Part 54

4.9K 577 274
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Fawas menatap cincin yang melingkar di jari manis nya, ia tak menyangka jika ternyata orangtuanya menjodohkan dirinya bahkan bertunangan dengan Rona gadis yang selama ini ia ingin pacari ternyata telah menjadi miliknya. Ia teringat kejadian beberapa jam yang lalu dimana dirinya memilih mengabaikan dari pada menolong, ia berfikir pemuda itu akan mati dan tak ada lagi yang akan mengusik hubungan nya dengan Rona.

# flashback on

Fawas keluar dari toilet ia kembali ke tempat dimana dirinya dan Rona berdiri, tapi Rona tak ada disini ia melihat ke arah luar tapi sepertinya Rona tak mungkin keluar karena hujan, Jadi ia memilih bertanya pada Raka.

"Raka Lo liat Rona?" tanya Fawas.

"Gue gak liat baru aja gue angkat telpon dari belakang" ujar Raka tadi ia habis mengangkat panggilan dari Ibunya yang ada di luar kota.

"Kemana ya?" gumam Fawas.

"Mana gue tau" ujar Raka ia memilih berjalan ke arah Zaki yang tengah berbincang.

"Lo kemana sih" gumam Fawas. Karena di dalam tidak ada, Fawas memilih keluar dan seketika matanya melotot ia melihat Lais berada di dekapan Rona, Lais dengan kondisi yang sangat buruk dengan Rona yang terus menangis. Ia melihat Rona menatap sekeliling mencoba mencari bantuan Fawas masuk kembali ia menutup pintu rumahnya lalu membuka hordeng ia melihat Rona yang terus meneriaki nama Lais. Fawas menatap para tamu undangan ia berjalan ke arah seseorang yang bertugas memainkan musik ia meminta agar volume musik nya di buat full dan orang itu pun mengangguk. Fawas kembali berjalan ke arah jendela ia menyeringai saat Rona tak henti-hentinya berteriak meminta tolong.

"Dengan begini dia gak akan selamat" ujar Fawas dengan pandangan yang tak lepas dari kedua remaja yang seharusnya mendapatkan bantuan. Ia rasa Lais tak akan selamat dan itu bagus. Ia memilih menikmati kembali acara ini ia ikut berbincang dengan anak-anak rekan kerja orangtuanya.

# flashback off

"Apapun yang terjadi sama Lo mau Lo sekarat atau mati sekalipun, gue gak perduli Lais" gumam Fawas.

Kembali ke tempat lain, Kini Lais sudah di pindahkan ke ruang rawat. Rona tak pergi dari situ bahkan ia belum mengganti pakaiannya padahal Zaki sudah meminta Rona berganti pakaian tapi gadis itu menggeleng.

"Rona, ini sudah malam kamu sebaiknya istirahat di rumah, kamu bisa kesini besok lagi" ujar Samuel, dengan berat hati Rona mengangguk sebelumnya ia menatap lama wajah Lais.

"Gue pulang ya? Sampai ketemu besok, gue harap Lo udah buka mata" ujar Rona pada Lais yang masih belum membuka matanya.

"Tante, Om, mm Rona pulang dulu ya? nanti besok Rona kesini lagi" ujar Rona.

"Iya Rona, jangan lupa ganti baju dulu sebelum tidur" ujar Raina.

Rona mengangguk dia bukan hanya pamit pada kedua orang tua Lais tapi dengan yang lain juga yang masih berada di sini.

Didalam mobil Rona hanya diam saja ia berfikir bagaimana jika tadi Lais benar-benar meninggalkannya, jujur mungkin ia tak akan sanggup jika Lais tidak ada atau bahkan ia berniat menyusul Lais, setidaknya mereka disatukan di sana.

LAISRIVANDRA [END] [#S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang