"Lo cantik kalau lagi ketawa, dan gue selalu suka itu." - Riyan.
***
Devano melepaskan ciumannya secara perlahan. Kemudian mengelap singkat bibir Caca yang bengkak karena ulahnya.
Ia menunduk, menatap ke arah Caca yang tengah sembunyi di balik dada bidangnya.
"Lihat aku, Cha." ujar Devano.
Caca menggeleng pelan, "Nggak mau. Malu," gumamnya pelan membuat Devano terkekeh.
Devano menangkup kedua pipi Caca, menatap manik mata gadis itu dengan lembut. "Maaf aku kelepasan," ujar Devano. Membuat pipi Caca bersemu, ia kembali merasa malu.
Caca membuang pandangannya ke arah lain, ia masih merasa malu.
"Cha?" panggil Devano.
"Hm?"
"Lihat aku sebentar."
Mau tak mau Caca kembali menoleh ke arah Devano, menatap mata indah milik pria itu.
"Aku mungkin bukan seperti cowok romantis di luaran sana. Untuk mengungkapkan perasaan aku aja aku gak tahu harus mulai dari mana. Tapi ada satu yang harus kamu tahu Cha, aku sayang kamu." ujar Devano pada Caca.
Caca tertegun. Ini kali pertama ia mendengar Devano berbicara banyak di depannya. Dan hanya kepadanya.
"Mungkin ini terlalu cepat buat kamu, tapi aku udah nggak tahan lagi Cha. Aku gak suka liat kamu deket-deket sama cowok lain." katanya lagi.
"Jadi?" tanya Caca.
Devano mengerutkan keningnya tak mengerti. "Jadi?" ulang Devano.
Caca berdecak. "Ck, lama!" Caca mengalihkan pandangannya ke arah lain. "Dasar nggak peka!" ujarnya, menyindir Devano.
Devano terkekeh, ia kembali menghadapkan wajah Caca ke arahnya. Gadis itu tampak cemberut, Devano mencubit pipi gadis itu dengan gemas.
Namun sedetik kemudian tatapan Devano berubah serius. Ia menatap Caca dalam-dalam hingga membuat jantung gadis itu berdetak tak karuan.
"Mungkin ini terlalu cepat buat kamu. Tapi aku udah gak bisa nahan perasaan aku lagi," ujar Devano dengan suara berat.
"Cha, kamu mau jadi pacar aku?" tanya Devano dengan penuh harap membuat Caca terkejut.
***
"Mita gue minta maaf!" ujar seseorang sembari mengejar Mita dari belakang. Namun gadis itu hanya diam dan terus mempercepat langkahnya.
"Gue nggak sengaja bilang gitu. Gue keceplosan suer!" katanya lagi.
Mita berbalik badan dan menatap seseorang itu dengan tatapan sengit. Membuat seseorang tersebut spontan menghentikan langkahnya.
"Alah pake alasan keceplosan segala. Bilang aja lo itu emang nggak bisa jaga rahasia!" seru Mita.
"Gue serius!" sahut Riyan tak mau kalah.
![](https://img.wattpad.com/cover/248811103-288-k558115.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NATASYA
Novela Juvenil[REVISI SETELAH TAMAT] Bagaimana halnya, bila seseorang yang telah hadir lebih dulu itu kini datang kembali setelah pergi meninggalkan selama bertahun-tahun? Ini kisah tentang seorang gadis bernama Natasya Artalyta Syafira. Seorang gadis dengan par...