6 - Di lihatin ketos!

1.1K 223 124
                                    

*****

Kring! Kring! Kring!

Bel istirahat berbunyi, seluruh siswa-siswi berhamburan keluar kelas menuju kantin.

Caca membereskan bukunya dan meletakkannya di loker meja tempat duduknya.

Caca berdiri dan mulai melangkahkan kakinya keluar kelas meninggalkan Mita yang masih membereskan barang bawaannya.

Mita menoleh ke samping, tidak ada Caca. Lalu ia mengalihkannya pandangannya ke arah pintu kelas, terlihat Caca yang sudah menjauh dari tempat duduknya.

"Lah gue di tinggal anjir."

Mita segera berdiri dari tempat duduknya. Lalu ia mengejar Caca yang mulai menjauh dari pintu kelasnya.

Mita sudah berada di samping Caca. Ia menyamakan langkah kakinya sama dengan gadis itu.

"Kok lo ninggalin gue sih!" grutu Mita.

Tak ada respon dari Caca. Gadis itu terus berjalan dengan tenang dengan wajah datarnya.

"Lo marah sama gue?"

Masih tidak ada respon dari Caca. Mita menghela nafasnya.

"Lo masih marah gara-gara pulpen? Yaelah nanti gue ganti deh."

Caca berusaha menahan tawanya. Sejujurnya ia tidak marah pada Mita, hanya saja ia ingin mengerjai Mita dengan berpura-pura marah kepadanya.

"Ca---" lirih Mita, ia tidak suka dengan keadaan saat ini.

Caca menghentikan langkahnya, mau tak mau Mita pun ikut menghentikan langkahnya.

Caca menaikan sebelah alisnya."Serius mau ganti?" tanya Caca, tanpa menghilangkan raut wajah datarnya.

Mita mengangguk kepalanya. "iya, nanti gue ganti."

Caca mengangguk-nganggukan kepalanya. "Kalau gitu, gantiin semua pulpen Caca yang udah Mita ilangin!" tegasnya dan kembali melangkahkan kakinya meninggalkan Mita.

Kalau di itung-itung berapa banyak ya pulpen yang Mita hilangin dari kelas satu Smp? Hm---Kebayang kan berapa banyaknya?

/Kalo gak kebayang, anggap aja pulpen yg Mita ilangin itu banyak wkwk, gak mungkin Author sebutin jumlahnya. Oke lanjut!

Mita melongo untuk beberapa saat. Lalu ia kembali mengejar Caca. "Lo mau bikin gue bangkrut hah?!"

"Katanya mau ganti," ujar Caca santai.

"Iya---gak gitu juga Natasya!" geram Mita.

Caca menganggukkan kepalanya. Lalu ia tersenyum. "Caca bercanda." ujarnya.

"Maksud lo?" tanya Mita

Caca sudah tidak kuat lagi menahan tawanya. "Hahahahahah!" tawa Caca pecah.

Mita mengerutkan keningnya. Kemudian ia sadar maksud Caca barusan, "Jadi lo ngerjain gue?!"

Tawa Caca kembali pecah. "Hahahah---sukurin Caca kerjain hahaha---"

"Gak lucu!" ucap Mita, lalu ia melangkahkan kakinya lebih cepat. Meninggalkan Caca yang masih tertawa.

Caca memegang perutnya yang terasa sedikit sakit akibat tertawa. Lalu ia mengejar Mita yang sudah meninggalkanya.

"Mita tungguin Caca!"

****

Caca dan Mita sudah berada di kantin, keduanya tengah duduk sembari menunggu pesanannya.

NATASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang