Part 7

6.8K 811 57
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Lais sedari tadi hanya memperhatikan adiknya yang terlihat sangat senang bermain dengan Rona, terlihat jika Lisa menyukai Rona atau mungkin menganggap Rona temannya.

"Cantik" gumam Lais memperhatikan satu objek yang terlihat sangat menarik.

"Abang Lais" panggil Lisa membuyarkan pandangan Lais.

"Kenapa?" tanya Lais.

"Bosen, main capit boneka yuk" ajak Lisa di angguki Lais.

"Bentar, kakak kuncir rambut kamu dulu" ujar Rona melepas karet rambut yang ada di pergelangan tangannya dan memakaikan untuk Lisa.

"Nah kan cantik" ujar Rona selesai mengucir rambut Lisa menjadi satu.

"Wah kalet (karet) nya bagus Lisa suka" ujar Lisa senang.

"Buat kamu" ujar Rona.

"Makasih kak Lona" ujarnya di angguki Rona.

"Udah ayok" ujar Lais mengajak Lisa ke tempat capit boneka.

"Yang ini bang, yang ini" ujar Lisa menunjuk boneka berbentuk melon.

"Ayo bang semangat sedikit lagi abang Lais dapet" ujarnya penuh semangat.

"Ya ya YEAYYYYY" senang Lisa karena abangnya berhasil mendapatkan boneka yang di inginkan nya.

"Lagi bang lagi" ujar Lisa sambil memeluk boneka melon nya.

"Yang mana?" tanya Lais.

"Yang itu" tunjuk Lisa pada boneka berbentuk semangka.

"Semangat" ujar Rona hanya mendapat lirikan datar dari Lais.

"Lirikan Lo kek mau hujat orang" ujar Rona dengan terkekeh.

"Kak lona itu nyemangatin abang" ujar Lisa.

"Ini kan?" tanya Lais menunjuk boneka yang adiknya inginkan masih berada di dalam kotak kaca.

"Iya yang itu, kalo Abang belhasil (berhasil) abang dapet cium sayang" ujar Lisa membuat Lais tersenyum miring ia tau cium sayang itu artinya mendapat ciuman banyak dari Lisa tentu saja dengan senang hati akan mendapatkan boneka ini.

"Ayo dikit lagi nah ya sed- YEAYYYYY" seru Lisa lagi lagi abangnya ini bisa mendapatkan boneka keinginannya.

"Nih" ujar Lisa menyerahkan boneka semangka itu pada Rona.

"Loh kok kakak?" tanya Rona bukannya ini milik Lisa?.

"Itu buat kakak yang ini buat Lisa jadi kita sama-sama punya boneka yang dapet dali (dari) Abang Lais" ujar Lisa di angguki paham.

"Mana cium sayangnya?" ujar Lais menundukkan kepalanya agar wajahnya berdekatan dengan Lisa.

"Kenapa minta ke Lisa?" tanya Lisa.

"Lisa bilang, kalo Abang dapetin ini kan Lisa mau kasih cium sayang buat Abang Lisa" ujar Rona di angguki Lais.

"Yang pegang bonekanya siapa?" tanya Lisa.

"Kak lona kan?" Ujarnya di angguki Rona.

"Ya halusnya (harusnya) dapet cium sayang kak Lona lah" ujar Lisa membuat Rona melotot sedangkan Lais menjatuhkan rahangnya.

________________________________________

Dan kini ketiganya berada di salah satu cafe yang ada di mall.

"Mau apa?" tanyanya pada Lisa.

"Sepelti (seperti) biasa" ujar Lisa masih fokus menciumi boneka melonnya.

"Kalo Lo?" tanya Lais pada Rona.

"Gue nasi goreng, kentang goreng, mie get sama jus mangga eh terus es krim juga deh udah itu aja gak usah banyak-banyak" ujar Rona. Gak banyak? Ck, perut gentong pikir Lais.

"Mbak" panggil Lais pada pelayan.

"Iya mas mau pesan apa?" tanyanya dengan sopan. Lais pun mengucapkan yang ia pesan.

"Lisa mau telpon Malk (Mark) ah" ujar Lisa mengeluarkan ponselnya.

"Halo Malk" sapa Lisa saat panggilan Vidio nya di angkat.

"Iya Lisa Kenapa?" tanya Mark dari sebrang sana.

"Lihat ini Malk, Lisa dapet boneka melon" ujar Lisa menunjukan bonekanya.

"Siapa yang dapetin?" tanya Mark.

"Abang Lais yang dapetin, Malk lagi dimana?" tanya Lisa.

"Lagi di rumah" jawabnya.

"Lisa kasian sama Malk" ujar Lisa sedih.

"Apa yang di kasianin?" tanya Lais.

"Diem bang, Lisa gak jadi sedih kalo liat muka Abang" ujar Lisa. Rona hanya menahan tawanya melihat ekspresi kesal Lais.

"Apa yang di kasianin?" tanya Mark.

"Malk pasti sedih kalena (karena) Lisa gak ajak Malk" ujar Lisa.

"Gue sedih? Biasa aja" jawab Mark.

"Biasa aja tapi mukanya basah pasti habis nangis kan?" Ujar Lisa.

"Lo GR Lisa, gue basah karena habis cuci muka" kini Lais yang menahan tawa mendengar jawaban Mark. Adiknya ini terlalu PD.

"GL (GR) itu apa Malk?" tanya Lisa.

"Jangan banyak mikir Lisa, nanti tambah bego" ujar Mark dengan enteng. Lais yang adiknya di Katai seperti itu justru menggigit bibir bawahnya kuat ia tak tahan ingin sekali tertawa melihat ekspresi wajah adiknya yang sangat polos. Ia tau Mark itu jika bicara apa adanya tapi Mark juga paling bisa membuat Lisa merasakan aman dan nyaman jika didekatnya meski mulutnya minta di cocol.

"Kalo Lisa bego, Malk apa dong pintel (pinter)? Kata bang Lion (Rion) olang (orang) bego gak cocok sama Olang pintel, Malk gak cocok sama Lisa, Lisa Cali (cari) Olang bego aja bial (biar) cocok" ujar Lisa.

"Jangan cari yang lain, gue bercanda" ujar Mark.

"Tapi gak ketawa kan-

" Jangan banyak bicara Lisa, nanti cantik Lo ilang" ujar Mark langsung mematikan panggilannya sepihak.

"Lisa gak mau cantiknya Lisa ilang, Lisa diem aja" ujar Lisa mengelus wajahnya.

"Terserah aja lah cil" ujar Lais.

"Lucu" ujar Rona terkekeh melihat Lisa yang mengunci mulutnya rapat-rapat









See u part ❤️

LAISRIVANDRA [END] [#S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang