EPISODE 3

9.5K 207 10
                                    

         Selesai sarapan,Adistia merapikan meja makan kemudian ke dapur untuk mencuci alat makan. Tak lama datang seorang perempuan dengan membawa berkas ditangannya.

“Selamat pagi pak...” (Sapa perempuan tersebut).

“Pagi...Ada apa kamu kemari?” (Jawab Andra).

“Saya mengantarkan berkas ini pak karena ada meeting mendadak dengan klien dari Amerika.”

“Gavrila sini kamu!”

“Iya ada apaan kak?” (Tanya Gavrila sembari menghampiri Andra).

“Hari ini saya ada jadwal dengan pasien,kamu yang mengurus perusahaan seperti biasanya. Dan kamu juga yang bertanggungjawab atas kliennya!”

“Tapi kan kakak yang diminta untuk menemui klien!”

“Saya tidak bisa...Adis..Adistia kemari!”

         Adistia pun cepat-cepat menghampiri suaminya.

“Ada apa mas?”

“Saya berangkat dulu. Kau dirumah jangan kemana-mana. Jangan membuat masalah dan mempermalukan saya. Mengerti?!!”

“I..Iya mas mengerti.” (Jawab Adistia takut).

“Kalau ada apa-apa hubungi saya dan kalau mau keluar bilang sama saya!”

“Iya mas.”

“Saya berangkat!”

“Hati-hati mas!”

“Hmmm!” (Hanya deheman jawaban dari Andra).

        Setelah berpamitan pada istrinya,Andra langsung masuk mobilnya tanpa melihat Adistia yang masih berdiri didepan pintu. Andra pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju rumah sakit tempat ia bertugas.

“Dasar kakak kebiasaan,baiklah Zanna kamu tunggu dikantor nanti saya menyusul!”

“Baik pak..Saya permisi!” (Ya wanita tersebut adalah Zanna Kirania. Seorang gadis muda yang bekerja di perusahaan keluarga Xavier. Ia menjabat sebagai sekretaris. Perusahaan Xavier selama ini masih atas nama Andra,tetapi Andra lebih memilih fokus pada pekerjaan nya sebagai dokter. Sehingga perusahaan ia berikan tanggungjawab sepenuhnya pada Gavrila).

“Silahkan!”

“Nyonya bos saya permisi!”

“Baik silahkan..” (Jawab Adistia ramah).

“Kak Adistia gimana rasanya nikah sama kakak?” (Tanya Gavrila iseng).

“Tentu saya merasa beruntung menikah dengan mas Andra dan menjadi bagian dari keluarga Xavier.”

“Benarkah...Kak Andra nggak nyakitin kakak kan?”

“Tidak..Mas Andra baik pada saya.”

“Syukurlah..Kalau begitu gw berangkat juga ya..”

“Silahkan hati-hati..”

“Iya thankyou..” (Jawab Gavrila ramah berbeda jauh dari kakaknya. Gavrila juga segera melajukan mobilnya menuju kantor).
                                     💐
          
          Andra sudah tiba dirumah sakit. Sapaan dari staf rumah sakit menggema ditelinga nya, tetapi ia abaikan. Karena memang sudah wataknya semua staf mengerti bagaimana bos nya itu. Ya,Andra adalah CEO rumah sakit Mitra Husada. Tetapi ia tidak mau dianggap sebagai direktur ataupun bos besar. Ia tetaplah dokter seperti yang lainnya.

         Andra segera masuk ruangan nya dan membuka tumpukan berkas milik pasiennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


         Andra segera masuk ruangan nya dan membuka tumpukan berkas milik pasiennya. Belum lama terdengar suara orang masuk.

“Pagi yang membosankan!” (Ucap Andra ketika menyadari siapa yang datang).

“Selamat pagi bro..” (Sapa Elvan saat masuk ruangan Andra).

“Salah yang benar selamat pagi pengantin baru..” (Timpal Ardana yang membuat Andra jengah).

“Bener juga lu.. ngomong-ngomong pengantin baru kucel amat mukanya jangan-jangan nggak jadi malam pertama hahhaa..” (Ucap kembali Elvan menggoda Andra).

“Hahaha nggak mungkinlah Andra mana betah diam aja apalagi sama cewek secantik Adistia..” (Timpal kembali Ardana).

“Sudah puas!!! Mau apa kalian pagi-pagi kemari?” (Tanya Andra menatap tajam kearah keduanya).

“Santay bro..Woles..Emang nggak boleh kita kemari?” (Jawab Elvan).

“Ngapain sih marah-marah nggak dapat jatah mati lu!!! Hahhaa.”(Ardana tak hentinya mengucapkan kalimat yang membuat Andra merasa ingin segera memusnahkan makhluk hidup ini).

“Terserah kalian..Gw masih banyak tugas!!!”

"Ndra lu mau kemana...Kita penasaran aja gimana lu semalam..?” (Tanya Ervan dengan santainya).

“Tugas dan gw bilangin sama kalian nggak ada malam-malam pertama!!! Sudah diam kembali sana ke kantor kalian!!!”

“Whats serius lu hahhaha pantas saja muka kusut begitu..Btw kenapa nggak nglakuin bro?” (Tanya Ardana semakin menjadi-jadi).

"Nggak nafsu!!!!” (Jawab Andra sembari meninggalkan keduanya).

“Jangan-jangan tuh anak beneran gay lagi.”(Ucap Ardana asal ngejeplak).

“Lu tuh yang otak mesum...Lagian Andra lu tanya begitu..Udahlah gw balik ke kantor sebelum ketularan otak gesrek lu!!” (Timpal Elvan yang ikut jengah dengan ucapan  Ardana).

MY BELOVED DOCTOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang