NCT IMAGINE

KIM JUNGWOO

"Jungwoo!"

Kamu berlari mensejajarkan langkah kakimu dengannya. Seperti biasa Jungwoo tadi menjemputmu agar bisa berangkat sekolah bersama.

Kamu menatap Jungwoo sambil tersenyum tetapi berbeda dengannya. Jungwoo menampilkan wajah dinginnya tanpa menatapmu. Kamu sudah biasa dengan sikapnya kepadamu.

Kalian sudah menjadi sahabat sejak kalian TK. Jungwoo mulai berubah dingin waktu SMA kelas 10. Gatau salah kamu apa sampai dia dingin cuma sama kamu, tertutup sama kamu. Sama keluarganya aja dia biasa kek Jungwoo yang ceria gitu tapi kok sama kamu malah dingin.

Kamu sempet mikir kalau Jungwoo bosen sama kamu karna udah lama banget sahabatan, kemana - mana bareng udah kek sandal or sendal apalah itu. Tapi dibalik dinginnya Jungwoo, kamu selalu dibela waktu kamu dibully.

"Nanti istirahat inget cari aku ya? kita ke kantin bareng," ucap kamu dan Jungwoo?

Kamu rasa Jungwoo memang menganggapmu tidak ada saat ini. Jadi lebih baik kamu diam dan masuk kedalam kelasmu. Ah iya, kamu dan Jungwoo beda kelas.

Saat Istirahat tiba, kamu menunggu Jungwoo menjemputmu ke kelasmu agar bisa ke kantin bersama tapi, sudah lewat 15 menit kamu menunggu dan tinggal 10 menit lagi sisa istirahat dan kamu belum makan apapun.

"Woy! lo gak kekantin? lagi 9 menit nih," ucap teman duduk kamu Mark.

"Enggak, Jungwoo belum dateng kesini" ucap kamu.

"Lo lupa kalo lo punya penyakit maag? hah?! sama gue aja ke kantin sini," ajak Mark menarik tanganmu pelan. Tapi kamu menahannya.

"Kenapa lagi??" tanya Mark dengan nada kesalnya.

"Jungwoo gimana? dia kan belum makan juga," ucap kamu khawatir.

"Gue yakin dia udah makan, lo ikut gue okay?"

Setelah sampai di kantin, kamu menhentikan langkahmu. Kamu menatap meja pojok kanan dengan tatapan kecewamu.

Mark yang sadar kamu menghentikan langkahmu pun melihat apa yang membuatmu berhenti.

Jungwoo duduk bersama Somi. Dalam hatimu berpikir kenapa Jungwoo terlihat akrab dengan orang yang selama ini membully kamu? Jungwoo tertawa lepas saat bersama Somi tapi denganmu? dia melihatmu sedikit saja tidak.

"A-aku ke kelas Mark," ucap kamu langsung pergi meninggalkan Mark.

"YONGHA!!"

Mark memanggilmu dengan keras hingga Jungwoo menatap Mark yang kini memperlihatkan tatapan tajamnya ke arah Jungwoo.

Mark sangat mengerti kamu, disaat - saat seperti ini pasti kamu tidak akan kekelas. Kamu akan pergi ke rooftop dan menangis sekencang - kencangnya disana. Jadi Mark memutuskan untuk pergi ke rooftop untuk menenangkanmu.

Kamu sampai di rooftop dan duduk di pojokan memeluk lututmu dan menangis sekencang - kencangnya.

Kamu tidak habis pikir kenapa Jungwoo melakukan ini semua kepadamu yang sama sekali tidak tau kesalahanmu dimana.

Seseorang menarikmu dan memelukmu. Kamu tau Mark yang sedang memelukmu.

"Menangislah, gue tau lo udah lama mendemnya,"

Mark terus mengusap rambutmu dan punggungmu sampai kamu tenang.

Setelah tenang, Mark akan menyenderkan kepalamu di pundaknya sambil mengusap bahumu.

"Tenang, ada gue okay? jangan ngerasa lo sendiri. Gue ngerti selama ini lo ngerasa kalo lo cuma punya Jungwoo tapi sekarang lo punya gue yang bakal jagain lo layaknya Jungwoo jagain lo sebelumnya. Pulang sekolah gue ajak lo makan dulu, okay?"