NCT IMAGINE

JEONG JAEHYUN

Kamu lagi iseng jalan - jalan di sekitar apartemen gitu. Kamu sendirian, temen kamu udah pulang kerumahnya dan tinggal kamu yang lagi perhalanan pulang.

Kamu dan kakakmu laki - laki adalah orang Indonesia yang lagi ngejar mimpi di Korea. Yang motivasi kamu ke Korea buat ngejar mimpi itu NCT. Iya, sekarang kamu lagi bucin banget boy group NCT.

Mendadak kamu berhenti melihat kerumunan orang yang ada di salah satu apartemen. Karena kamu penasaran kamu pun menghampiri mereka yang terus saja melihat kearah atas dengan senyuman yang...ngeri.

"Permisi, kalian sedang apa?" tanyamu dan mereka tersenyum.

Bukan senyum ramah yang kamu dapatkan tapi SENYUM MIRING YANG BISA MEMBUATMU MERINDING.

"Kami sedang menunggu pujaan hati kami,"

"Pujaan hati?" tanyamu yang penasaran.

"iya, NCT 127"

DEG

Kamu membeku.

lah ini gua lagi ngomong sama siapa? aku siapa? aku dimana? NCT 127 apartemennya disini? ini gua ngomong sama siapa anjir?! ini fans bukan? bukan pasti!!! mana ada fans nunggu malam - malam gini!! ah!! SASAENG ANJIR!!

Begitulah isi hati kamu. Kamu was - was dong, setau kamu sasaeng kan bar - bar. Dia bisa ngelakuin apa aja.

Kamu natap apartemen yang beberapa sudah mematikan lampunya dan beberapa belum.

"Kamu ingin ikut bersama kami?"

Pertanyaan itu membuyarkan kamu. Dengan cepat kamu menggeleng dan pergi dengan sopan. Karena kamu juga takut sama sasaeng. Hantu aja bisa kalah kalo sama sasaeng.

Kamu melanjutkan perjalananmu pulang.

BRUKK

Kamu terjatuh terpental sedikit jauh dari tempatmu berdiri tadi. Karna kamu tidak merasakan sakit sama sekali, kamu langsung berdiri.

"Maafkan saya, anda tidak apa - apa?" tanya lelaki dengan menggunakan pakaian serba hitam dan masker.

"J-Jaehyun-ssi?" ucap kamu terbata - bata saat pandanganmu bertemu dengannya.

Setelah lama bertatap - tatapan kamu mendengar suara teriakan yang berteriak memanggil nama Jaehyun.

Karena kamu sadar yang mengejar Jaehyun sampai dia menabrak kamu itu siapa kamu langsung menariknya.

Kalian berlari tanpa mengatakan apapun. Tangan kalian saling menggenggam.  Sebenarnya dalam hati Jaehyun dia was - was saat melihatmu, dia takut kalau kamu salah satu bagian dari 'mereka'.

"Jaehyun-ssi matikan ponsel anda saya mohon," ucap kamu disela - sela berlari.

"Hah?"

"Saya yakin Anda mendengarkan saya, CEPATLAH!"

Jaehyun yang kaget kamu berteriak pun langsung meraba kantong celananya dan mengambil ponselnya dan mematikannya.

Kamu yang sadar berteriak pun merasa bersalah pada Jaehyun.

Kalian kini bersembunyi di apartemen kamu. Karna gaada tempat persembunyian yang aman. Kini kaliam sedang ada di ruang tamu. Kamu tadi menawarkan minuman pada Jaehyun. Awalnya Jaehyun curiga tetapi kamu menjelaskan kalau kamu ingin menolongnya. Dan sekarang kalian saling diam.

"Oh iya, kenapa anda meminta saya untuk mematikan ponsel saya?" tanya Jaehyun sambil melepas hoddienya dan menampilkan kaos putihnya.

"Kalau ponsel anda tetap hidup, mereka akan tau keberadaan anda dan persembunyian anda akan diketahui mereka," jelas kamu