JUNG JAEHYUN (2)

1.4K 226 16
                                    

1 bulan kemudian..

Sekarang sudah pukul 7 pagi. Matahari terik menyinari taman disalah satu kota yang ada di Australia. Banyak orang lokal yang sedang mengajak peliharaannya keliling taman. tak sedikit juga ada yang sedang senam dan berolah raga. Ada juga yang sedang memesan es cream di mobil es cream.

Seseorang melewati mobil es cream dengan skateboard yang melaju dengan kecepatan sedang, disusul seorang laki - laki dibelakangnya.

Seorang wanita dengan baju kaos hitam oversize ditambah celana jeans pendeknya, dengan sepatu sneakers berwarna putih. Kalau dulu rambutnya panjang, kini rambutnya pendek sebahu ditambah aksesoris berwarna putih yang menjepit rambut bagian kirinya. Dia terlihat bahagia sambil menikmati angin yang menerpa wajahnya.

Dibelakang, ada sepupu laki - lakinya yang tengah tersenyum melihat sepupu tersayangnya bahagia. Dia membenarkan jaket denimnya yang berwarna hitamnya. Dia menggunakan kaos putih lalu dibaluti jaket denim hitam, celana panjang hitam ditambah sepatu yang sama denganmu. Kini pengunjung taman akan mengira kalian adalah sepasang kekasih yang sedang menikmati hari libur di taman.

Kamu dan Jake berkeliling taman dengan menaik skateboard. Selama satu bulan di Australia, kamu diajarkan oleh Jake tentang bagaimana cara memainkan skateboard.

Kamu berhenti di sebuah kolam kecil yang ada ditaman itu. Kamu bersimpuh agar bisa melihat ikan - ikan itu dengan jelas.

"Wow, gue baru tau ada ikan disini" ucap Jake lalu menghampirimu yang masih bersimpuh sambil memainkan air.

"Ikannya lucu"

Kamu tersenyum senang hanya dengan melihat ikan - ikan yang berenang kesana dan kemari dengan lincah. Jake melihatmu lalu tersenyum sambil mengacak - acak rambutmu gemas.

"Hai"

Kamu dan Jake kompak menoleh kearah belakang.

Seorang laki - laki dengan baju kaos putih yang dibaluti jaket jeans, celana jeans dan sepatu putihnya.

"Kak Taeil?"








Kini kamu dan Taeil, kakak kelas tingkat kamu, sekaligus pacarmu yang sudah berjalan dua bulan. Kalian sudah duduk dibangku taman sambil menikmati suasana yang sudah lumayan sepi.

"Dia sudah disini"

Kamu menarik lalu menghembuskan nafasmu pelan. Kamu mengerti apa yang dimaksud Taeil.

"Jadi, jangan jauh - jauh dariku. Aku takut kau bertemu dengannya lalu kau memilih untuk bersamanya dan meninggalkanku—"

"Itu berlebihan, kak" potongmu lalu Taeil tersenyum sambil mengacak pelan rambutmu.

"Aku hanya khawatir"

Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang sedang memperhatikan gerak - gerik mereka dari jauh.

"Aku merindukanmu, sungguh"
















"My turn, baby let's go!. Now just can't STOP STOP STOP—"

TUK!

Kamu langsung reflek melempar pulpenmu kearah pintu kamar mandi. Kamu sedang membuat tugas yang akan dikumpul bentar lagi di ruang tamu yang kebetulan hanya berjarak beberapa meter dari kamar mandi. Memang, bernyanyi itu boleh. Tapi, tidak harus berteriak juga.

"Weyo?"

Tanya Jake dari dalam kamar mandi. Dan sedetik kemudian

"Weyo, weyo, weyo~ NEO OPSIN WAE NANEUN ANDWENAYO!!"

"JAKEE!!!"

Sabar aja, punya sepupu modelan kek gini.

















Kamu akan pergi ke minimarket untuk membeli minuman dan juga beberapa snack. Tapi dijalan, kamu dihadang seseorang yang membuat raut wajahmu berubah menjadi datar, dan dingin.

"Yongha, tunggu dulu. Aku ingin mengatakan sesuatu padamu" ucapnya.

"Kau siapa?"

Jaehyun terdiam saat kamu mengatakan itu.

"Permisi tuan, sekarang saya buru - buru. Mungkin anda salah orang" ucapmu lalu berjalan melewati Jaehyun.

Kamu sangat tidak ingin bertemu dengannya. Yang ada, kamu akan sakit hati.

"Yongha, tolong. Biarkan aku berbicara denganmu aku merindukanmu"

Kamu tidak menggubrisnya, dan tetap berjalan menjauhi Jaehyun.

Jaehyun mengejarmu.

BRUK!

"Lepas!!"

Kamu berusaha memberontak didalam dekapan Jaehyun sampai akhirnya kamu menangis pasrah. Melihat itu, Jaehyun langsung memelukmu dengan lembut dan membiarkanmu menangis di dada bidangnya.

"Aku sudah melupakan semua tentangmu, aku sudah berusaha menjauhimu, kenapa kau malah datang lagi kedalam hidupku" lirihmu yang membuat Jaehyun merasakan sesak didadanya.

"Menjauhlah dariku, anggap saja kau dan aku tak pernah kenal sebelumnya" ucapmu yang membuat Jaehyun semakin mengeratkan pelukannya.

"Aku tidak akan menjauh darimu. Aku rindu padamu, Ha. Kali ini aku tidak akan menyakitimu lagi. Aku tidak tahu kalau selama ini kau menyimpan rasa padaku" ucap Jaehyun.

Kamu mendorong Jaehyun pelan, tetapi tetap tidak bisa.

"Menjauhlah Jae... kumohon" lirihmu sambil menangis, memukul dada Jaehyun.

"Kumohon maafkan aku. Jika kau ingin menghukumku, hukum aku, pukul aku sepuasmy kalau itu membuatmu lega, Ha. Tapi jangan tinggalkan aku"

Kamu menangis sejadi - jadinya. Entahlah, alay atau tidak menangis seperti ini. Memendam rasa selama bertahun - tahun dan tiba - tiba saja dia mengenalkan pacarnya yang sudah berjalan beberapa tahun. Itu sangat menyakitkan dan sakit itu masih membekas sapai sekarang. Aku sudah berpengalaman guys, hiks

"Manjauhlah"

"Aku tidak bisa jauh - jauh darimu, Ha. Jangan seperti ini, kumohon. Ini sangat menyiksaku" ucap Jaehyun dengan nada bergetar.

"Lepas, lupakan aku dan fokuslah dengan wanita—"

"Aku sudah tidak punya hubungan apalagi dengannya..."

Jaehyun menjeda kalimatnya.

"Aku hanya menginginkanmu"

"Aku merindukanmu, jangan menangis. Aku tidak bisa melihatmu menangis seperti ini" lirih Jaehyun sambil mengusap air matamu bersamaan dengan air matanya yang jatuh.

"Keluargamu dan keluargaku sudah sangat dekat, bagaimana kalau kita menikah bulan depan?"

"Aku masih belum bisa menerima semua ini"

Lagi - lagi air mata Jaehyun jatuh.

"Aku akan menunggumu hingga kau siap menjadi istriku" ucap Jaehyun lalu mengecup keningmu.

"Aku menyayangimu"















"Gue gimana?" Tanya Taeil bingung.

"Ngeliat bang Taeil, gue jadi bersyukur. Haha semangat bang!" Ucap Renjun tertawa

NCT IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang