Adistia bersama Andra menuju sebuah restoran bintang 5 di pusat kota. Keduanya memesan beberapa makanan dan minuman. Sembari menunggu pesanan disajikan, Adistia fokus pada handphonenya. Andra menjadi merasa jengah juga kesal. Dirinya diabaikan begitu saja. Handphone Adistia direbut Andra dan dimasukkan kesaku celananya.
"Mas balikin HP ku!"
"Ambil aja sendiri. "
"Nggak mau.. Sini balikin mas.. Buruan penting nih!!! "
"Dibilang ambil sendiri! "
"Ya udah sini... Mas nyebelin.. Balikin donk mas penting tau! "
"Lebih pentingan mana daripada aku? "
"Apaan sih.. Lebih pentingan HP nya." (Adistia menjulurkan lidah nya).
"Oke kalau gitu HP kamu mas sita selama 1 bulan dan oh iya nanti kamu pulang sendiri. "
"Hah... Jangan lah mas.. Kalau aku pulang sendiri nanti pasti ada cowok ganteng yang anterin. "
"Ngarep banget.. Gantengan juga aku. "
"Ganteng dari Hongkong.. Dasar Donald Bebek!!!! "
"Bilang gitu tapi tidur minta peluk. Kalau dirumah manjanya kayak anak bayi. "
"Mas.. Diam ih!!! " (Potong Adistia dengan membungkam mulut Andra).
"Ngaku nggak... Bilang gitu lagi tidur sendiri!!! "
"Ngaku apaan yang ada mas tuh pemaksa.. Kapan aku minta peluk.. Nggak pernah tuh."
"Nggak pernah dalam mimpi (cup). " (Andra memberi kecupan singkat di bibir Adistia tepat saat pelayan datang menyajikan makanan).
"Permisi.. Silahkan dinikmati hidangannya mas mbak. "
"I.. Iya terimakasih mbak.. Mas ihh bikin malu. "
"Sama-sama mbak.. Permisi. " (Pelayan hanya senyum-senyum sendiri selepas pergi dari meja Andra).
Makanan segera dilahap oleh Adistia. Terlihat sekali perempuan itu menikmati makanannya atau mungkin memang kelaparan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BELOVED DOCTOR
RomanceCerita ini berkisah tentang seorang remaja yang baru lulus sekolah harus menikah dengan seorang pria yang tidak pernah ia cintai. Mereka menikah atas permintaan kakaknya,saat itu tidak ada pilihan lain. Kakaknya menderita Leukemia dan sudah masuk fa...