Kamu lagi di kantin buat makan mie ayam sendirian, iya sendirian. Temen - temen kamu pada ke koprasi sedangkan kamu ke kantin. Lagi asik - asiknya kamu makan, Jaemin datang merampas mie ayammu yang baru beberapa suap kamu makan.
"Eh! lo bisa pesen mie ayam jangan punya gue lo ambil!" teriak kamu dan serentak seisi kantin melihat kearahmu dan seisi kantin hening. Kamu menatap seisi kantin dengan terkejut.
Jaemin hanya tertawa melihatmu yang malu.
Kamu langsung pergi dari kantin dan pergi ke koprasi untuk membeli kopi. Kamu masih badmood karna Jaemin dan mutusin buat pergi ke rooftop sambil meminum kopi yang tadi kamu beli. Dan disini kamu menikmati angin pagi yang sepoi - sepoi sejuk.
Kamu mendengar pintu rooftop terbuka. Jeno duduk di sebelahmu dan menyenderkan kepalanya di bahumu. Kamu hanya meliriknya sebentar dan lanjut menikmati angin sepoi - sepoi. Jeno adalah sepupu kamu.
"Kenapa lagi lo? gak capek jadi sadboy terus?" tanya kamu sambil menyeruputi kopimu.
"Gue capek, Ha" ucap Jeno
"Istirahat dulu bisa kali, gak semua harus terjadi sekarang. Nanti lo pasti dapet orang yang bisa ngertiin lo," ucap kamu mengusap rambut Jeno.
"Kalo cuma lo yang bisa ngertiin gue gimana?" Tanya Jeno
"Lo mau gue pukul atau engga?"
"Hehe iya iya," ucap Jeno.
Kamu memutuskan untuk pergi ke perpustakaan untuk mencari buku novel dan meninggalkan Jeno sendirian di rooftop.
Saat kamu sedang mencari buku novel.
"Lo ngikutin gue?"
Kamu langsung menoleh, Jaemin lagi.
"Enak aja! gue mau nyari novel!" ucap kamu sedikit berteriak.
"Bilang aja lo mau ngikutin gue! lo suka ya sama gue?" pertanyaan Jaemin membuatmu kesal.
"Yakali gue suka sama lo! gak biasanya lo ke perpustakaan, pasti lo mau nyari gue kan?! jujur lo!" ucap kamu dengan ngegas.
"Mana ada! gue di suruh nyari buku sejarah sama Bu Ayu!" ucap Jaemin.
"WOI! INI RAK BUKU NOVEL! BU AYU BUKAN GURU MAPEL SEJARAH ANJIM!! DIA MAPEL SENI!!" Teriak kamu kesal.
Jaemin salting.
"Astaga, kalian ternyata ibu kira siapa,"
"Kalian lanjutin berantemnya diluar gih, ibu lagi pusing menata buku ditambah kalian yang ribut, kalian gak mau ibu masuk rumah sakit, terus masuk kuburan kalian gak mau kan? nah, kalau begitu kalian diluar saja berantemnya okay?" sambung Bu Irene sambil mendorong pelan kalian keluar.
"Lo sih ah!" ucap kamu lalu pergi meninggalkan Jaemin.
"Lah kok gue?!"
PULANG SEKOLAH
Kamu membereskan buku - bukumu dan memasukkannya kedalam tasmu.
Jam sudah menunjukkan pukul setengah 7 malam. Tadi kamu ngerjain tugas, biar dirumah gak ngerjain tugas banyak.
TOK TOK TOK
Kamu menatap pintu kelas. Tidak ada siapa - siapa.
"Pasti Jaemin," ucap kamu lalu lanjut memasukkan bukumu.
TUK TUK TUK
Kali ini bunyinya di jendela, kamu langsung menoleh dan lagi - lagi tidak ada siapa - siapa. Kamu sudah merinding.
"WOI JAEM LO JANGAN MACEM - MACEM!" Teriak kamu.
Tapi tidak ada suara tertawa, biasanya setelah kamu berteriak seperti itu Jaemin akan tertawa karena sudah berhasil menakutimu.
"Berarti b-bukan Jaemin?"
PRANG!!
Kamu menatap kearah lemari dan kamu melihat penampakan.
"AAAAAA!!!"
Jaemin yang tak sengaja melewati kelasmu dan mendengar teriakanmu langsung menghampirimu dengan cepat bersama temannya, Seungchan.
"WOI ADA AP— EH EH!"
Jaemin dengan cepat menangkap tubuhmu yang tak sadarkan diri.
"Yongha!" panggil Jaemin sambil memukul pelan pipimu yang tak sadarkan diri.
"Kok dia belum pulang ya?" tanya Seungchan pada Jaemin.
"Mana gue tau, gue kan gatau ah lo ni, lo kira gue pacarnya?" ucap Jaemin ngegas.
"Minta tolong masukin bukunya dia ke tasnya Chan, kita anter dia ke rumahnya" ucap Jaemin dan Seungchan mengangguk.
Setelah itu, Jaemin menggendongmu dan membawamu masuk ke dalam mobil. Jaemin gabawa mobil ataupun motor. Dia sama Seungchan niatnya pulang pakai skateboard tapi karna kamu pingsan, Jaemin nelpon supirnya untuk minta jemput.
KEESOKAN HARINYA
Kamu pergi ke taman untuk jogging pagi. Kamu menggunakan baju kaos putihmu, celana pendek hitammu dan sepatu putihmu. Kamu jogging 4x putaran sambil memikirkan kenapa Jaemin peduli denganmu kemarin. Kamu udah di kasih tau mama kamu kalau yang nganter pulang Jaemin sama Seungchan.
Setelah selesai jogging kamu mengistirahatkan tubuhmu di kursi taman sambil melihat - lihat sekitar.
Kamu melihat beberapa cowok yang sedang bermain skateboard. Ada satu yang menyita perhatianmu. Na Jaemin, orang yang baru aja tadi kamu pikirin.
Kamu cepat - cepat pergi dari sana sebelum Jaemin berulah dan menghancurkan moodmu, masih pagi soalnya.
"Eh mau kemana?"
Kamu mengeluarkan nafasmu dengan pasrah dan sabar. Kamu tau ini suara Jaemin. Kamu langsung menghadap ke arahnya. Jaemin menggunakan kaos hitam ditambah denim hitam, celana hitam dan sepatu putihnya.
"Bukan urusan lo," ucap kamu dengan dingin.
"Temenin gue," ucap Jaemin padamu dan ini gak biasanya dia pakai nada halus biasanya marah - marah.
"Gue siapa lo?"
"Musuh,"
"Yaudah kan? gue mau pulang"
Kamu langsung berlari untuk menyebrang jalan.
TIIN!!
"WOY!"
Jaemin langsung menarik pinggangmu dan memelukmu ke tepi jalan. Kamu memejamkan matamu dan meremas denim hitam Jaemin.
"Udah atuh, lo udah aman" ucap Jaemin mengusap punggungmu.
MINIMARKET
"Nih minum sama jajan buat lo,"
Jaemin menaruh jajan dan minuman di hadapanmu.
"Gimana kabar lo? udah baikan?" tanya Jaemin.
"Udah,makasii" ucap kamu sambil menunduk.
"Makasii buat apa?" tanya Jaemin sambil meminum kopinya.
"Buat semuanya," ucap kamu menatap Jaemin.
"Oh itu, sama - sama. Lain kali jangan pulang kesorean, tar lo kerasukan. Kalo nyebrang jalan liat - liat dulu biar gak ketabrak," omel Jaemin.
"Iya iya lain kali gue gak bakal ngulangin lagi,"
"Nah, bagus"
"Tapi kok lo peduli banget sama gue?" tanya Kamu dan Jaemin menatap kamu dalam.
"Karna gue suka sama lo,"
Reaksi kalian terserah gimana aja, hehe
ig :mrprnmidwi
tiktok :miraprnmidewi
randomaboutbias
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT IMAGINE
FanfictionGAK PAKE Y/N✔ KISAH NYATA ✔ ON GOING✔ ONESHOOT✔ BAHASA CAMPUR✔ 3 #kamu