Part 3

12.1K 993 80
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️


Lais dkk sudah ada di kantin, mereka menunggu pesanan mereka di antar.

"Lais, lo kenapa sih gak pernah makan pemberian Rona?" Tanya Arby.

"Gue udah sarapan" jawab Lais.

"Seenggaknya lo terima lah, kasian loh dia bangun pagi-pagi cuma buat masak sarapan buat Lo" ujar farel di angguki Jefry.

"Gue gak minta" ujar Lais bodo amat.

"Biarlah penyesalan yang menyadarkan" ujar Arion mendramastis.

"Bener banget Lo harus ngerasain kehilangan dulu, baru lo sadar" sahut Jefry.

Brak

"Ck, brisik banget sih Lo pada" sungut Lais setelah menggebrak meja kantin, membuat seisi kantin menoleh ke arahnya.

"APA?" seru Lais dengan tatapan tajamnya membuat mereka langsung mengalihkan pandangannya.

"Santai dong Lais" ujar Arby meringis ngeri.

"Gak usah bahas maka nya" ujar Davin yang sedari tadi hanya menyimak.

"Nih den pesanannya" ujar penjual di kantin menaruh nampan di meja Lais.

"LAISSSS" seru gadis yang baru masuk kantin, membuat Lais yang mendengar seruan itu kembali emosi.

"Si rona kagak tepat banget" bisik Arby pada Arion.

"Lai____

PRANG

Lais melempar nampan yang berisi makanan itu ke lantai hingga berserakan membuat seisi kantin terpekik kaget.

"Nah kan" bisik Jefry menatap iba nasib Rona selanjutnya.

"Udah gue bilang jangan ganggu gue, JANGAN GANGGU GUE" sentak Lais dengan dada yang naik turun, membuat Rona takut.

"Gue cuma nyapa aja kok" ujar Rona hati-hati ia takut dengan saat ini ia takut dengan Lais.

"Berhenti nyapa gue" tekan Lais dan pergi dari kantin.

"Sabar, itu kata yang mewakili lo saat ini" ujar Arion menepuk pundak Rona.

"Hm" dehem Rona dan melegang pergi entah ingin kemana.

___________________________________________

"Menurut Lo bela cantik gak?" Tanya Jefry pada Arion.

"Bela siapa?" Tanya Arion.

"Kakel yang body nya aduhai" ujar Jefry dengan tertawa kecil.

"Mau Lo pacarin?" Tanya Arby.

"Yoi, mau gue jadiin yang ke 101" ujar Jefry berbangga.

"Tobat selagi masih di kasih waktu" ujar Arion.

"Lo kira waktu gue hidup didunia gak lama lagi?" Sungut Jefry.

"Gak ada yang tau" ujar Davin.

"Lais, main sendiri aja lo" ujar farel yang melihat Lais bermain basket sendiri. Ya saat ini Lais dkk ada di lapangan mereka malas mengikuti pelajaran, lagian siapa yang melarang? Toh ini sekolah milik kakek Lais juga.

"Gak usah di ganggu" ujar Davin.

"LAISSSS"

"Anjir kagak ada kapoknya tuh orang" ujar Jefry melihat Rona datang menghampiri Lais membawa botol minum.

"Ck, biarin aja lah" ujar farel.

"Lais ini untuk Lo" ujar Rona menyerahkan botol air mineral nya.

"Ron, Lo kagak takut di hukum?" Ujar Arion.

"Gak" jawab Rona.

"Ini Lais terima dong" ujar Rona tak di ubris Lais.

"In____

"Gue gak butuh" ujar Lais setelah melempar botol air mineral dari Rona.

"Jangan pernah deketin gue, lo tau gue benci di usik" tekan Lais.

"Lo merasa terusik?" Tanya Rona pelan.

"Tapi gue merasa senang" lanjutnya lagi dengan senyum lebar.

"Lah bocah ngapa ya" ujar Arby.

"Iya apaan dah, ngusik Lais kok seneng" sahut farel.

"Pergi" ujar Lais dingin.

"Gak mau" sahut Rona.

"Bangsat" ujar Lais membuat Rona mencebik bibirnya.

"Ih Lais jangan gitu dong" ujar Rona tak di ubris Lais.

"Lais kenapa sih gak pernah mau jadi pacar gue?" Tanya Rona.

"Padahal mantan gue aja pada minta balik____

"Ya balikan lah" ujar Lais.

"Gue gak mau, gue cuma mau sama Lo" ujar Rona.

"Gue gak mau" ujar Lais berjalan menghampiri teman temannya diikuti Rona.

"Kenapa gak mau?" Tanya Rona.

"Ron, balik gih ke kelas" ujar Jefry.

"Gak mau" sahut Rona.

"Hai Lais " ujar siswi yang baru datang.

"Ini buat Lo" ujarnya memberikan botol minum berisi es jeruk.

"So lembut" cibir Rona dapat di dengar Lais dkk.

"Hm" dehem Lais menerima botol itu, membuat yang memberinya merasa senang berbeda dengan Rona yang melotot tak terima.

"Gue ke kelas ya" ujarnya lagi di angguki Lais.

"Gue juga ke kelas" ujar Rona tapi....

"Kok gak di tahan" ujar Rona menoleh ke Lais yang menatapnya dengan satu alis terangkat.

"Justru bagus" ujar Lais datar, Rona yang mendengar itu rasanya panas dingin ia melanjutkan langkahnya dengan menghentakkan kakinya.












Sampai bertemu di part selanjutnya ❤️

LAISRIVANDRA [END] [#S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang