1 - Natasya Artalyta Syafira

2.2K 319 258
                                    

Halo guys! Apa kabar?
Semoga sehat dan bahagia selalu ya^^

Jangan lupa vote and follow terlebih dahulu sebelum baca ya, jangan siders!

Bantu support cerita ini okay! Ajak teman-teman kalian untuk baca cerita ini yuk!

Selamat membaca, semoga suka💗


****

Seorang gadis cantik tampak tengah berlari dengan tergesa-gesa memasuki sekolahnya. Ia berhenti sejenak guna mengatur nafasnya, kemudian mengusap keringat yang mengalir di pelipis serta wajah cantiknya.

“Huft! Hah... aduh Acha udah nggak kuat lari lagi..,” gumam Caca sembari mengatur nafasnya yang terasa sedikit sesak akibat berlari.

“Kalo kayak gini Acha pasti telat nih! Ayo, Cha. Semangat!” ucapnya menyemangati dirinya sendiri.

Ya, gadis itu bernama Natasya Artalyta Syafira. Sering dipanggil dengan sebutan Caca atau Acha. Gadis pintar yang memiliki paras wajah yang nyaris sempurna. Wajah yang cantik, hidung yang mancung, serta kulit putih dan bibir tipisnya membuat siapapun yang melihatnya pasti tertarik. Tetapi dengan itu, Caca tidak pernah merasa sombong karna kecantikannya. Karna menurutnya, semua perempuan itu sama cantiknya dan setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Jadi, kondisi fisik apapun yang kita miliki saat ini kita harus tetap bersyukur dan menerima hal itu dengan lapang dada.

Caca terus berlari dengan tergesa-gesa disepanjang koridor sekolahnya.
Karna terlalu fokus, ia sampai tidak memperhatikan sekitarnya, hingga berakhir menabrak tubuh seseorang.

BUGH!

“Argh! Aw—” ringis Caca saat ia terjatuh tersungkur ke bawah. Caca merasa lututnya sangat perih.

“Kalo jalan hati-hati. Jangan lari-larian kayak anak kecil!“ ucap seseorang dengan nada suara datar nan dinginnya.

Caca mendongak menatap seseorang yang berada di hadapannya, seseorang itupun juga sedang menatapnya.

Astaga ganteng bener. Langsung seger nih mata Caca! batin Caca. Sembari terus menatap cowok yang berada di hadapannya dengan mulut yang sedikit terbuka.

Tiba-tiba suara cowok itu membuyarkan lamunan Caca. "Kenapa liat-liat?" ucapnya dengan alis sedikit terangkat.

Caca terpelonjat kaget. "Dih nggak. Kepedean banget sih!"

"Ngapain masih disini? Udah sana!" usir cowok itu pada Caca. Tanpa menghilangkan raut wajah datarnya.

Caca mengendus kesal "Bukannya bantuin malah ngusir. Sakit nih kaki Caca!" ucap Caca penuh emosi sembari berusaha untuk berdiri.

Sementara cowok tadi sudah berlalu begitu saja meninggalkan Caca yang sedang marah-marah.

"Nyebelin banget sih tuh cowok! Gajadi deh Caca bilang gantengnya. Percuma kan kalau ganteng tapi gak punya hati nurani!" ucapnya pada dirinya sendiri. Kemudia ia pun kembali berjalan dengan kaki yang agak sedikit pincang.

Caca segera berjalan menuju lapangan. Dimana semua para siswa/siswi baru sudah berkumpul.

Seseorang yang sedari tadi bersembunyi di balik tembok terus memperhatikannya.

Seseorang itu tersenyum. "Ternyata kamu gak pernah berubah Cha."

Seseorang itu terkekeh sembari terus menatap kepergian Caca. Setelahnya ia juga pergi dari tempat itu.

****

Semua siswa siswi SMA Cendrawana telah berkumpul di lapangan. Karena, acara pembukaan Masa Orientasi Siswa akan segera dimulai.

NATASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang