Part 23

5.3K 584 17
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Lais, Rona, Lisa dan Mark sudah sampai di Ancol Lisa terlihat sangat senang sekali, sampai mengabaikan panggilan Lais ia khawatir karena Lisa berlarian.

"Ngapain lo disini?" tanya Lais pada Mark yang berjalan di sebelah Rona.

"Lah serah gue dih" ujar Mark.

"Jagain adek gue sono" ujar Lais membuat Mark menyeringai.

"Lo mau mojok ya?" Tuding Mark.

"Pala Lo mojok" ujar Lais.

"MALKK" seru Lisa memanggil Mark.

"Iya sayang i'm coming" seru Mark berlari menyusul Lisa.

"Ember bocor" sungut Lais ia melirik Rona yang sedari tadi diam saja.

"Lo puasa?" tanya Lais.

"Puasa apaan gue tadi minum"  balas Rona tanpa mengalihkan pandangannya dari Lisa dan Mark yang tengah berlarian.

"Puasa ngomong, Lo dari tadi diem" ujar Lais.

"Terserah gue" ujar Rona. Lagi-lagi Lais bingung dengan tingkah Rona yang kini tak banyak bicara bahkan Rona yang biasanya selalu ngomel ini itu bertanya hal yang tidak penting kini hanya diam dan membalas ucapan Lais sekenanya saja.

"Gak usah so deh, gue tau dalem hati Lo pasti sen-

"Lo siapa? Yang so tau isi hati gue?" tanya Rona menatap Lais sinis.

"Gue cuma nebak kali" ujar Lais.

"Tebakan Lo salah" ujar Rona berjalan mendahului Lais.

"So banget duluan biar gue kejer gitu? Ogah" ujar Lais menggedigkan bahunya acuh.

"Lisa lo gak capek?" tanya Mark membawa Satu batok kelapa muda dengan dua sedotan.

"Lisa capek tapi kaki Lisa maksa lali telus (lari terus)" ujar Lisa berjalan mendekati Mark.

"Sini duduk" ujar Mark menyuruh Lisa duduk di sampingnya.

"Kak lona gak sama Abang, abang Lais mana?" tanya Lisa pada Rona.

"Tuh" tunjuk Rona menggunakan dagunya kala melihat Lais berjalan mendekati mereka.

"Mau kemana?" Tanya Lisa saat Rona berdiri dari duduknya.

"Mau beli minum" ujarnya.

"Biar gue aja" ujar Lais.

"Gue bisa sen-

"Gak usah bebal" ujar Lais membuat Rona mendengus.

"Nurut aja kak" ujar Mark di angguki Rona yang duduk di tempatnya lagi.

"Wah Gela sih Segel (seger) banget" ujar Lisa mengusap lehernya seolah menikmati Es kelapanya.

"Lucu banget sih pacar gue" ujar Mark mengusap kening Lisa yang sedikit berkeringat.

"Nih" ujar Lais memberikan satu gelas berisi es kelapa muda.

"Thanks" balas Rona.

"Abang ayo kita foto belempat (berempat)" ujar Lisa mengeluarkan ponselnya.

"Kamu aja sama Mark" ujar Lais.

"Gak mau, mau sama Abang dan kak Lona juga" ujar Lisa.

"Eh tong" Mark memanggil Anak laki-laki.

"Iya kak kenapa?" tanya nya.

"Tolong fotoin kita" ujar Mark menyerahkan ponsel milik Lisa.

"Ayo abang, ayo kak lona" rengeknya membuat Lais menyetujui keinginan Lisa.

"Oke oke" ujar Lais. Kini posisi Lais disebelah Rona dan di sebelah Rona ada Lisa dan selanjutnya ada Mark.

"Satu, dua, tiga"


Cekrek

Hasilnya sangat memuaskan, terlihat jelas di foto itu Mark tersenyum lebar memeluk pinggang Lisa yang menampilkan senyum kelincinya sedangkan Rona hanya tersenyum manis menatap kamera, Lais? Pemuda itu justru menatap Rona dari samping dengan senyum tipisnya.

"Makasih ya tong, nih buat Lo" ujar Mark mengambil ponsel Lisa lalu menyerahkan selembar uang berwarna merah untuk anak laki-laki itu.

"Lihat hasilnya" ujar Lisa, Mark pun memberikan ponsel itu.

"Huaaa bagus banget Lisa sukaa" ujar Lisa jingkrak-jingkrak.

"Kakak mau lihat dong" ujar Rona, Lisa pun langsung memberikan ponselnya.

"Bagus" gumam Rona, ia melirik Lais dari ekor matanya.

"B aja" ujar Lais.

"Iya B aja, muka Lo yang B aja" ujar Mark.

"Merasa ganteng Lo?" tanya Lais.

"Lis gue sama Abang Lo gantengan mana?" tanya Mark.

"Gak bisa" jawab Lisa.

"Kok gak bisa?" tanya Mark.

"Gak bisa pilih, dua-duanya ganteng" ujar Lisa.

"Udah sore banget, pulang aja" ujar Rona.

"Iya pulang yuk" lanjut Lisa di angguki Lais dan Mark.






See u part ❤️

LAISRIVANDRA [END] [#S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang