Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨Happy Reading ❤️
Rona tengah melamun, ia mengabaikan perkataan papa nya ia juga mengabaikan Raka yang sedari tadi mencoba menghibur.
Rona benar-benar sudah tidak ada harapan karena papa nya melakukan rencana yang tidak bisa diketahui orang lain. Dengan teganya papa Rona membawa Rona pergi dari Rumahnya karena ia akan merencanakan acara pertunangan tak dirumahnya melainkan di rumah calon tunangannya yang ternyata adalah pemuda yang tak Rona harapkan."Senyum Ron" ujar Raka.
"Senyum? Andai semudah itu" ujar Rona mana mungkin ia tersenyum di atas penderitaan nya sendiri.
"Gue gak bisa bantu Lo lebih jauh, jujur gue gak ngerti sama pikiran bokap Lo" ujar Raka.
"Apa Lais bakal dateng?" tanya Rona.
"Dia gak mungkin dateng, Lo tau sendiri bokap nya pasti jaga dia ketat, gak akan biarin dia keluar begitu aja" ujar Raka, Rona membenarkan ucapan Raka, Lais pasti sangat susah melakukan apapun karena papinya.
"Apa ini adalah takdir gue? Yang gak akan bisa bersatu sama Lais?" gumam Rona, air matanya membasahi wajah yang terlapisi make up.
"Jangan nangis gue gak suka liatnya" ujar Raka, ia memeluk Rona ia tak menyangka sepupunya ini harus tersiksa karena perlakuan Zaki yang tak mengizinkan Rona menjalin hubungan dengan pemuda yang dicintainya.
"Gue, gak mau Ka hiks gue butuh Lais, gue mau Lais ada di sini gue butuh pelukan dari Lais" ujarnya dengan terisak, baru saja tadi malam ia merasakan dekapan hangat dan ciuman yang memenangkan, baru saja ia dan Lais berusaha tidak menyerah untuk bisa bersama tapi hal tidak terduga membuatnya mengerti apa mungkin Lais bukan pemuda yang di takdirkan untuknya?.
"Hapus air mata kamu Rona, papa gak mau kamu menampilkan wajah sedih itu, tinggal beberapa jam lagi acara akan dimulai papa gak mau calon mantu papa melihat wajah sedih yang tak seharusnya di tampilkan" ujar Zaki lalu kembali keluar.
"Gue kedepan dulu" ujar Raka di angguki Rona.
"Lais gue gak bisa berbuat apa-apa, kalo ini jalan yang Tuhan tulis buat gue, gue harap Lo bisa dapetin yang lebih baik dari gue" ujar Rona ia menatap cermin besar meneliti setiap inci wajah nya yang di polesi make up tipis.
Raka menghampiri mobil Zaki ia disuruh Zaki mengambil jas yang ada di mobilnya, Raka pun menurut saat tangannya ingin mengambil jas tersebut ia melihat ponsel nganggur di kursi penumpang ia bingung karena sepertinya ini bukan ponsel Zaki atau pun Rona tapi kare a penasaran ia mengambil ponsel itu lalu membukanya ternyata tidak di pin, ia membuka room chat yang masuk.
LAIS
Ron, Lo gapapa?
Kok gak angkat telpon gue?
Kata Davin Lo gak sekolah, apa Lo sakit?
Gue khawatir, kalo bisa secepatnya bales gue.Raka tau ia harus melakukan apa.
Rona butuh Lo, dia bakal melakukan acara pertunangan malam ini dan waktunya hanya satu jam setengah lagi, gue harap Lo bisa gagalin ini (serlok)
Ditempat lain Lais tengah berbincang dengan Arion dkk dan Ara di ruang rawat Lais hanya ada mereka karena papa mama Ara dan Raina pergi ke kantin rumah sakit, sedangkan Samuel belum datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAISRIVANDRA [END] [#S2]
Novela Juvenil[Squel Innocent Girl] Lais rivandra William putra dari mantan ketua geng yang sangat terkenal pada masa nya, pemuda yang memiliki tatapan tajam bak elang yang selalu menampilkan wajah datarnya ia adalah leader Icarus (sosok legendaris) geng yang dul...