Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨
Happy Reading ❤️
Hari ini Lais sangat di sibukkan dengan lomba olimpiade dimana ia selalu bersama Rona pendamping nya.
"Lais jangan gugup ya" ujar Rona bermaksud memberikan Lais semangat.
"Kapan gue gugup?" tanya Lais dengan alis kiri naik.
"Kali aja Lo gugup, bukan gugup sama soal-soal tapi gugup deket gue" ujar Rona dengan terkekeh.
"Gue gak gugup, gue ge-rah" ujar Lais menatap sinis Rona sedangkan yang di tatap malah tersenyum.
"Lais lo gitu banget sih sama gue" ujar Rona.
"Lo kapan suka balik ke gue?" tanya Rona.
"Jangan berharap sama orang yang gak akan pernah suka sama kehadiran lo" ujar Lais tanpa melihat Rona.
"Lais, mulut Lo gak pernah di asah ya?, Gini banget" ujar Rona cemberut.
"Lo gak pernah pacaran ya?, Makanya Lo begini gak mau deket sama cewek? Apa jangan-jangan Lo suka sesam-
BRAK
Lais di buat hilang sabar oleh Rona ia menggebrak keras meja yang berisi soal-soal yang akan di jawabnya. Karena ini belum mulai jadi masih banyak yang belum datang hanya beberapa mereka juga ikut terkejut menatap pemuda yang kini wajahnya memerah karena marah.
"Lasi gue gak be-
"Gue gak suka lo, gue jijik sama cewek yang punya hobi ngejar cowok, Lo tau? Itu murahan" ujar Lais ia menatap marah pada Rona sedangkan Rona merasakan hatinya sangat sakit mendengar ucapan Lais yang mengatainya murahan.
"Berhenti ngejar-ngejar gue, dasar murahan" ujar Lais kembali duduk di tempat nya membiarkan Rona yang keluar dari ruangan entah kemana Lais tak peduli.
_________________________________________
Sedari kembali keruang lomba Rona hanya diam bahkan lomba sudah selesai pun ia tetap diam.
"Minggir" ujar Lais karena kaki Rona menghalangi jalannya, Rona langsung berdiri.
"Hati-hati di jalan" ujar Rona tak di ubris Lais.
"Jahat banget Lo Lais" gumam Rona dengan melangkah tak semangat menuju parkiran.
"KAK LONA" panggil seseorang membuat Rona menoleh ternyata itu Lisa adik Lais yang tengah duduk di kap mobil.
"Sini kak" ujar Lisa, Rona yang tak enak karena di panggil pun akhirnya menghampiri Lisa.
"Kenapa Lisa?" tanya Rona di hadapan Lisa. Ia melirik Lais yang hanya memutar bola matanya malas.
"Kakak pulang naik apa?" tanya Lisa.
"Taksi" jawab Rona.
"Ayo baleng kita beldua" ujar Lisa dengan antusias.
"Gak usah maksa cil, dia pulang naik taksi" ujar Lais.
"Lisa gak maksa cuma nawalin (nawarin)" ujar Lisa.
"Kakak pulang naik taksi aja li-
"Ayo naik sekalang (sekarang) Lisa maksa" ujar Lisa melompat dari kap mobilnya menarik tangan Rona agar masuk kedalam mobil.
"Supil (supir) ayo kita cus" ujar Lisa pada Lais, Lais pun pasrah hanya menurut saja dengan ucapan peri kecil manjanya itu.
"Kak Lona bosan gak?" tanya Lisa pada Rona yang duduk di belakang sedangkan ia duduk di kursi depan sebelah Lais yang fokus menyetir.
"Gak" balas Rona.
"Lisa bosan, Lisa mau dengelin (dengerin) musik, kak Lona pasti suka" ujar Lisa menyalakan lagu lewat audio mobil nya.
Ati iki dudu dolanan, dudu pelampiasan
Senajan uripku pas-pasan"Abang laisssssss" rengek Lisa karena Lais mematikan musiknya.
"Abang gak ngerti lagunya" ujar Lais.
"Yaudah ganti aja gausa di mati-matiin" kesal Lisa ia mulai menyalakan kembali musik dengan lagu yang berbeda.
I wake up every day like hello, beautiful
'Cause this world is so crazy and it can bring you down
You're too short, too fat, too skinny
Hey"Cil jangan buat gue gemes deh" ujar Lais melihat adiknya bergerak mengikuti alunan lagu yang di putar nya, sedangkan Rona sedari tadi hanya diam ikut tersenyum melihat tingkah Lisa yang kelewat gemas.
See u part ❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
LAISRIVANDRA [END] [#S2]
Jugendliteratur[Squel Innocent Girl] Lais rivandra William putra dari mantan ketua geng yang sangat terkenal pada masa nya, pemuda yang memiliki tatapan tajam bak elang yang selalu menampilkan wajah datarnya ia adalah leader Icarus (sosok legendaris) geng yang dul...