"Ikhlasin aku ya, Jaem?"
"Gimana? masih mau bertahan?"
Kamu menoleh kearah Jaemin yang sedang duduk disebelahmu. Kalian sedang berada di taman sekolah.
Kamu tersenyum miring sebelum menjawab, "gue gak selemah yang lo pikir."
Jaemin menghembuskan nafasnya sambil mengacak rambutmu.
"Gue cuma khawatir sama lo"
bruk
Tubuhmu tertabrak lemari kayu kelas dengan keras.
Siswi dihadapanmu ini tersenyum miring lalu menarik kerah baju seragam sekolahmu dengan erat hingga lehermu tercekek.
"Demi alex kagak napa - napa gua" batin kamu sambil menatap wajah Naeun. Iya, Naeun.
"Jangan deketin Jaemin, njing! udah berapa kali gue bilang?!" bentaknya dengan keras didepan wajahmu.
"Duh Gusti. Kalo bukan karna bokapnya bunuh nyokap gue, gue pasti lagi rebahan dirumah. Sial!" batin kamu lagi.
Sebenarnya kamu bisa saja memukul Naeun bahkan menembaknya ditempat, tapi sekarang belum saatnya. Kamu ingin bermain - main terlebih dahulu dengan Naeun.
"Suka - suka gue mau deket sama siapa" ucap kamu sambil menatap santai ke arah Naeun.
Naeun mendorongmu sampai menabrak lemari kayu, lagi.
"Berani jawab ya, lo?!"
Kamu tersenyum miring.
"Lo nanya, kan?"
Kini Naeun kesal. Naeun langsung melempar penggaris besi kearahmu untuk melampiaskan kekesalannya syukurnya, kamu sempat menghindar.
"Yongha!" panggil Jaemin dari depan kelas.
"Liat aja lo nanti" ucap Naeun lalu dia pun meninggalkan kelas.
Jaemin langsung menghampirimu. Jaemin menatapmu dengan khawatir.
"Lo gapapa?"
"Cuma sakit dipunggung aja kok, gapapa. Jangan khawatir ya?" ucap kamu sambil tersenyum.
"Lo nyuruh gue jangan khawatir? lo pikir aja. Mana ada cowok yang gak khawatir ceweknya di bully kek gini. Apa susahnya sih lo tinggal bunuh dia abistu selesai. Lo malah milih nyakitin diri dulu. Mana lo di bully sama musuh sendiri lagi" omel Jaemin, mini dia memasang wajah cemberutnya.
"Lucunya" ucap kamu sambil mencubit gemas. "Jangan khawatir, oke? gue kuat kok" ucap kamu meyakinkan Jaemin kalau kamu itu baik - baik saja.
"Mana bisa gue gak khawatir, ke UKS sekarang" ucap Jaemin sambil merangkulmu.
"Udah, gapapa Jaem. Gue gapapa kok, serius" ucap kamu meyakinkan Jaemin untuk yang kesekian kalinya.
Jaemin awalnya tak percaya tapi, dia tidak ingin mencari masalah jadi, dia mengangguk.
"Kapan rencananya lo balas dendan?" tanya Jaemin.
"Mungkin hari ini, besok atau nanti?"
Jaemin menatapmu datar, "itu lagu." Kamu langsung tertawa, Jaemin melihatmu tertawa langsung mengacak rambutmu karena gemas.
Kamu akan pergi perpustakaan untuk mencari buku.
Bruk
"Akh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT IMAGINE
Fiksi PenggemarGAK PAKE Y/N✔ KISAH NYATA ✔ ON GOING✔ ONESHOOT✔ BAHASA CAMPUR✔ 3 #kamu