SHOTARO

1.4K 183 4
                                    

Kamu buru - buru membuka pintu gerbang rumah Shotaro dengan air mata yang terus jatuh dari matamu. Ditambah kekhawatiranmu yang besar terhadap Shotaro.

Kamu menatap Shotaro yang sedang mengikat tali sepatunya. Dia sudah menggunakan almamater Universitasnya yang berwarna hijau tua sambil menatapmu yang menangis.

"Lho? kamu kenapa?" tanya Shotaro sambil mendekat kearahmu dan kamu langsung memeluknya.

Kamu menangis, kamu tau ini alay lebay tapi kamu takut Shotaro kenapa - napa saat mengikuti demo.

"Kamu kenapa? hei" ucap Shotaro dengan nada lembutnya sambil mengusap rambutmu sesekali menciumnya.

"A-aku ikut turun ya?" ucap kamu dan Shotaro tersenyum.

"Jangan, kamu cukup diem dirumah, doain aku sama yang lain, okay?" ucap Shotaro sambil tersenyum.

Kamu menggeleng tanda menolak.

"Plis aku ikut ya? janji gak ngerepotin kok," ucap kamu menampilkan jari kelingkingmu.

Shotaro tertawa kecil melihatmu.

"Mau kamu ngerepotin atau engga tetep aja kamu jangan ikut. Aku takut kamu kenapa - napa, ya?" ucap Shotaro sambil mengelus rambutmu pelan.

"Aku takut kamu nyelametin cewek, terus uwu - uwu an selama demo aku gak mau Ro, aku juga takut kamu kenapa - napa," ucap kamu sambil menangis.

Shotaro memelukmu sambil mengusap punggungmu.

"Sstt, kamu ada - ada aja. Okay, aku izinin kamu ikut tapi kamu harus selalu ada di samping aku, jangan misah okay?" ucap Shotaro dan kamu mengangguk.

"Yaudah, siap - siap gih. Nanti aku cari ke rumah. Jangan lupa bawa pasta gigi, jangan lupa pakai maskernya"

"Siap kapten!"

Setelah menunggu 15 menit, kalian pun berhasil sampai di kampus. Kamu dan Shotaro satu kampus tapi beda jurusan. Shotaro sibuk mengurus persiapan karena dia Ketua BEM di kampus kamu. Tapi tetap memperhatikanmu atau melirikmu iya, sebegitu takutnya kamu kenapa - napa padahal demonya belum mulai. Selama Shotaro sibuk mempersiapkan segalanya, kamu ditemani teman Shotaro namanya Yangyang. Kamu baru aja kenal sama Yangyang karna tadi Shotaro yang ngenalin. Tenang, kamu gaada niatan buat macem - macem kok, kalian gaada ngomong sama sekali.

"Sebelum kita demo ini ada baiknya kita berdoa agar demo ini berjalan dengan lancar, dan tidak ada yang terluka, berdoa menurut kepercayaan masing - masing, berdoa dipersilahkan," ucap Shotaro dan semua menundukkan kepala dan berdoa.

"Berdoa selesai," tutup Shotaro.

"Kali ini yang pastinya kita gak akan demo satu universitas saja tetapi, bersama 4 Universitas yang ada di wilayah Denpasar. Masing - masing akan menunggu di depan kampusnya. Jadi, kita jemput mereka biar bareng - bareng ke Gedung DPRD, ada yang mau di tanyain? oh iya, untuk konsumsi bisa  diambil barisan belakang nanti," jelas Shotaro yang berbicara menggunakan Toa.

"Kali ini, kita demo damai, jaga Bali yang damai. Jangan sampai ada yang anarkis," tambah Shotaro.

"Ro, udah jam nih..gas nggak?"

"Okay, kita berangkat sekarang. Inget jaga temennya jangan sampai pisah HIDUP MAHASISWA!!"

"HIDUP!!"

Sesampainya disana kalian demo dengan damai, berbicara baik - baik dengan polisi yang sedang bertugas disana. Tapi gak berlangsung lama setelah OKNUM" yang entahdatang dari mana langsung melemparkan batu kearah polisi.

"WOY!!" teriak Shotaro ke arah oknum tersebut.

BUM!!

Kini suasana semakin ricuh karena ulah oknum yang entah darimana datangnya dengan membawa batu yang di lemparkan ke arah polisi.

NCT IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang