PROLOG

3.9K 349 205
                                    

Halo guys! Apa kabar?

Jangan lupa vote and follow terlebih dahulu sebelum baca ya! Bantu support cerita ini okay^^

Selamat membaca, semoga suka💗


****

Di dalam kamar bernuansa serba putih biru itu tampak seorang gadis yang masih tertidur sangat pulas meskipun sinar matahari telah menyeruak masuk kedalam kamarnya melalui celah kecil.

Gadis itu tampak tidak terganggu sedikitpun, ia tetap lelap dalam tidurnya. Hingga sebuah ketukan pintu mampu mengusik ketenangannya.

Tok! Tok! Tok!

“Cha.. bangun ini udah siang nanti kamu telat!” teriak seseorang dari luar kamarnya.

“Engh—” lenguh gadis itu.

Gadis itu terbangun. “Duh siapa sih! ganggu tidur aja.” omelnya dengan mata terpejam.

“Cha, cepetan bangun! Atau Bunda siram kamu!” ancam seseorang di luar sana. Seseorang itu terus menggedor-gedor pintu kamarnya.

“Iya Bunda—” teriak gadis itu dengan mata yang masih terpejam.

Gadis itu terbangun dan duduk diatas ranjangnya. Ia mengucek matanya mencoba untuk memperjelas pengelihatannya. Lalu ia menatap jam dinding yang berada di kamarnya.

Seketika matanya terbelakak. “Mampus Acha telat!” teriaknya panik.

Gadis itu pun langsung bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan bersiap untuk berangkat ke sekolah barunya.

Pasalnya hari ini adalah hari pertamanya masuk ke sekolah barunya. Hari ini adalah hari MOS pertamanya, kalau sampai ia telat sudah dipastikan ia akan mendapat hukuman.


***


15 menit telah berlalu..

Setelah selesai membersihkan diri dan mempersiapkan barang bawaannya, gadis itu langsung bergegas turun kebawah menghampiri kedua orangtuanya yang sedang menyantap sarapan.

“Bun, Yah, Acha berangkat sekarang ya,” pamitnya kepada kedua orangtuanya.

“Lho, kamu gak sarapan dulu?” tanya wanita paruh baya berusia kira-kira 30 tahunan ke atas.

“Nanti aja Bunda, Acha buru-buru udah telat!” jawab gadis itu sembari memegang segelas susu vanilla dan langsung meminumnya.

“Mau Ayah antar? bentar lagi Ayah selesai sarapannya,” ujar seorang pria paruh baya sembari memakan sarapannya.

“Gak usah, Yah. Kelamaan, Acha berangkat duluan ya, assalamualaikum.” ucapnya sembari meletakkan gelas kosong sisa minumnya keatas meja, dan segera berlari kearah depan rumahnya.

“Waalaikumsalam. Hati-hati sayang!” ucap kedua orangtuanya.

Gadis itu tak menjawab. Ia dengan cepat bergegas untuk berangkat menuju ke sekolah barunya.

****

Halo guys!

Cerita baru nih. Semoga kalian suka yaaa^^

Maaf banget kalo prolognya gak jelas dan kurang menarik:(

Jangan lupa vote and comment sebanyak-banyaknya! Bantu support cerita ini okay

Follow IG : @edahrhw_ & @__fluffyberrys17

See you!

NATASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang