"lo gak pantes sama dia!"
"yang pantes tuh Hina!"
"lebih baik lo putus deh sama Haechan!"
"lo gak cocok sama dia! udah Haechan sama Hina aja!"Kamu hanya diam sambil menahan tangismu saat mendengar semua orang yang ada dilorong meneriakkimu kata - kata itu. Kamu tau kalau Haechan dan Hina hanya teman. Tapi sudah setahun Haechan lebih perhatian ke Hina, selalu bersama Hina dibanding kamu. Kamu terima - terima saja sampai akhirnya orang - orang disekolah salah paham.
BRAKK
Kamu jatuh karena tali sepatumu yang belum diikat. Sontak semua menertawakanmu.
"YONGHA!"
Kamu melihat Renjun dengan wajah khawatirnya membantu kamu untuk berdiri.
"APAAN LO SEMUA HAH?! LO JUGA KENAPA LO SENGAJA DORONG YONGHA?! ADA MASALAH APA LO SAMA YONGHA?! HARUS GITU DORONG DIA?!" bentak Renjun pada seseorang yang telah mendorongmu.
Semua siswa dan siswi terdiam karena bentakan dari Renjun. Bagaimana tidak? Renjun adalah Ketua OSIS.
Renjun membantumu untuk pergi ke UKS karena lututmu tergores. Ini bukan pertama kalinya Renjun membantumu. Selama satu tahun ini Renjunlah yang selalu ada bersamamu...bukan Haechan.
"Lain kali jangan diam saja okay? aku takut kamu kenapa - kenapa lagi," ucapnya sambil membersihkan lukamu.
"Iya, makasih ya" ucapmu dan Renjun tersenyum menatap matamu.
Tapi tiba - tiba Renjun terlihat khawatir saat melihat matamu berkaca - kaca.
"ya! ya!ya!...kenapa menangis hm? ada apa? apa sesakit itu?" tanya Renjun dengan nada khawatir langsung duduk disebelahmu.
"A-apa lebih baik aku putus sama Haechan ya Njun? orang - orang emang bener, kalau aku gak pantes sama Haechan," ucap kamu dan akhirnya menangis karena tidak bisa ditahan lagi.
"Ya~... jangan mikir gitu. Kamu pantes kok sama Haechan..cuma mungkin Haechan gak bisa bagi waktu. Jangan putus ya?" dusta Renjun.
Kamu tidak sadar kalau Renjun sangat ingin kamu putus dengan Haechan tapi..dia sadar kalau Renjun bukan untuk kamu. Yang bisa membahagiakanmu hanyalah Haechan.
"Plis Njun aku gak tahan...mungkin memang bener kalau aku gak cocok sama Haechan,"
"Okay, aku gak bisa nahan kamu lagi karna ini hak kamu, kamu yang jalanin dan aku cuma bisa dukung kamu," ucap Renjun tersenyum lalu memelukmu. Dan ya, tangismu langsung pecah.
dilain tempat...
"Chan, lo gak liat Yongha dilorong hah?! lo udah buat semua salah paham! minta maaf plis gue gak enak sama Yongha.. kalo dia putusin lo gimana?! yang ada lo nangis ke gue!"
"Serius lo Na?! gue gak mau diputusin!"
"Yaudah lo bilang sama dia! kita cuma temenan, gaada yang spesial. Lagian gue udah punya pacar...lo sih ah!"
"Nanti pulang sekolah gue bakal ngomong sama dia,"
Sebenarnya Haechan sudah janji dengan ibunya Hina untuk menjaganya selama di Korea. Tapi Haechan malah lupa denganmu yang sampai saat ini masih menjadi pacarnya.
Perlahan tapi pasti, sekolah akan sepi. Kamu ditunggu Renjun didepan kelas sambil menatapmu yang masih memasukkan buku - buku paw pa—(?) buku maksudnya.
"Njun lo liat Yongha?"
Samar - samar kamu mendengar suara Haechan didepan kelas.
"dalem,"
Kamu melihat Haechan yang datang menghampiri kamu ketika kamu sudah selesai membereskan semua barang - barangmu.
Sekilas kamu menatap Renjun yang kini wajahnya lebih dingin dari biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT IMAGINE
FanfictionGAK PAKE Y/N✔ KISAH NYATA ✔ ON GOING✔ ONESHOOT✔ BAHASA CAMPUR✔ 3 #kamu