"Yaudah, nanti pulang bareng ya? aku jemput ke kelas" ucap Daniel. Daniel adalah pacar kamu dari 4 tahun yang lalu sampai sekarang. Saat ini sedang istirahat dan kalian ada di rooftop.
plis deh, kalian pasti udah nebak - nebak ending ini kek gimana
"Okay, aku tunggu" ucap kamu tersenyum dan akhirnya kalian pun berpisah ke kelas masing - masing.
Saat dikelas kamu selalu bercanda bersama Taeyong, dia teman dekatmu disekolah, dia orang yang pertama bertemu denganmu saat MPLS.
Tapi kali ini beda, dia mengajakmu pergi ke belakang sekolah. Wajahnya terlihat menahan emosi. Kamu bingung kenapa Taeyong menunjukkan wajah curiganya.
"Kenapa Yong?" tanya kamu.
"Kalau aku bilang Daniel selingkuh lagi dibelakang kamu..kamu percaya sama aku?"
Kamu hanya diam. Mana mungkin Daniel selingkuh dibelakangmu. Selama 4 tahun ini dia perhatian denganmu, dan kamu tidak merasa ada yang aneh
"Okay, aku tau kamu pasti gak percaya tapi kemarin aku liat dia jalan sama Jihyo 'lagi' Ha, aku udah bilang kalau kamu lebih baik putus sama dia tapi kamu malah—"
"Udah berapa kali lo bilang gitu Yong?, gue muak sama lo! gue kenal Daniel lebih baik dari lo! lo kenapa sih berusaha buat gue pisah sama Daniel? lo cemburu? iya?! tapi gak gini caranya Yong!" ucap kamu menahan tangismu.
Taeyong yang tidak tega melihatmu menahan tangismu langsung merubah tatapannya menjadi sayu. Taeyong juga merasa sedih kamu mengganti panggilan 'aku' seperti biasanya.
"Gak gitu Ha, aku cuma—"
"Udah lah Yong, gue muak sama lo!"
Kamu memilih untuk pergi meninggalkan Taeyong yang menatapmu sampai kamu benar - benar hilang dari pandangannya.
"Aku cuma takut kamu disakiti," lirih Taeyong.
Selama disekolah hari ini, kamu menjaga jarak dari Taeyong dan lebih memilih menghabiskan waktu dengan Daniel. Sebenarnya banyak yang mengajak Taeyong berbicara tetapi tatapannya tak lepas dari kamu. Baru beberapa jam saja ia sudah merasa rindu denganmu.
"Taeyong? kenapa kamu duduk disana? bukankah kamu duduk dengan Yongha?" tanya Bu Ayu.
Kamu memilih untuk pindah duduk dibelakang bersama Jhonny.
karena Yongha hanya menatap Taeyong, Taeyong pun menghela nafasnya pelan.
"Ini keinginan saya Bu, saya ingin duduk sendiri untuk sementara. Tidak apa - apa Bu?"
Jujur, kamu pun terkejut mendengar alasan Taeyong yang sama sekali tidak benar.
"Baiklah, kalau begitu materi yang akan kita bahas adalah..."
Taeyong menatap kamu dengan tatapan sayu nya. Taeyong sangat tidak ingin kamu menjauhinya.
Saat pulang sekolah, Taeyong hanya menatapmu dan Daniel yang bercanda didepan kelas dengan memikirkan sebaiknya yang ia lakukan. Apa mungkin Taeyong akan rela kamu disakiti Daniel? apa Taeyong akan meninggalkanmu? apa Taeyong tidak akan ada lagi untukmu?.
21.00 PM
Kamu pergi ke cafe terdekat untuk membeli coffee yang seringkamu beli bersama... Taeyong. Kamu tidak ingin menjauhinya seperti ini tapi... kamu benar - benar kecewa dengannya.
Kamu pergi menggunakan celana panjang hitam dan baju kaos putih yang kamu masukkan kedalam celana. Rambutmu yang lumayan panjang diikat kelabang.
Saat kamu masuk kamu berhenti didepan pintu karena melihat Daniel. Dia tidak sendiri tapi dia bersama...Jihyo. Mereka duduk berdua sambil tertawa. Memang kalau hanya tertawa bersama itu hal yang wajar tapi, apa saling menggenggam tangan satu sama lain wajar?.
Kamu belum masuk dan masih diam didepan pintu masuk. Kamu sibuk mencerna apa yang terjadi saat ini. Sampai tak sadar air matamu jatuh. Taeyong selama ini benar dan kamu merasa bersalah karna tidak percaya padanya.
"Yongha?!"
Kamu sadar kalau Daniel sudah tau keberadaanmu didepan pintu. Kamu memilih untuk berlari sambil menangis. Kamu bisa mendengar suara Daniel yang terus memanggilmu dibelakang.
Samar - samar kamu mulai tidak mendengar suara Daniel lagi.
GREP
Kamu ditarik seseorang masuk kedalam trowongan yang sangat gelap dan minim cahaya. Jelas kalau kamu sangat takut saat ini.
Kamu ingin teriak tetapi 'orang' itu membekap mulutmu dan mengatakan.
"Ini aku Taeyong,"
Tiba - tiba tangisanmu pecah dipelukan Taeyong. Taeyong selalu mengusap bahumu dengan pelan agar kamu tenang.
Perlahan Taeyong bergeser kesebelah kanan seiring suara Daniel yang mendekat. Kamu menahan suara tangismu agar tidak didengar oleh Daniel diluar.
Setelah 5 menit Daniel pergi, kamu dan Taeyong masih tetap dalam posisi yang sama dan ditempat yang sama.
"Kamu tidak apa - apa?" tanya Taeyong sambil menangkup pipimu dengan wajah khawatir. Kamu hanya menggeleng.
"Maafkan aku..hiks..maaf"
Taeyong menatapmu yang masih menangis dengan senyum tipisnya.
"Tenangkan dirimu dulu,"
---
Sudah 1 minggu semenjak kejadian itu, Taeyong selalu berusaha membuatmu tertawa ataupun tersenyum. Dan itu berhasil kini kamu sudah seperti biasanya.
Saat ini kamu dan Taeyong sedang ada diperjalanan pulang, kalian memutuskan untuk jalan kaki.
"Kalau aku suka sama cewek kamu gimana?"
Pertanyaan Taeyong membuatmu terkejut. Tapi dengan cepat kamu bersikap biasa.
"Y—ya gapapa, kamu berhak suka sama cewek kan?" ucap kamu mengalihkan pandanganmu kearah bunga yang sudah layu.
Sama sepertimu saat ini.
"Beneran?" tanya Taeyong dan kamu menatapnya.
"Iya, memang siapa sih?" tanya kamu dan Taeyong hanya tersenyum.
"Kamu,"
PESAN LEADER HARUS DIBACA!
oh iya, jangan lupa streaming Punch ya..kalau enggak aku ngambek! love you~💚
- LEE TAEYONG
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT IMAGINE
FanfictionGAK PAKE Y/N✔ KISAH NYATA ✔ ON GOING✔ ONESHOOT✔ BAHASA CAMPUR✔ 3 #kamu