KIM JUNGWOO

2.2K 263 7
                                    

Kamu menatap kamar Jungwoo, dia lagi ngunci diri dikamar setelah tau pacarnya selingkuh di mall. Kalo cowok yang nggak kalian kenal sih wajar tapi ini kakaknya Jungwoo..kakaknya nikung adiknya gimana gak kaget coba?

"Woo? aku boleh masuk?" tanya kamu sambil ngetuk pelan pintu kamar Jungwoo.

Jujur kamu bingung mau ngerasain gimana. Seneng karena akhirnya Yujin ketahuan selingkuh atau sedih karena ngeliat Jungwoo yang sedih?.

PRANG!

"JUNGWOO BUKA PINTUNYA SEKARANG ATAU-"

Pintu kamar kebuka sebelum kamu selesai bicara. Kamu bisa liat rambut Jungwoo yang berantakan, dan mata yang merah.

Jungwoo berjalan kearahmu perlahan dan menyenderkan kepalanya di pundakmu dan menangis dalam diam.

Kamu mengusap rambutnya pelan dan sesekali mengusap punggunya agar ia tenang.

"Tenanglah,"

Kamu terus membisikkan kata itu tepat ditelinga Jungwoo.

Setelah tenang, kamu mengajak Jungwoo untuk istirahat.

Kamu duduk bersandar dikepala kasur sedangkan Jungwoo rebahan sambil memeluk pinggangmu, mengerti?.

"Aku gak tau kalo dia bakal gini, kenapa gak bilang kalau mereka saling suka?" Ucap Jungwoo, suranya bergetar.

Kamu hanya tersenyum tipis sambil mengusap rambut Jungwoo pelan.

"Aku tau ini berat, jangan terlalu lama sedihnya ya? aku gak bisa liat... sahabat aku sedih," ucap kamu agak gak rela nyebut sahabat karna ya memang, Jungwoo cuma nganggap kamu sahabat dia. Sedangkan kamu? udah berharap 4 tahun lebih sama Jungwoo.

Tiba - tiba kamu mengingat perjuangan kamu agar Jungwoo tau kalau kamu menyukainya lebih dari sahabat tapi, selalu gagal dan setetes air mata jatuh di pipi Jungwoo.

Jungwoo yang sadar itu air mata kamu dia langsung lihat keatas, kewajah kamu.

"Kamu nangis? kenapa kamu nangis?" tanya Jungwoo mengusap air mata kamu tapi kamu menahan tangan Jungwoo dan mengusapnya sendiri dengan jarimu.

"Aku nangis gara - gara kamu tau! kamu sih isi nangis gitu kan aku sedih," dusta kamu.

Kalau dibilang kamu kuat nahan perasaan ini selama 4 tahun sih, enggak juga. Bahkan kamu pengen akhiri semua salah satu cara nyusul kakak kamu di Chicago, Jhonny namanya. Kamu pasti bisa lupain Jungwoo disana. Tapi kamu sadar, kalian gak bisa pisah walaupun sebentar aja.

"Ha, mikirin apa? air mata kamu netes terus, ada masalah?" tanya Jungwoo yang kini sejajar sama kamu dan narik kamu biar kamu bisa bersandar di bidang dadanya.

"Enggak, aku cuma gak bisa liat kamu sedih gini jangan sedih lagi ya?" ucap kamu dan Jungwoo mengangguk.

"Kamu juga jangan nangis," ucap Jungwoo memelukmu erat dan tangisanmu pecah dengan hening.

"Kamu istirahat, aku diem disini bentar kok okay?" tanya kamu dan Jungwoo tersenyum. Kamu merebahkan badanmu disebelah Jungwoo, Jungwoo pun menarikmu agar bisa ia peluk.

"Jangan tinggalin aku," bisik Jungwoo.

....

5 hari kemudian..

Kamu mutusin hari ini buat kergi ke pantai bareng Jungwoo. Lumayan sih hari ini dia udah mulai senyum kek biasanya dan sikapnya udah biasa setelah beberapa hari kemarin.

"Kamu gak mau nyentuh air?" tanya kamu pada Jungwoo yang ada didekat bibir pantai.

Ombak mendekati Jungwoo dan melewati kakinya.

"ini, udah nyentuh air kok" ucap Jungwoo menunjuk ke kakinya sambil tertawa.

"Eh iya ya?" ucap kamu lalu tertawa.

"Eh liat ada ikan kecil - kecil," ucap kamu heboh seperti anak kecil yang baru saja melihat ikan.

Kini kamu lucu dimata Jungwoo. Jungwoo menatap kamu dengan senyum yang manis. Jungwoo terharu padamu yang sudah menyimpan perasaan untuknya selama 4 tahun. Jungwoo tau dari kakakmu Jhonny yang mengirim pesan kakaotalk kemarin. Jhonny gemas sama kamu yang gak cepat - cepat kasih tau Jungwoo soal perasaan kamu, nanti keburu Jungwoo milih yang lain akhirnya kamu lari ke Jhonny terus nangis 1 minggu.

"Jungwoo?"

Ada Yujin dengan mata sembabnya. Yujin memeluk Jungwoo tapi, Jungwoo tidak membalasnya karena terkejut dan sempat - sempatnya menatapmu yang ada dibibir pantai.

"Jungwoo li-"

Senyummu luntur melihat Yujin yang memeluk Jungwoo sedangkan Jungwoo menatap kamu dari jauh.

"Aku mohon maafkan aku, ayo kita ulang dari awal aku mohon," ucap Yujin memeluk Jungwoo semakin erat.

Kamu memutuskan kontak matamu dengan Jungwoo dan menatap kearah lautan lepas sambil menahan tangismu dan bersiap untuk pergi ke Chicago menemui kakakmu bahkan mungkin tak akan kembali karena ini yang terakhir kalinya. Kamu udah pengen tenggelem aja kalo Jungwoo ngasih kesempatan buat Yujin.

"Maaf, gue gak bisa" ucap Jungwoo dan Yujin menatap Jungwoo dengan tatapan kecewanya.

"K-kenapa?" tanya Yujin.

"Gue udah nemuin seseorang yang harus gue perjuangin, yang harus gue jaga, yang harus gue buat bahagia di dunia ini," Ucap Jungwoo menatap kamu yang sesekali menatap keatas agar air matamu tidak mengalir.

"D-dia?...okay, ini salahku..aku gak seharusnya minta kita ngulang dari awal..aku minta maaf sekali lagi dan semoga kamu langgeng sama dia Woo," ucap Yujin sambil tersenyum pasrah.

"Lo juga," ucap Jungwoo dan pergi mendekatimu.

Jungwoo memelukmu dari belakang dan itu membuatmu tersentak.

"Lagi seneng ya bisa ngasih kesempatan lagi, haha" ucap kamu.

Butuh perjuangan banget ngomong gitu.

"Kesempatan? ya enggaklah, aku udah nemu orang yang memang harus aku perjuangin,"

dalam hati kamu udah mikir bakal sakit hati lagi.

"Siapa?" tanya kamu.

Tangan Jungwoo turun memeluk pinggangmu dan mengistirahatkan dagunya dipundakmu sambil tersenyum.

"Yang lagi aku peluk sekarang,"

Kamu gatau harus gimana, kamu seneng akhirnya Jungwoo sadar. Pengen tenggelem di laut aja kamu saking senengnya. Keknya nano - nano lagi deh bahasanya:(.

Keknya usaha gue kasih tau Jungwoo gaakan sia - sia - Jhonny.

Tumpengan kuy? - Kamu

NCT IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang