Part 29

6.1K 643 59
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Lais tengah makan malam dengan keluarga nya.

"Abang ini buat Lisa ya?" ujar Lisa mengambil ayam pentung milik Abangnya.

"Lisa, itu masih banyak" ujar Samuel.

"Lisa mau ini papi" ujar Lisa mengambil ayam itu dari piring Lais, Lais hanya diam.

"Abang tumben ga-

"Abang udah kenyang, mau ke kamar" ujar Lais memotong ucapan Raina.

"Bang, mami kamu belum selesai ngom-

"Abang capek banget" ujar Lais melanjutkan langkahnya.

"Alay" gumam Lisa mengunyah ayam goreng nya.

"Abang kamu itu" ujar Samuel terkekeh melihat putrinya ini yang sangat menggemaskan seperti wanita yang kini menjadi istrinya.

"Mau ganti Abang kok susah banget" gumam Lisa.

"Tangan mami capek, terus bergerak di hp, buat nyari Abang baru di lazada gak ada" ujar Raina.

"Gak bakal ada sayang, karena Lais itu Abang paling baik jadi gak terjual dimana pun" ujar Samuel.

"Pantes gak ketemu" ujar Lisa mengerjap matanya lucu.

"Lisa kenyang, Lisa mau ke kamar ya, mau liat Abang Lais" ujar Lisa di angguki Samuel dan Raina.

"ABANGKU YANG GANTENGNYA KETIGA, LISA ADIK ABANG YANG CANTIKNYA KESATU MAU MAS-

"MAMI YANG KESATU LISA" seru Raina dari bawah sana.

"Ish mami ngalep (ngarep)" ujar Lisa ia masuk ke kamar abangnya.

"Abang kalo capek itu tidul (tidur) bukan main hp" ujar Lisa berbaring di sebelah abangnya.

"Iya, kamu kenapa sih teriak-teri-

"Abang pasti mau bilang, nanti tenggolokan (tenggorokan) kamu sakit cil, Hua Abang emang paling baik, Lisa gak jadi ganti ab-

"Telinga Abang sakit kamu teriak" ujar Lais ia membalikan badannya memunggungi Lisa.

"Abang kok gitu sih, Abang capek banget ya?" tanya Lisa menepuk-nepuk pundak Abangnya, Lais hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Lisa nyanyi nih, Lais bobok oh Lais bobok, kalo tidak bobok pipi nya belewok (berewok). Lais bobok oh Lais bobok, kalo tidak bobok giginya lontok (rontok)" Lais membalikkan badannya mendekap erat tubuh mungil adiknya, mood booster sekali adiknya ini.

"Mana ada Abang berewok" ujar Lais mencium seluruh wajah adiknya -bibir.

"Geli Abang hahaha geli" seru Lisa, karena tangan Lais menggelitik perutnya.

"Kenapa gantengnya Abang ketiga?" tanya Lais masih asik menggelitik perut Lisa.

"Kalena (karena) yang kesatu itu Malk, kedua papi" ujar Lisa ia susah menjawab karena Lais membuat nya ke gelian.

"Abang yang harusnya ke satu kenapa anak kecebong sih" ujar Lais ia duduk, Lisa masih sibuk mengatur nafasnya.

"Kecebong itu siapa? Malk kan anaknya papa Joko dan mama Wulan" ujar Lisa.

"Kecebong itu orang tua aslinya" ujar Lais.

"Oh belalti (berarti) papa Joko sama mama Wulan Olang (orang) tua boongan" ujar Lisa di angguki Lais.

"Abang hp nya bunyi" ujar Lisa.

"Bentar Abang angkat telpon dulu" ujar Lais berdiri ia berjalan ke meja belajarnya.

"Apa?" ujar Lais.

"Lo main balik aja, kagak inget nih dompet ketinggalan di rumah gue" ujar seseorang yang ternyata Rona.

"Tinggal Lo bawa besok bisa kan?" tanya Lais.

"Iya gue bawa besok, Lais" ujar Rona.

"Apa lagi?" Ujar Lais.

"Gue di jodohin" ujar Rona.

"Terus gue harus apa? Ngucapin selamat? Selamat udah ada jodoh" ujar Lais langsung mematikan panggilannya.

"Siapa bang?" tanya Lisa.

"Jodoh orang" balas Lais ia kembali berbaring di sebelah adiknya.

"Jodoh itu apa?" tanya Lisa yang nyaman di dekapan Abangnya.

"Pasangan" jawab Lais.

"Pasangan itu apa?" tanya Lisa lagi.

"Sodaranya susu melon" jawab Lais ia terlalu lelah menjawab pertanyaan Masya Allah dari adiknya ini.

"Emang ad-

"Bobok cil, Abang ngantuk" ujar Lais mengecup lama kening Lisa.

"Selamat malam Abang, mimpiin Lisa jangan mimpiin indah" ujar Lisa memejamkan matanya. Lais terkekeh adiknya ini ada-ada saja.












TBC❤️

LAISRIVANDRA [END] [#S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang