*****
"Pak Al lihat, itu Devano!"
Semua orang pun menatap ke arah Riyan karena teriakan pria itu.
Mereka semua menatap ke arah yang ditunjuk Riyan, dan di sanalah tampak Devano tengah menggendong seorang gadis yang selama dua hari ini mereka cari.
Ya, gadis itu Natasya.
Devano meletakkan tubuh Caca di atas rerumputan.
Nafasnya terengah-engah, ia menatap orang-orang yang hanya diam dengan tatapan terkejutnya.
"Kenapa kalian diam aja?! Cepat panggil ambulans!"
Fira berlari menghampiri anaknya, ia peluk tubuh anaknya yang terasa dingin.
"Bunda mohon--bangun sayang hiks."
Bara pun ikut berlari, ia berdiri di hadapan Devano.
"Bawa ke mobil saya aja biar cepat, nunggu ambulans pasti lama."
Devano mengangguk, kemudian ia mengangkat tubuh Caca kembali dan membawanya ke dalam mobil milik keluarga gadis itu.
Bara segera membawa putrinya ke rumah sakit terdekat, ia menancap gasnya dan pergi meninggalkan area perkemahan.
Devano menatap mobil tersebut dengan tatapan sendu.
Riyan berjalan menghampiri Devano, ia menepuk pelan pundak sahabatnya itu.
"Kerja bagus."
Devano menatap Riyan, ia tersenyum tipis kemudian menganggukkan kepalanya.
"Cepat mandi, abis itu kita langsung pulang. Lihat, lo udah kayak gembel!"
"Kalau lo kayak gembel gini, nanti fans lo pada berpaling ke gue." lanjutnya.
Devano menatap tajam Riyan, ia tersenyum miring.
"Mulut lo mau gue tendang?"
Devano melangkah hendak meninggalkan Riyan, tetapi baru tiga langkah ia kembali berbalik dan menatap Riyan.
"Ambil aja fans gue. Gue gak butuh!"
Devano nampak tengah berpikir , ia pun bergumam. "Mm---itupun kalau mereka mau."
Setelah mengatakan itu Devano benar-benar pergi dari hadapan Riyan.
Riyan melongo, ia pun mengelus dadanya berusaha sabar memiliki teman seperti Devano.
"Gue lebih suka lo diem Dev. Daripada ngomong tapi nyakitin!"
****
Tiga hari setelah kejadian nahas di dalam hutan itu terjadi, kini gadis cantik itu masih terbaring lemas di atas ranjang rumah sakit. Matanya masih setia terpejam, seakan ia enggan membukanya.
Sudah tiga hari gadis itu belum sadarkan diri, dan membuat semua orang khawatir akan keadaannya.
Fira ibundanya tidak pernah berhenti menangis saat melihat anaknya terbaring lemas tak berdaya. Ia sangat merindukan senyum ceria gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATASYA
Teen Fiction[REVISI SETELAH TAMAT] Bagaimana halnya, bila seseorang yang telah hadir lebih dulu itu kini datang kembali setelah pergi meninggalkan selama bertahun-tahun? Ini kisah tentang seorang gadis bernama Natasya Artalyta Syafira. Seorang gadis dengan par...