2 - Ada apa

1.6K 307 163
                                    

*****

Di dalam ruangan bernuansa serba putih dengan suhu AC yang lumayan dingin, terlihat seorang gadis cantik yang masih tertidur di atas kasur UKS dalam keadaan tak sadarkan diri.

Sudah lebih dari 1 jam gadis itu masih belum sadarkan diri pasca kejadian pingsan tadi.

"Ca---bangun dong." lirih Mita.

Meskipun Caca selalu membuatnya kesal, tetapi rasa khawatir sebagai seorang sahabat tak bisa ia sembunyikan.

Caca terbangun. Ia menatap sekelilingnya. "Shh---Argh!" ringis Caca, saat ia mencoba untuk duduk tetapi kepalanya sangat pusing.

"Ca lo udah sadar?" tanya Mita.

"Istirahat dulu aja, jangan banyak gerak. Kepala lo masih pusing." lanjut Mita sembari membaringkan Caca untuk kembali beristirahat.

"Mita---kok Caca bisa ada disini?" tanya Caca Lirih.

"Mita yang bawa Caca kesini?" lanjutnya.

"Ya nggak lah. Yakali gue yang bawa lo kesini. Berat kali!" ujar Mita dengan nada tak santai.

"Terus siapa dong yang bawa Caca kesini?" tanya Caca lagi.

Mita berdecak. "Ck. Lo baru sadar udah bawel aja ya."

/Tiada hari tanpa perdebatan kecil ya bund. Maklum Mita emosian.

"Hm--" Caca hanya bergumam sebagai balasan.

"Tadi pas lo tiba-tiba pingsan Kak Devano yang tolongin lo. Terus dia langsung bawa lo kesini." jelas Mita menceritakan kejadian tadi kepada Caca.

"Kak Devano?" beo Caca.

"Iya Natasya." geram Mita.

"Kok bisa?" tanya Caca dengan raut wajah super polosnya.

"Ya mana gue tau!" jawab Mita mulai emosi.

"Masih mending ada dia. Coba kalau nggak? Mungkin kepala lo udah bocor kebentur aspal lapangan." lanjutnya.

Caca bergidik ngeri membayangkan bagaimana nasibnya kalau tadi ia tidak di tolong oleh Devano. Mungkin saja hal yang dibilang Mita akan terjadi.

"Nanti temenin Caca ya ke ruang Osis." pintanya dengan nada lirih. Badannya masih terasa begitu lemas.

"Oke." jawab Mita menyetujui permintaan Caca.

"Sekarang lo istirahat dulu aja." imbuh Mita.

Caca menganggukkan kepalanya, lalu ia kembali memejamkan matanya. Berharap setelah ia bangun nanti, sakit di kepalanya sudah hilang.

****

Jam istirahat..

Caca sudah terbangun sejak tadi. Rasa pusing di kepalanya sudah membaik. Saat ini, Ia sudah berada di kelasnya bersama Mita.

"Mita---ayo temenin Caca keruang Osis." ajak Caca.

"Kuy! Sekalian ke kantin." seru Mita.

Caca dan Mita pun berjalan beriringan keluar kelas menuju ruang Osis. Caca ingin mengucapkan terimakasih kepada Devano karena telah menolongnya.

Tak lupa, ia pun membawa sebuah susuk kotak rasa coklat yang ia bawa dari rumah tadi pagi untuk di berikan kepada Devano sebagai tanda terimakasih.

Sesampainya di depan Ruang Osis Caca segera mengetuk pintu ruangan tersebut.

Tok! Tok! Tok!

Seorang gadis dengan rambut panjang sebahu keluar dari ruangan tersebut. Sepertinya dia salah satu dari anggota Osis.

NATASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang