Part 62

3.9K 515 71
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Pagi ini Rona sudah berada di dapur ia membantu Raina membuat sarapan bersama, tadi malam Rona tidur bersama Lisa berharap sih tidur dengan Lais tapi ia sadar dirilah ini belum waktunya sksksk.

"Rona, tadi malem tidur nya nyenyak kan?" tanya Raina.

"Nyenyak kok Tan" ujarnya masih sibuk memotong sosis untuk nasi goreng.

"Rona, kamu bangunin Lais gih" ujar Raina.

"Tapi ini kan belum selesai Tan" ujar Rona.

"Gapapa, cuma sedikit doang, sana gih" ujar Raina.

"Yaudah tante, Rona ke kamar Lais" ujar Rona di angguki Raina.

Rona membuka pelan kamar Lais, ternyata pemuda itu masih tidur ia berjalan untuk membuka gorden kamar Lais agar silau sinar matahari masuk ke kamar Lais.

"Mih, Lais masih ngantuk" ujar Lais tak menyadari jika itu Rona, gadis itu terkekeh ternyata Lais malah menarik selimut untuk menutupi wajahnya.

"Mam- Rona?" ujar Lais saat Rona menarik selimutnya, wajah mereka berhadapan, Lais bisa merasakan hembusan nafas Rona begitu juga Rona.

Grep

"Berasa suami di bangunin istri" ujar Lais memeluk Rona, sedangkan Rona melotot bersamaan dengan jantungnya yang maratonan.

"L-lais gu-

"ASTAGHFIRULLAH, MATA GUE KOTOR!" seru Mark, masih melotot lihat Lais memeluk Rona membuat Rona berada di atas tubuhnya.

"Lais lepas, gue malu anjir" ujar Rona mencoba melepas pelukan Lais.

"OM TELOLET OM- eh ko telolet sih, OM LAIS OM MESUM TUH" seru Mark ia lari ke kamar Lisa saat Lais memberi tatapan maut.
Mark pagi-pagi kesini karena ingin ikut sarapan.

"Lais lepas dong, gue pengap nih" ujar Rona, sebenarnya ini nyaman tapi tidak untuk jantungnya.

"LAISSSS" teriak Rona saat Lais malah membalik tubuh Rona menjadi di bawahnya.

"L-lo mau apa?" tanya Rona gugup saat Lais mendekatkan wajahnya, Lais tidak menjawab.

Cup

Sungguh Rona ingin teriak sekarang, Lais mencium keningnya? Hiks mau nangis.

"Morning kiss" bisik Lais tepat di telinga Rona, lalu bangkit dan masuk ke kamar mandi.

"Huft, huft, Rona ini gak mimpi kan? Gue mau teriak tapi ini rumah orang" gumamnya pada diri sendiri.

"Sial, Lais sialan" umpat Rona keluar dari kamar Lais, ia kembali berpapasan dengan Mark ia hanya bisa menggigit bibir bawahnya karena sangat malu Mark melihat dirinya dengan Lais berpelukan, lebih tepatnya Lais yang memeluk.

"Sans aja kak" ujar Mark ia tahu Rona ini pasti malu.

"Gue tau Lo itu suka malu-maluin jadi gak usah malu lagi" ujar Mark terkekeh.

LAISRIVANDRA [END] [#S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang