ini dari kisah nyata Yeorobun~
"Yongha, kok muka kamu pucet sih?" tanya teman duduk kamu, Lami. Jelas sekali kalau Lami sedang khawatir.
"Hah? aku? gapapa kok memang aku kenapa?" tanya kamu.
"Lah? kok malah nanya sih? ke UKS sekarang ya?" ajak Lami tetapi kamu menggeleng.
"Enggak Lam, aku gapapa kok" ucap kamu berbohong.
Jujur, dari kemarin kamu tidak bisa tidur dan kamu juga tidak makan hanya karena satu masalah yang cukup aneh, banyak teman kamu yang tidak suka denganmu dan menjauhimu. Entah masalah apa yang kamu perbuat sampai kamu dijauhi. Hanya lami dan Johnny yang mau berteman denganmu.
"Jangan gitu lah, tar kamu pingsan gimana?! aku mana kuat gotong kamu ke UKS," ucap lami ngegas.
Kamu hanya diam.
"Ishh, bisa gak sih sehari aja gak buat khawatir?" ucap Lami sambil berdiri meninggalkan kamu sendiri.
Kamu menidurkan kepalamu dan memejamkan matamu diatas meja.
"Yongha, kamu sakit?"
kamu kenal suara ini, kamu langsung menegakkan kembali tubuhmu dan perlahan membuka matamu.
"Kamu sakit?"
Kamu langsung bisa melihat siapa pemilik suara tersebut.
"John? enggak kok," ucap kamu sambil tersenyum tipis.
Dia Johnny, sahabat kamu yang paling dekat. Kalian beda kelas jadi Lami harus ke kelas sebelah memberitahu Johnny kalau kamu sakit.
Johnny menempelkan punggung tangannya dikeningmu. Tidak banyak basa - basi Johnny langsung menggendongmu bridal style dan membawamu ke UKS.
Kamu sempat ingin protes tetapi, saat kamu lihat wajah Johnny yang sangat khawatir itu kamu memilih untuk diam. Sudah dua kali Johnny menampilkan wajah khawatirnya. Kemarin ketika tau kamu menangis dan kedua tau kalau kamu sakit.
Setelah kamu dibaringkan ditempat tidur UKS, penjaga UKS langsung bertanya.
"Kenapa nak?" tanya ibu UKS yang khawatir.
"Dia sakit bu," ucap Johnny tak kalah khawatir.
"Ya sudah kamu istirahat ya? ibu akan buatkan teh hangat dan bawakan roti karena kamu pasti belum makan," ucap ibu UKS dan kamu hanya mengangguk dan memejamkan matamu.
Setelah kamu makan dan minum, Ibu UKS permisi pergi ke luar karena ada pertemuan. Sekarang hanya tinggal kamu dan Johnny.
"Bilang sama aku, bukan karna kemarin kamu sakit," ucap Johnny menatap kamu tajam. Johnny tidak suka lihat kamu sakit.
Kamu diam untuk beberapa saat karena susah untuk mengatakan 'tidak'.
"I-iya,"
Air matamu bercucuran jatuh.
"Kenapa semua jauhin aku? aku ada salah apa sama mereka? aku ada nyinggung perasaan yang lain enggak kan? malah aku diem aja dikelas kenapa mereka ngomongin aku yang enggak - enggak? kenapa mereka.."
kamu tidak bisa melanjutkan kata - katamu.
Johnny yang melihat itu langsung memelukmu. Posisimu, kamu duduk di pinggiran kasur dan Johnny memelukmu sambil berdiri.
"Lupain mereka, aku yakin mereka iri sama kamu, iri sama apa yang kamu punya sekarang. Aku curiga mereka iri karena kamu sibuk terus dengan MPK kamu, apalagi sekarang kamu sekretaris." ucap Johnny mengusap rambutmu.
"Aku harus gimana?"
"Aku bakal bantu kamu lupain masalah ini dan jadi terbiasa sama sikap mereka okay? jangan khawatir,"
setelah 5 bulan...
"Tangkap Ha!"
Johnny melemparkan bola basket kearahmu dan kamu menangkapnya walaupun kamu terjatuh.
Dengan cepat Johnny mendatangimu dan membantumu berdiri.
"gapapa?" tanya Jhonny dengan tatapan khawatirnya.
"Gapapa, hehe" ucap kamu sambil tertawa kecil.
Johnny yang melihat kamu baik - baik saja langsung tersenyum dan mengacak rambutmu singkat. Dan kalian bermain kembali sambil tertawa.
Setelah bermain bola basket, kamu pun duduk ditengah lapangan sambil meminum minuman yang dibawa Johnny.
"Mulai sekarang sama aku aja, aku gak mungkin jauhin kamu,"
Kamu hanya tersenyum menatap Johnny. Johnny pun ikut tersenyum menatapmu.
Kamu masih disekolah karena ada kewajiban dari MPK yang wajib diam disekolah sampai jam 6. Johnny rela mengunggu 2 jam agar bisa pulang bersamamu.
"Makasih Johnny,"
Johnny hanya tersenyum dan mengacak rambutmu.
"Sibuk banget ya?hm?" tanya Johnny.
"Iya hehe, ada proposal yang harus aku selesaiin terus bulan depan ada kegiatan," curhat kamu.
"Semangat ya! jangan terlalu lelah, awas aja sampai sakit," ucap Johnny dan kamu mengangguk. Dan kalian memandang langit yang berubah warna menjadi sangat indah.
bener ternyata, tsahabatan sama cowok lebih nyaman dari pada sahabatan sama cewek yang belum tentu tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT IMAGINE
FanfictionGAK PAKE Y/N✔ KISAH NYATA ✔ ON GOING✔ ONESHOOT✔ BAHASA CAMPUR✔ 3 #kamu