8 - Rindu yang terpendam

1.1K 194 160
                                    

"Pikiran dan akal sehat bisa saja memilih orang yang ingin kita cintai, tetapi hati tak bisa dimanipulasi. Tidak ada yang bisa menipu detak jantung yang bekerja lebih cepat, meskipun pikiran kita setengah mati menolaknya."
____________________________________


*****

Caca dan Mita melangkahkan kakinya ke arah pintu keluar usai membayar buku yang mereka beli.

Mita memeriksa kembali tote bag belanjaannya, barangkali ada barang yang tertinggal.

Sedangkan Caca, gadis itu sedari tadi hanya diam memandang ke arah depan sana dengan tatapan kosong.

Ntah apa yang sedang dipikirkan gadis itu.

"Oke. ada semua," ucap Mita setelah selesai memeriksa tote bag-nya.

Mita melirik ke arah Caca. Ia mengerutkan keningnya melihat Caca yang hanya diam sedari tadi.

"Ca---lo beli buku apa?" tanya Mita.

Tak ada jawaban dari Caca. Gadis itu terus berjalan dengan tenang.

Mita menghela nafas pelan, ada apa dengan sahabatnya itu.

"Natasya."

Tetap tidak ada jawaban dari Caca.

Mita menghela nafas panjang, ia sudah tidak tahan lagi melihat Caca seperti itu.

"CACA!" teriak Mita.

Caca tersentak lalu ia menoleh ke arah Mita. "Hah! kenapa?"

Mita berdecak. "Ck, lo kenapa sih?"

"Caca gapapa,"

Mita menaikkan sebelah alisnya. "Boong banget lo."

Caca tersenyum. "Caca beneran gapapa,"

Mita hanya menghela nafasnya.

Suasana kembali hening untuk sesaat, sebelum akhirnya Mita kembali membuka pembicaraan lagi.

"Btw, kok tadi bisa ada Kak Devano sih disini." ujar Mita.

Caca terdiam. Pikirannya kembali melayang mengingat kejadian di toko buku barusan.

Caca tersadar ia menggelengkan kepalanya.

"Gatau. Kebetulan aja kali,"

"Heran aja gue,"

"Heran kenapa?"

"Gue rasa kayaknya dia ngikutin kita."

Caca menggelengkan kepalanya. "Gak mungkin lah, ngapain juga dia ngikutin kita."

Mita mengangkat kedua bahunya, "Kali aja."

"Udah deh biarin aja," jujur saja Caca tidak ingin mengingat kejadian tadi.

Mita tersenyum, "Ciee..."

Caca menaikan sebelah alisnya. "Apaan sih!"

Mita menaik-turunkan alisnya menggoda Caca. "Ciuman pertama ya Ca?"

NATASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang