LAISRIVANDRA [END] [#S2]

Part 34

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Rona baru sampai disekolah, ia berangkat di antar Raka menggunakan mobil pemuda itu.

"Muka Lo dari malem gak ada seneng-seneng nya gue dateng" ujar Raka membuka pintu mobil Rona.

"Gue bisa sendiri ka, btw gue seneng kok" ujar Rona ia jadi tak enak dengan Raka.

"Yaudah, nanti gue jemput jangan lupa makan saat jam istirahat" ujar Raka mengacak pelan rambut Rona.

"Ih rusak Raka" ujar Rona ia mencebik bibirnya.

"Maaf habisnya gue gemes sama Lo" ujar Raka.

Cup

"R-raka" ujar Rona ia melotot kala Raka mengecup pipi nya.

"Hehe, semangat untuk hari ini" ujar Raka lalu kembali masuk ke mobil.

"Ish nyebelin" ujar Rona ia masuk berpapasan dengan Lais yang menatap dirinya dingin, cih udah biasa ujar Rona dalam hati ia melanjutkan langkahnya.

"Si anjir siapa ya, sampe cium pipi Rona" ujar Arion.

"Pacarnya atau siapa ya gila sih romantis juga" sahut Arby.

"Kalo pacarnya juga Gpp lah lagian Rona pantes dapetin yang lebih baik dari pada ngejar cowok yang gak jelas bahkan sama perasaannya sendiri aja dia gak paham" ujar Davin, para sahabatnya hanya diam mereka menganga Davin berucap panjang lebar.

"Ini Davin kan? Anaknya Papa Danis? Yang sifatnya 11 12 kan?" ujar Farel meletakan telapak tangannya di dahi Davin.

"Ck, kek bocah Lo pada buruan masuk" ujar Davin.

"Eh tapi gue masih penasaran nih, siapa ya yang tadi nganter Rona sampe cium pipi segala" ujar Arion.

"Lo kepo banget sih, Lo cemburu?" tanya Farel.

"Penasaran njing cuma penasaran bukan cemburu" ujar Arion.

"Kalo Lo Lais?" tanya Arby, Lais hanya bertanya lewat tatapan.

"Lo penasaran gak?" Jelas Jefry.

"Gak" jawab Lais.

Jam pelajaran pertama sudah selesai dan kini lanjut jam kedua tapi Lais memilih keluar ia ingin ke toilet.

"Balik lagi Lais" ujar guru yang mengajar setelah Lais meminta Izin ke toilet.

"Iya" jawab Lais, ia pun keluar dari kelas.

"Lo sih malah nolak"

"Sorry gue kemarin emang gak bisa keluar"

"Yaudah lain kali juga gpp kali Ron"

Lais menatap tak suka dengan dua orang yang tengah berbincang di depannya.

"Mau pulang bareng gue?"