Part 63

5K 569 132
                                        

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Kini Mereka sudah selesai makan, selanjutnya akan pergi ke taman kota.

"Kita misah disini aja" ujar Lais.

"Lah kenapa?" tanya Mark.

"Gapapa, Lo hati-hati bawa Lisa" ujar Lais mau tidak mau Mark pun mengangguk.

"Kita berdua aja?" tanya Rona.

"Iya, habis ini gue punya tempat lain" ujar Lais.

"Apa tuh?" tanya Rona kepo.

"Kepo banget, pegangan" ujar Lais membuat Rona mencebik bibirnya.

"Rona, Lo mau kan terus begini?" tanya Lais sedikit mengeraskan suaranya.

"Mau lah, kenapa? Kok tanya tiba-tiba?" ujar Rona.

"Gapapa, cuma tanya aja" ujar Lais.

"Lais, gue boleh peluk Lo?" tanya Rona.

"Boleh, selamanya aja gapapa" ujar Lais dengan terkekeh.

"Hati gue gelisah, tapi gue gak tau apa yang akan terjadi nanti" ujar Rona masih di dengar Lais.

"Perasaan kita sama ya? Gue juga ngerasa gelisah" ujar Lais menggenggam tangan Rona yang melingkar di perutnya.

"Lais, gue hampir aja kehilangan Lo, boleh gak sih gue egois? Gue gak mau Tuhan jauhin kita lagi" ujat Rona mengeratkan pelukannya.

"Jangan ngomong gitu, kita boleh berencana tapi Tuhan yang menentukan" ujar Lais, ia melihat Rona dari spion gadis itu menangis?.

"Rona, hati gue sakit kalo liat Lo nangis" ujar Lais, Rona langsung mengusap air matanya.

"Ini terakhir, gak lagi" ujar Rona, di angguki Lais.

"Ini terakhir? Gue pegang ucapan Lo" ujar Lais.

Kini keduanya sudah sampai di taman kota.

"Sini" ujar Lais menarik pelan tangan Rona.

"Jangan di lepas, nanti hilang" ujar Lais membuat Rona tertawa.

"Gini terus ya? Tawa Lo merdu kalo gue denger" ujar Lais.

"Lais gue baper, Lo mau tanggung jawab?" tanya Rona.

"Gue mau, tapi belum sekarang, karena gue be-

"Gue bercanda" ujar Rona ia kembali tertawa.

"Hidup emang sesekali perlu bercanda, tapi gue gak mau perasaan di anggap candaan" ujar Lais.

"Lais, gue mau foto" ujar Rona tiba-tiba.

"Gue fot-

"Sama Lo juga" ujar Rona.

"Oke" ujar Lais ia berdiri di sebelah Rona membiarkan Rona yang memeggang ponselnya.

Cekrek

"Bagus" ujar Rona.

"Iya bagus" sahut Lais.

Mereka kembali berbincang di taman kota ini hingga Adzan Maghrib berkumandang, membuat mereka berhenti berbincang.

LAISRIVANDRA [END] [#S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang