Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨.
Happy Reading ❤️
Jam istirahat sudah selesai, Lais merasa kesal karena Rona pergi begitu saja tanpa bilang dulu.
"Pantes buru-buru, liat noh" ujar Farel menunjuk Rona yang sedang duduk di depan kelas bersama Fawas.
"Mau kemana Lo?" tanya Davin.
"Rooftop" ujar Lais.
"Ikut" ujar teman-temannya.
"Fawas kenapa ya deketin Rona?" tanya Arion duduk di sofa yang ada di Rooftop.
"Suka kali, kenapa Lo cemburu?" tanya Arby.
"Cemburu? Ya kagak lah" ujar Arion.
"Lais kali yang cemburu" ujar Jefry.
"Mana ada" ujar Lais.
"Lo perlu belajar memahami perasaan" ujar Davin.
"Maksud Lo Lais gak peka sama perasaannya sendiri?" tanya Farel, hanya dibalas gedikan acuh.
"Gak usah bahas yang aneh-aneh" ujar Lais.
"Btw gue ngantuk, Lo pada kalo mau ke kelas duluan aja, gue gak ikut kelas" ujar Lais.
"Hm" mereka hanya berdehem.
"Mabar aja lah" ujar Arion.
"Kuy" ujar Farel, mereka pun bermain game berbeda dengan Lais ia benar-benar terlelap.
"Sikap Lais akhir-akhir ini aneh gak sih menurut Lo pada?" tanya Jefry.
"Iya menurut gue dia aneh, dia jadi deket juga sama Rona" sahut Arby.
"Kadang marah gak jelas, senyum-senyum sendiri, kek bunglon tuh anak" ujar Arion.
"Apa Lais cemburu liat Rona sama Fawas?" tanya Farel.
"Cemburu? Emang dia punya hak? Emang Lais suka Rona?" tanya Arion.
"Iya juga sih keknya gak mungkin juga, tau ah gue bingung mikirinnya" ujar Jefry.
"Liat aja kedepannya gimana" ujar Davin.
"Udah ah kelas yuk" ajak Arby dan mereka pun keluar dari Rooftop.
Adel gadis itu berpapasan dengan Davin dkk ia tak melihat adanya Lais, ia bisa pastikan jika Lais ada di rooftop.
"Kangen Lais deh" gumamnya berjalan ke arah Rooftop.
"OMG calon pacar gue tidur" ujar nya mendekati Lais yang tertidur.
"Gila ganteng banget, kalo lagi tidur gini" ujarnya ia mengusap rambut Lais, pemuda itu tak terganggu tidurnya. Adel teringat ucapan temannya jika tadi saat istirahat Rona ikut makan di kantin dengan Lais mengingat itu ia terbakar api cemburu, namun tak butuh waktu lama ide muncul di otak nya ia mengeluarkan ponsel membaringkan tubuhnya di sebelah Lais , ia mengecup kening Lais lalu memotretnya, setelahnya ia memejamkan matanya mengarahkan wajahnya ke wajah Lais ia menahan nafasnya berharap Lais tidak bangun lalu ia juga memotret itu, hasilnya seperti pasangan yang tengah ciuman.
_______________________________________________
Lais terbangun dari tidurnya, ia duduk dan meregangkan otot-otot nya.
"Gila gue tidur lama juga" gumam Lais ia keluar dari Rooftop.
"Nih tas Lo" ujar Arby menyerahkan tas milik Lais.
"Thanks" ujar Lais, Lais mengeluarkan ponselnya untuk memberikan pesan pada adiknya.
Bocil
Masih di rumah Muti? Abang jemput
SekarangMasih bang, jangan lupa beli susu melon
Dulu, Lisa belum minum susuIya, Abang mampir ke mini market
Hati-hati di jalan Abang Lais
Lais menyimpan kembali ponsel nya ke saku.
"By, gue balik bareng Lo, Lisa lagi sama Mutia" ujar Lais pada Arby.
"Oh, oke sip lah" ujar Arby, Lais dkk berjalan ke arah parkiran. Lais berpapasan dengan Rona tapi Rona berdesis saat menatap Lais, Lais hanya acuh melanjutkan langkahnya.
"Lais" panggil Adel, tapi Lais tak menjawab.
"Gue nebeng dong" ujar Adel. Lais dapat melihat Rona yang masih diam di depan gerbang.
"Boleh" ujar Lais membuat Adel senang.
"Sama Jefry" lanjut Lais kemudian menancap gasnya diikuti Arby.
"Ayo Del mau bareng gue? Mumpung gue mau nih" ujar Jefry.
"Yau-
"Gak jadi Del, Rea" panggil Jefry pada Era teman sekelasnya yang baru keluar.
"Apaan" ujar Rea.
"Pulang bareng gue yuk" ajak Jefry.
"Lo kira gue cewek apaan?" ujar Rea.
"Maksud Lo?" ujar Jefry.
"Lo ngajak Adel balik tapi nga-
"Gue gak ajak dia, dia yang mau nebeng gue, padahal gue bilang yang boleh gue bonceng cuma Rea doang" Adel melotot apa-apaan Jefry ini.
"Udah ah ayo, gue pengen banget nganter Lo balik" ujar Jefry.
"Kenapa pengen banget?" tanya Rea.
"Banyak tanya Lo buruan" ujar Jefry, Rea tak banyak tanya langsung naik ke motor Jefry lalu melegang pergi meninggalkan Adel yang mengumpat kesal.
"Awas lo" kesal Adel. Tak lama Adel melihat Rona masih ada di gerbang ia mendekati gadis itu.
"Gimana?" tanya Adel.
"Suka sama hasil foto yang gue kirim?" Lanjutnya.
"Lais romantis banget deh, sampe nyium kening gue bahkan bibir gue" ujarnya masih belum mendapat jawaban dari Rona.
"Lo cuma di gandeng doang kan? Paling juga reflek" lanjutnya.
"Lebih baik Lo jauhin Lais deh, karena Lo bisa liat dari gambar yang gue kirim kan? Kalo Lais lebih milih gue" ia senang melihat reaksi Rona yang hanya diam padahal hatinya panas.
"Lo pikir cowok cuma Lais doang?" ujar Rona.
"Bagus dong kalo gitu, artinya dari sekarang jangan deketin Lais lagi" ujar Adel.
"Hm" balas Rona entahlah hatinya nyeri saat ia tau Lais dan Adel ternyata sedekat itu bahkan Adel mendapatkan cium dari Lais.
TBC❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
LAISRIVANDRA [END] [#S2]
Teen Fiction[Squel Innocent Girl] Lais rivandra William putra dari mantan ketua geng yang sangat terkenal pada masa nya, pemuda yang memiliki tatapan tajam bak elang yang selalu menampilkan wajah datarnya ia adalah leader Icarus (sosok legendaris) geng yang dul...