Kamu mau tidur ke kamar, tapi waktu kamu lewat kamar Taeyong kamu gak jadi ke kamar, kamu masuk ke kamar Taeyong. Kakak kamu, yang gak pernah kamu lihat murung dan selalu ceria.
"Hai kak," sapa kamu ke Taeyong yang lagi buat tugas.
"Hai, kok belum tidur?" tanya Taeyong saat kamu menutup pintu kamar Taeyong.
"Maunya tidur tapi liat kakak belum tidur aku tunda dulu," ucap kamu duduk di kasur Taeyong. Taeyong duduk dikursi meja belajar menghadap kearahmu.
"Kenapa?" tanya Taeyong sambil tersenyum.
"Nemenin kakak," ucap kamu dan Taeyong mengacak rambutmu pelan dan terkekeh.
"Bentar lagi kakak selesai kok," ucap Taeyong dan kamu mengangguk dan melihat - lihat seisi kamar Taeyong.
Kamu menatap bingkai foto yang dipajang sama Taeyong di meja.
Ada foto keluargamu.
Mama sama Papamu sudah bercerai dan sekarang tinggal kamu dan kakakmu Taeyong. Kenapa gak ikut salah satunya? kamu gak mau, kamu kecewa sama orang tuamu yang mutusin buat cerai tanpa mikir anaknya bakal gimana.
"Udah selesai ayo tidur," ucap Taeyong dan kamu pun berbaring dikasur Taeyong.
"Lagi kangen ya?" tanya Taeyong yang sedang merapikan buku - bukunya.
"Iya kak," ucap kamu sambil sedikit tertawa.
Setelah selesai Taeyong langsung merebahkan dirinya disebelahmu dan memelukmu.
Kamu tak sengaja melihat bekas luka seperti goresan didada Taeyong.
Karna kamu penasaran kamu membuka satu kancing baju Taeyong yang kebetulan menggunakan kemeja putih. Taeyong hanya menatapmu membiarkanmu membuka dan mengetahui luka yang ia sembunyikan darimu.
"K-kak, ini luka kapan?" tanya kamu sambil menatap Taeyong.
"Waktu kemarin kakak gak sengaja kegores kawat di gudang sekolah," ucap Taeyong sambil tertawa.
Tapi menurut kamu ini tidak lucu.
Ini kek kegores pisau! darimananya kawat coba?! - kamu
"Udah jangan dipikirin lagi okay? besok kita harus sekolah," ucap Taeyong mencium pipimu, matamu dan keningmu lalu memelukmu.
"Goodnight," Bisik Taeyong tepat ditelingamu.
...
"Yongha!!"
Kamu menoleh dan itu teman dekat kakakmu disekolah, Doyoung.
Tanpa banyak bicara Doyoung langsung narik kamu ke Gudang sekolah yang sepi.
Disana kamu bisa liat tangan Taeyong yang sengaja digores cutter, ditampar, didorong sama kakak kelas.
"Lo gak pantes dikenal disini!"
"Cih, gantengan juga gue dimana - mana!"
"Siapa lo hah?!"
"Sok - sokan dance padahal masih kurang!"
"Lo gak bisa nyanyi tetep aja maksa nyanyi!""BERHENTI GAK LO SEMUA?!" - Taeil.
Doyoung dan Jaehyun berhasil mengumpulkan Squad kak Taeyong dan kamu adiknya.
Kamu langsung menghampiri Taeyong sambil menangis.
"Yongha" lirih Taeyong, suara yang paling gak mau kamu denger.
"Kakak gapapa kak," ucap kamu dan Taeyong dibantu ke UKS bersama Jhonny dan Jaehyun.
Sisanya mengurus Kakak kelas yang bully Taeyong.
"GUE MALU PUNYA TEMEN ANGKATAN KEK KALIAN!!" teriak Taeil sangat marah.
"EMANG LO UDAH SEMPURNA?! HAH?! LO BISA DANCE?! BISA NYANYI?! ENGGAK KAN?! NGACA LO GAK USAH BUAT ONAR!! UDAH BULLY ORANG GAK NGACA LAGI!!" - Doyoung
"Lo punya otak kan? PAKE OTAKNYA GAK USAH DI PAJANG DOANG GAADA GUNA!!" - Yuta
"LO BISA AJA GUE LAPORIN KE KEPALA SEKOLAH!!" - Haechan
"Belum aja gue Punch sama kick it-in ni anak - anak," - Mark
Kini Taeyong sudah diobati, dan sedang istirahat. Kamu menatap Taeyong sambil menangis.
Jadi selama ini kamu baru tau, kenapa Taeyong jemput kamu untuk pulang bareng selalu terlambat 1 jam ataupun 2 jam karena dia dibully.
Kamu ngerasa jadi adik yang gak guna. Kakak kamu dibully dan kamu gatau.
"Kak Taeil," kamu berlari memeluk kakak sepupumu, kakak sepupu Taeyong juga.
"Shhh, jangan nangis Taeyong gapapa kok" ucap Taeil memelukmu erat.
Jaehyun pun mengusap rambutmu agar kamu tenang.
"Yong, lo gapapa?" tanya Doyoung melihat Taeyong bangun.
"Gue gapapa, Yongha dimana?" tanya Taeyong yang ingin mengubah posisi menjadi duduk dibantu Doyoung dan Haechan.
"Itu disana sama kak Taeil, kak" ucap Haechan dan Taeyong mengangguk.
Kamu yang sadar Taeyong sudah bangun langsung menghampirinya dan duduk kursi yang sudah disediakan.
"Kakak," ucap kamu yang gak kuat liat Taeyong yang masih sempat - sempatnya tersenyum sambil mengusap air mata kamu.
"Yong, gue sama anak - anak balik kelas," ucap Taeil Pada Taeyong sambil mengusap rambutnya Taeyong.
"Iya kak,"
"Adik sepupunya kakak yang paling cantik, jangan nangis ya?" ucap Taeil padamu sambil mencium keningmu lalu mengusap rambutmu.
Kamu hanya mengangguk.
Setelah mereka pergi kamu menggenggam tangan Taeyong begitu juga dengan Taeyong.
"Jelasin kak," ucap kamu dan Taeyong mengangguk sambil menunduk dan menghela nafasnya panjang.
"Sebelumnya maaf kakak gak mau bilang sama kamu. Kakak gak mau kamu khawatir sama kakak. Maaf juga selama ini kakak terlambat ke kelas kamu waktu pulang sekolah dan buat kamu nunggu lama karna kakak. Kakak dibully sekitar 1 tahun yang lalu. Waktu itu kakak dance dan nyanyi di studio sekolah. Kamu tau kakak mau cover dance kan? tapi setelah itu kakak tiba - tiba dibully. Kakak gatau salah kakak dimana," ucap Taeyong tersenyum tipis dan kamu bisa lihat air mata mengalir di pipi kak Taeyong. Walaupun dia menunduk kamu bisa tau kalau Taeyong menangis.
Kamu memeluk kakakmu erat dan Taeyong membalas pelukanmu tak kalah erat.
"Kakak jangan berusaha buat aku ketawa kalau kakak lagi banyak masalah. Kakak cerita aja sama aku kalau kakak ngalamin ini. Jangan dipendem sendiri kak ada aku..ada aku adik kakak, aku takut kakak jadi sakit karna mikirin banyak masalah kak" ucap kamu sambil menangis.
Menurutmu jadi Taeyong susah.
harus nanggung beban keluarga.
berusaha jadi kakak dan orang tua yang baik untuk kamu.
gak mau buat kamu khawatir karna dia.
Berusaha buat terlihat baik - baik aja didepan kamu.Taeyong hanya bergumam kata maaf.
"Mulai sekarang jangan nutupin masalah yang kakak punya, ada aku kak, adik kakak yang lagi berusaha buat bertahan bareng kakak" ucap kamu menangkup pipi Taeyong dan mencium keningnya.
"Kakak sayang kamu," ucap Taeyong mencium pipi kamu.
"Aku lebih sayang sama kakak," ucap kamu memeluk kakakmu.
Kamu bersyukur punya kakak yang sabar dan baik kek Taeyong.
Hai Yong,
kamu baik - baik aja kan disana? kamu tidur cepet kan disana? gak begadang kan? makan dengan teratur kan? aku gak mau kamu kenapa - kenapa. Kamu udah jadi leader yang baik buat NCT. Kamu udah jadi kakak yang baik buat NCT. Kamu udah ngelakuin banyak hal selama ini. Jadi, kamu harus semangat! jangan dengerin kata - kata orang yang pengen jatuhin kamu. Mereka gak tau perjuangan kamu selama ini sekeras apa. Jangan lupa tersenyum okay? Aku sayang kamu, Lee Taeyong uri Bubu💚💚💚
- adik Taeyong
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT IMAGINE
FanfictionGAK PAKE Y/N✔ KISAH NYATA ✔ ON GOING✔ ONESHOOT✔ BAHASA CAMPUR✔ 3 #kamu