Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨
Happy Reading ❤️
Lais merasa lega papi nya ada meeting di kantor, ia bersyukur karena saat Rona kesini papi nya tidak ada jadi mereka tidak akan bertemu.
"Abang mau makan?" tanya Raina.
"Mami, maaf Abang gak sengaja tadi" ujar Lais ia tak bermaksud membuat maminya hampir jatuh.
"Gapapa bang, Abang mau makan?" tanya Raina lagi.
"Nanti aja mih, abang nunggu Rona" ujar Lais.
"Rona mau kesini?" tanya Raina ia sedikit was-was jika Rona bertemu Samuel.
"Iya mih, dia mau jenguk Abang" ujar Lais tersenyum tipis, ia akan bertemu Rona.
"Mana Ra?" tanya Lais setelah dari taman rumah sakit Lais meminta Ara membeli kan ponsel baru dan jangan sampai di ketahui papinya.
"Nih, udah gue isi kartu sekalian" ujar Ara.
"Thanks" ujar Lais tulus ia mulai membuka boks ponselnya.
"Warnanya kece kan?" tanya Ara, Lais hanya mengangguk.
"Rona jadi kesini?" tanya Ara.
"Jadi, paling lagi di jalan" ujar Lais ia mulai menyimpan nomor di ponsel barunya.
"Tante, Lisa belum kesini juga?" tanya Ara, ia merindukan gadis manja yang sangat suka mengoceh itu.
"Dia dilarang papi nya ke rumah sakit" ujar Raina, Ara pun paham hanya mengangguk.
"Bang mami izin pulang dulu ya? Mami sebentar aja, Lisa juga harus di tengok kasihan siapa tau Mark capek" ujar Raina.
"Gapapa mih, pulang aja lagian ada Ara nanti juga rame lagi" ujar Lais.
"Papi kamu bilang pulang kesini sore jadi jangan sampe papi ketemu Rona" ingat Raina di angguki Lais.
"Lo kalo butuh bantuan ngomong dong" ujar Ara ia mengambil alih ponsel di tangan kanan Lais karena pemuda itu kesusahan.
"Thanks Ra" ujar Lais, Ara ini perempuan yang sangat baik, perlakuannya membuat Lais tak pernah ingin menaruh hati padanya, karena ia sadar Ara harus mendapatkan pemuda yang lebih baik darinya dalam artian yang mencintai Ara dengan sepenuh jiwa, seperti Lais yang akan berusaha mencintai Rona sepenuh jiwa nya, Lais hanya berharap perjodohan ini bisa ia gagalkan dan bersatu dengan Rona.
"Assalamualaikum" ujar seseorang yang baru datang, terlihat ke lima pemuda dan satu gadis berdiri di depan pintu.
"Waalaikumsalam" balas Lais dan Ara.
"Masih sakit?" tanya Rona pada Lais.
"Lo bisa liat kan?" tanya Lais dengan terkekeh, Rona senang karena sudah tidak ada ucapan ketus lagi, Rona melihat Ara yang saat ini menatap dirinya dari atas sampai bawah seolah tengah menilai penampilannya.
"Dia Ara, teman kecil aku sama yang lain" ujar Lais.
"Rona" ujar Rona memperkenalkan dirinya, Ara menatap lama uluran tangan Rona tak lama juga ia tersenyum ramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAISRIVANDRA [END] [#S2]
Novela Juvenil[Squel Innocent Girl] Lais rivandra William putra dari mantan ketua geng yang sangat terkenal pada masa nya, pemuda yang memiliki tatapan tajam bak elang yang selalu menampilkan wajah datarnya ia adalah leader Icarus (sosok legendaris) geng yang dul...