Karna takut gk bisa up hari minggu, aku up sekarang ya. Enjoy guyss!!
——
Bruk!Baru saja siswi ini akan membuka lemari itu, sebuah barang jatuh membuat siswi ini mengalihkan pandangannya.
"Spidol? Bagaimana bisa jatuh?" tanya siswi ini lalu ia menghampiri spidol itu.
Ada Yangyang yang menghela nafasnya lega. Spidol itu jatuh karna ulahnya.
"Sudahlah, gue pengen pulang" ucap siswi itu sebelum pergi dari kelas itu.
Akhirnya, kalian bisa keluar dari kelas itu dengan aman. Kamu menoleh ke arah Yangyang lalu memberikannya sebuah jempol untuk mengapresiasikan usahanya.
"Ayo, kita selidiki satu per satu kelas yang ada di sekolah ini" ajak kamu dibalas anggukan dari Yangyang dan Heeseung.
Kamu mendatangi kelas - kelas untuk mencari identitas Yangyang tapi nihil. Identitas Yangyang sama sekali tidak ada disekolah ini.
"Tidak ada sama sekali" ucap Heeseung setelah memeriksa struktur kelas yang terakhir.
Kamu berpikir, mengingat - ngingat kertas yang disobek siswi tadi.
"Memang tidak ada, siswi itu baru saja merobeknya" ucap kamu pasrah.
"Apa itu artinya dia yang mencoba untuk membunuh Yangyang?" tanya Heeseung.
"Mungkin iya, mungkin saja tidak"
———
Bruk!
Kamu merebahkan tubuhmu diatas kasur. Mencari identitas Yangyang membuatmu lelah. Kamu berpikir, bagaimana jika siswi itu dalang dari kecelakaan itu?
"Bentar, kecelakaan? Bukannya itu... aish! Kenapa gue berpikir seolah - olah kecelakaan ini disengaja? Bukannya—ANJIR!!"
Saat kamu mengubah posisimu menghadap ke kiri, kamu dikejutkan oleh Yangyang yang ikut berbaring dengan jarak yang begitu dekat.
"Hei! Lo ngapain?!" tanya kamu kaget.
"Biasain aja kali, gue juga pengen rebahan" ucap Yangyang santai lalu memejamkan matanya dengan tangannya yang ia gunakan sebagai bantal.
"Sana! Gue mau tidur!" Usirmu tapi, Yangyang tidak mendengarmu.
Mau tak mau kamu merebahkan lagi tubuhmu dengan jarak yang lumayan jauh dari Yangyang. Kamu juga membelakangi Yangyang.
"Gue inget siapa yang terakhir gue liat sebelum kecelakaan"
Kamu langsung membuka matamu. "Tau gitu, kenapa gak minta bantuan sama dia aja?"
"Udah"
Kamu mengernyit bingung lalu kamu pun mengubah posisimu menghadap Yangyang.
"Maksud lo?"
"Yang gue liat terakhir kali itu, lo"
.
Pagi pun tiba, kamu sudah berjalan menuju sekolah dengan tatapan kosong. Kamu tidak bisa memikirkan apa - apa lagi."Gue? Dimana ada kecelakaan? Perasaan gue dirumah terus. Kalaupun keluar, gue cuma kesekolah trus kerumah saudara, trus ke minimar— OH MY GOD GUE INGET!!"
TIINN!!
Yangyang langsung menarik pinggangmu lalu memelukmu agar kamu tidak tertabrak. Syukurnya Yangyang menggunakan hoodie hitam dengan kupluk hoodienya dan tak lupa juga masker hitamnya. Jadi tidak akan ada yang mengenalinya karena sekarang, dia bisa dilihat orang biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT IMAGINE
FanfictionGAK PAKE Y/N✔ KISAH NYATA ✔ ON GOING✔ ONESHOOT✔ BAHASA CAMPUR✔ 3 #kamu