang