Part 59

4K 525 65
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Rona bersyukur karena Lais tidak akan percaya dengan Adel, Lais lebih memilih percaya padanya.

"Bel masuk nya udah bunyi, gue duluan ya" ujar Rona.

"Nanti pulang bareng gue ya?" ujar Lais.

"Iya Lais" ujar Rona.

"Awas Lo baliknya nyasar" ujar Ara.

"Kan ada kalian" ujar Lais.

"Hm, iya ada kita udah buruan masuk kelas" ujar Davin.

"Gue ke toilet dulu" ujar Rona.

"Lais bayar Lo" ujar Jefry.

"Gue yang bayar?" tanya Lais.

"Biasanya juga Lo, gue tau lo amnesia tapi yang bayar tetep Lo lah" ujar Jefry ia menahan tawanya melihat Lais berjalan ke ibu kantin untuk membayar pesanan mereka.

"Sesekali ninstain Lais gapapa" ujar Arion dengan tertawa.

"Ayo lah tinggal aja" ujar Davin.

"Njing nyasar nanti tuh anak" ujar Farel.

"Gapapa nyasar juga di lingkungan sekolah ini" ujar Arby.

"Yaudah ayo" ujar Arion, mereka pun meninggalkan kantin.

"Lah pada kemana?" ujar Lais bingung tak mendapati teman-temannya.

"Duluan kali ya?" gumam Lais ia memilih keluar kantin menuju kelasnya, tapi sebelum itu ia melihat siswa yang berjalan ke toilet perempuan?.

"Lah kok ke toilet perempuan?" ujar Lais ia mengikuti siswa itu tapi Adel lebih dulu menghentikan.

"Mau kemana sih Lais, sini aja dong" ujar Adel merangkul lengan Lais.

"Gue mau ke to-

"Kelas kamu free, ayok kita ke perpus" ujar Adel.

"Gue gak mau" ujar Lais melepas tangan Adel.

Sedangkan di dalam toilet Rona sudah ketakutan karena dengan lancang Fawas masuk kedalam toilet yang ternyata sepi.

"Keluar fawas" ujar Rona.

"Gak mau, gue kangen sama lo, Lo gak kangen gue" tanya Fawas ia mendekati Rona.

"Jangan macem-macem anjing, gue teriak nih" ujar Rona suaranya sudah bergetar sungguh ia takut Fawas berbuat jahat padanya.

"Satu macem aja, bibir Lo boleh lah" ujar Fawas menyentuh bibir Rona.

"Anjing" ujar Rona menepis kasar tangan Fawas.

"Lo kasar gue makin semangat nih, lagian gak akan ada yang dateng juga" ujar Fawas menyeringai.

"Jangan Was, gue bisa laporin ini ke kepala sekolah" ujar Rona.

Sedangkan Lais berusaha melepas tangan Adel yang semakin mengeratkan rangkulannya.

LAISRIVANDRA [END] [#S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang