14 - Ketemu

789 86 73
                                    

*****

"Maaf Pak, kami belum bisa menemukan gadis itu."

Semua orang yang berada di sana menghela nafas nya, saat mendapati informasi dari ketua Tim SAR bahwa mereka tidak dapat menemukan seorang gadis yang kini tengah hilang.

"Untuk sementara, pencarian kami tunda. Cuaca yang sangat buruk membuat kami kesulitan menemukan gadis itu."

Pak Ali pun dengan berat hati menganggukkan kepalanya mengikuti arahan petugas.

"Besok pagi, kami akan kembali melanjutkan pencarian."

"Terimakasih pak,"

"Baik, kami permisi."

Pak Ali dan Pak Rahman saling berjabat tangan, sebelum akhirnya para Tim SAR pergi meninggalkan area perkemahan.

Sepeninggalan para Tim SAR, semua orang yang ada di sana menghela nafas nya.

"Bagaimana ini, Pak?" tanya Bu Farah.

"Kita tunggu sampai besok Bu."

"Baiklah,"

Para guru pun kini berjalan kearah tengah-tengah menghampiri para murid yang sedang duduk melingkari api unggun guna menghangatkan tubuhnya.

"Baik anak-anak, karena hari semakin larut lebih baik kalian semua sekarang istirahat." ujar Bu Farah sembari tersenyum.

"Baik Bu," jawab siswa-siswi serempak.

Mita mengangkat sebelah tangannya, tanda ia ingin bertanya.

"Bu Ca-caca?" tanyanya dengan nada terbata-bata.

"Caca belum bisa ditemukan." ujar Bu Farah lirih.

Mita menghela nafas panjang.

"Para Tim SAR memutuskan untuk melanjutkan pencarian besok pagi. Karena, cuaca yang sangat buruk mempersulit mereka melakukan pencarian." jelas Bu Farah

Tepukan pelan di bahunya menyadarkan Mita.

Mita pun menoleh, tampaklah Riyan yang kini tengah menatapnya dengan tersenyum.

"Lo tenang aja, besok kita cari Caca sama-sama." ucap Riyan meyakinkan Mita.

Mita menganggukkan kepalanya dan mencoba untuk meyakinkan dirinya.

"Baik anak-anak, sekarang kalian masuk ke tenda masing-masing dan selamat beristirahat."

Para siswa-siswi pun kini mulai memasuki tendanya masing-masing. Begitu pun dengan Mita.

Mita berucap sebelum memasuki tendanya.

"Awas aja lo Ca kalau udah ketemu, bisa-bisanya lo bikin gue khawatir setengah mati kayak gini!"

Ia pun menghela nafas lagi untuk kesekian kalinya.

"Tunggu pembalasan gue!"


****


Saat ini jam menunjukkan pukul 04:00 pagi. Pagi ini pun cukup dingin akibat guyuran hujan semalam.

NATASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang